Sekda DKI mundur jika ada partai mengusung dan lolos verifikasi
Jika sampai batas pendaftaran calon gubernur di KPUD DKI ditutup tak ada yang daftarkan, dia tak jadi mundur.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku siap mengundurkan diri dari jabatannya jika ada partai yang mendukungnya maju di Pilkada DKI 2017. Oleh karenanya, Saefullah mengatakan tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Sekda DKI untuk saat ini.
"Kita lihat dulu partainya mau ngedaftarin saya apa enggak," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/8).
Dia menambahkan, jika sampai batas pendaftaran calon gubernur di KPUD DKI ditutup sementara tidak ada partai yang mencalonkan dirinya, Saefullah tak bakal mundur. "Ya enggaklah (mundur kalau enggak dicalonkan). Sampai ada keputusan final baru saya mundur. Kan nanti diverifikasi dulu. Kalau tiba-tiba enggak masuk verifikasi gimana?" ujarnya.
Saefullah mengaku mendapat dorongan kuat dari kalangan Nahdlatul Ulama, untuk maju di Pilkada DKI 2017. Selain itu, PKB juga kerap menyarankan dirinya maju meramaikan perhelatan Pilkada tersebut.
Diketahui, bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengakui jika nama Saefullah menjadi pertimbangan partai untuk didaulat mendampinginya sebagai cawagub.
Sandiaga mengatakan, Saefullah adalah seorang birokrat yang sangat berpengalaman, karena dinilai sangat memahami permasalahan di Jakarta.
"Kita juga sama-sama dari Nahdliyin (NU). Tapi, apa pun itu kita serahkan ke mekanisme partai bagaimana nantinya. Siapa pun yang dipilih bisa merepresentasikan warga Jakarta," kata Sandiaga.