Semangat Djarot, blusukan naik motor sampai rebut kerjaan Ahok
Usai dilantik, Djarot pun makin sesumbar akan bekerja keras membenahi Jakarta dengan Ahok.
Kemarin Rabu (17/12), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya resmi punya rekan kerja. Ya, Ahok melantik sendiri politisi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta hingga 2017 mendatang.
Ahok merasa mantap punya wakil seperti Djarot. Bahkan Ahok mengaku sudah cukup lama mengenal Djarot.
Dari hasil interaksinya yang sudah terbangun sejak 2006, Ahok menyimpulkan karakter Djarot tidak berbeda jauh dengan Joko Widodo (Jokowi) kala masih menjabat sebagai gubernur.
"Mirip ya, malah saya berpikir beliau lebih lama jadi wali kota ketimbang Pak Jokowi. Lebih pengalaman, terus usia jauh lebih di atas Jokowi," terang dia.
Djarot rupanya juga sudah punya semangat membara. Beberapa hari sebelum dilantik, Djarot yang dulunya pernah menjabat sebagai wali kota Blitar itu sudah rajin blusukan membuktikan kinerjanya di lapangan.
Usai dilantik, Djarot pun makin sesumbar akan bekerja keras membenahi Jakarta dengan Ahok. Berikut rangkumannya:
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Mengapa Damari dikeroyok? “Tiba-tiba ada orang bonceng bertiga tidak pakai helm, bilangnya pak jalan macet. Jalan, jalan jalan,” ujar Damari.
-
Dimana Djohan Sjahroezah lahir? Djohan Sjahroezah lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan pada 26 November 1912.
Blusukan naik motor
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berjanji akan blusukan seperti yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi) ketika dulu masih menjadi gubernur. Bahkan Djarot sesumbar akan blusukan ke kampung-kampung naik motor sendirian.
"Jangan kaget kalau ketemu saya naik motor ke kampung-kampung tanpa pemberitahuan kepada media, karena kalau ada pemberitahuan malah kita enggak bisa berdialog sama warga," kata Djarot usai dilantik di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/12).
Menurut Djarot, dia tak hanya sekedar blusukan biasa. Dia akan selalu berusaha mendekati kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi target program pemerintah provinsi. Hal ini dimaksudkan agar program yang dibuat pemprov dapat tepat sasaran.
"Saya akan turun ke bawah bukan sekadar blusukan dan melihat-lihat, no! Saya akan berdialog, saya akan berbicara kepada kelompok sasaran agar program-program DKI bisa kita laksanakan di sana," katanya.
Djarot pun mengaku tak khawatir jika bakal kotor lantaran selalu beraktivitas di lapangan.
"Karena saya badannya sudah hitam, saya akan bikin lebih hitam," canda dia.
Sampai mau rebutan pekerjaan sama Ahok
Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat akhirnya resmi menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia dilantik langsung oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Djarot mengatakan tugasnya akan melengkapi Ahok. Bahkan menurut dia, mungkin harus berebut kerja dengan Ahok.
"Antara saya dan Pak Gubernur itu adalah sifatnya saling melengkapi, berebut kerja," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/12).
Djarot mengaku akan bekerja keras dan cepat dalam menjalankan tugas. Ini lantaran dia dan Ahok harus mengejar waktu yang tersisa untuk membenahi ibu kota.
"Jakarta baru agar segera diwujudkan, karena waktu kita kurang dari tiga tahun," kata dia.
Topik pilihan: Ahok | Gubernur Jakarta Tandingan | Pemprov DKIÂ
Tancap gas rampungkan pembahasan APBD
Djarot Saiful Hidayat berjanji akan semaksimal mungkin bekerja menjadi Wagub DKI Jakarta. Mantan wali kota Blitar itu langsung tancap gas menyelesaikan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
"Selesai dilantik saya akan berkunjung ke DPRD untuk menyelesaikan KUA-PPAS. Saya akan meminta untuk segera diselesaikan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/12).
Seperti diketahui, pembahasan Rancangan APBD DKI Jakarta 2015 tengah dibahas Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta serta pihak eksekutif dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta. Ketua BPKD DKI Heru Budi Hartono mengatakan, RAPBD DKI Jakarta dapat disahkan pada 8 Januari 2015. Pengesahan itu tentu melanggar surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengimbau agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat menyelesaikan RAPBD DKI Jakarta selambat-lambatnya 31 Desember 2014.
Bahkan, jika Pemprov DKI Jakarta tidak dapat menyelesaikan RAPBD sesuai tenggat waktu yang ditentukan. Kemendagri mengancam tidak akan menggaji eksekutif dan legislatif jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Topik pilihan: Ahok | Gubernur Jakarta Tandingan | Pemprov DKIÂ
Janji tambah 5 persen RTH dalam 3 tahun ke depan
Djarot juga berjanji akan melakukan berbagai cara dalam tiga tahun ke depan agar ruang terbuka hijau (RTH) bertambah. Sebab dia punya keyakinan, bila RTH bertambah maka daerah resapan air semakin maksimal dan banjir di Jakarta semakin berkurang.
"Ya penyangganya kan Ruang Taman Hijau," kata Djarot di Taman Tanjung Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (16/12).
Menurut Djarot, saat ini ruang terbuka Hijau yang ada di Jakarta baru 10 persen dari target 30 persen. Karena itulah, dia optimis bisa menambah 5 persen lagi RTH di Jakarta selama memimpin DKI.
"Kami harapkan ditambah 5 persen lagi ya soalnya di Jakarta kan langka," ujarnya.
Dijelaskannya, penambahan RTH tidak sekadar memperbanyak taman-taman di Jakarta. Cara lain yang bisa dicoba, mengganti lahan parkir dengan paving block agar pori-pori tanah itu terbuka dan air bisa terserap.
"Saya sudah sampaikan, nanti kita instruksikan, untuk tempat-tempat parkir yang ada di instansi, di mal dan lain sebagainya. Kita ganti dengan paving block atau con block," jelasnya.
Jika RTH di Jakarta bertambah, lanjutnya, maka kegiatan santai seperti olahraga, berkumpul bahkan belajar bisa dilakukan di sana.