Seleksi Sekda DKI Sisakan 6 Orang, Kepala BPK Bali Nilai Tertinggi Tes Manajerial
Tes manajerial ini diikuti tujuh orang kandidat dan hasilnya enam orang dinyatakan lulus.
Proses seleksi calon sekda DKI sudah memasuki tes manajerial dan sosio kultural. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali, Joko Agus Setyono, meraih nilai tertinggi berdasarkan hasil tes di Badan Kepegawaian Negara (BKN) DKI Jakarta.
Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Suhajar Diantoro mengatakan, nilai tes manajerial dan sosio kultural Agus mencapai 88,16.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
Pengumuman hasil tes manajerial tertuang dalam Pengumuman Nomor 3 Tahun 2022 yang diunggah pada laman Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.
Adapun tes manajerial diikuti tujuh orang kandidat dan hasilnya enam orang dinyatakan lulus.
Keenam orang kandidat itu berdasarkan nilai tertinggi, yakni Joko Agus Setyono mencapai 88,16. Kemudian posisi kedua Dhany Sukma yang merupakan Wali Kota Jakarta Pusat meraih nilai 87,07.
Selanjutnya, di tempat ketiga Michael Roland Cesnanta Brata yang juga Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta dengan nilai 86,58. Di urutan keempat Inspektorat DKI Syaifullah Hidayat dengan angka 80,22.
Kemudian, pada posisi kelima dan keenam, yakni Kepala Pelaksana Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Isnawa Adji dengan nilai 79,98 dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Benni Aguscandra dengan nilai 77,84.
Ada satu kandidat yang langkahnya terhenti, yakni Bayu Meghantara selaku Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta.
Setelah tes manajerial, panitia seleksi (pansel) melanjutkan tes wawancara yang dilaksanakan pada Kamis (26/1) ini pukul 09.00 WIB di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri).
Pengumuman hasil tes manajerial dan pelaksanaan tes wawancara tersebut diadakan lebih cepat dibandingkan jadwal yang tertera pada Pengumuman Nomor 1 tahun 2022 tentang seleksi terbuka untuk posisi Sekda DKI.
Sebelumnya, pengumuman hasil seleksi manajerial dijadwalkan pada Jumat (27/1) dan jadwal tes wawancara dengan pansel pada 30-31 Januari 2023. Sedangkan sesuai jadwal, pengumuman hasil akhir dari pansel rencananya pada 2 Februari 2023.
Seleksi terbuka untuk posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya setingkat sekda itu dapat diikuti peserta dari seluruh Indonesia asalkan memenuhi persyaratan. Di antaranya sedang atau pernah menduduki JPT Pratama atau jabatan fungsional jenjang ahli utama paling singkat dua tahun.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), JPT Pratama merupakan pejabat setingkat eselon II di antaranya kepala dinas atau kepala badan provinsi serta jabatan lain yang setara.
Bobot terbesar dalam penilaian seleksi itu adalah wawancara dengan pansel sebesar 35 persen serta tes manajerial dan sosial kultural 25 persen. Kemudian kompetensi bidang dan rekam jejak masing-masing bobot 20 persen.
Untuk hasil akhir, panitia seleksi memilih sebanyak tiga calon sesuai urutan nilai tertinggi untuk disampaikan kepada gubernur selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).
PPK nantinya mengusulkan tiga nama calon itu kepada Presiden dan Kepala Negara memilih satu orang calon sekda.
(mdk/lia)