Sederet Langkah JIP Wujudkan Jakarta Jadi Kota Pintar
JIP adalah anak usaha dari Jakpro yang berkomitmen menciptakan Jakarta Kota Pintar.
Anak Usaha Jakpro ini tak ingin ada lagi kabel semrawut di Jakarta
Sederet Langkah JIP Wujudkan Jakarta Jadi Kota Pintar
Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) berkomitmen untuk menjadikan Jakarta kota pintar.
Presiden Direktur JIP Araf Anbiya mengatakan, salah satu tugas Jakpro menjadikan Jakarta kota pintar yakni penyediaan SJUT (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu).
- Ditetapkan Rp5,06 Juta, Bisa Nabung Berapa dengan Gaji UMP Jakarta 2024?
- Jakpro Ungkap LRT Jakarta Belum Beri Keuntungan, Malah Rugi Ratusan Miliar Sejak 2021
- Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
- Sederet Langkah JIP Wujudkan Jakarta Jadi Kota Pintar
"Kami melakukannya tanpa penyertaan modal daerah, tapi sampai sekarang terus berhasil melakukan semua tugas dengan tuntas. Bahkan sudah menyeberang hingga menangani infrastruktur yang sama di Medan," kata Araf di Talaga Sampireun Menteng Jakarta pada Senin (28/8).
JIP salah satu anak perusahaan Jakpro yang bergerak dibidang Information and Communication Technology (ICT) dan Telco.
JIP bertekad untuk memperkuat jaringan telekomunikasi di DKI Jakarta
Dengan memanfaatkan secara optimal lahan-lahan milik pemerintah DKI demi mewujudkan kota yang maju dan pintar. Dengan menyediakan jaringan infrastruktur yang sepadan dan memadai.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Komersial dan Operasi, JIP, Ivan C. Permana, menambahkan, mengenai pembangunan infrastruktur komunikasi di DKI dan DIY
"Pencapaian kami meliputi juga penyediaan wifi gratis di beberapa rusun di Jakarta. Hal yang terbaru terkait SJUT di kawasan Jakarta Selatan dan Timur adalah pemanfaatan jalur MRT untuk memasang saluran kabel listrik, telekomunikasi, pipa gas, dan fiber optik di bawah tanah," jelas Ivan.
JIP juga berperan sebagai penyedia jasa sentra dokumen dan bilboard periklanan digital (OOH) ini, kata Ivan, diharapkan bisa menjadi pelopor transformasi jaringan kabel terpadu bawah tanah.
Khususnya, untuk wilayah Jakarta. Agar kabel udara yang padat dan membahayakan warga bisa dikurangi.
“Saya berharap warga kelak lebih nyaman dan tidak terganggu secara visual maupun secara fisik dengan kabel-kabel udara yang sekitar 90 persen di antaranya gelap alias tak berizin," ujar Ivan, yang sempat bekerja di Telkomsel itu.
"Semua karena JIP sedari awal memiliki konsiderasi untuk mengikuti aturan mengenai self green sustainabilitiy infrasructure,"
Direktur Komersial dan Operasi, JIP, Ivan C. Permana
JIP bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menggandeng Jakarta Asset Management Center (JAMC) dan BPAD.Tujuannya, untuk memanfaatkan aset-aset tertentu milik Pemerintah DKI Jakarta.
Adapun pemanfaatan lahan ini akan diperuntukan untuk pengembangan tower telekomunikasi/MCP, Fiber To The X (FTTX), Penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu, dan Digital Signage (Periklanan Digital) yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Menyediakan infrastruktur telekomunikasi khususnya pembangunan tower provider di lahan kelolaan Pemprov DKI Jakarta telah menjadi salah satu pilar bisnis dari JIP.
Saat ini, JIP juga telah berinisiatif untuk menggandeng seluruh Operator di Indonesia guna menyediakan berbagai solusi dalam hal, Inbuilding Coverage, Micro Cell Pole, Macro Cell Pole BTS, guna memberikan sarana telekomunikasi / pengembangan teknologi bagi masyarakat Jakarta.