Seramnya duel maut Geng Batres dengan Uka City di Koja
Tak hanya tawuran, kawanan bandit jalanan ini juga kerap merampok toko.
Polisi menggulung dua komplotan preman yang kerap meresahkan warga di wilayah Koja, Jakarta Utara. Tak hanya tawuran, kawanan bandit jalanan ini juga kerap merampok toko.
Dua kelompok yang kerap saling serang dan memalak warga yakni Batres (Bajingan Stress) dan Uka City. Bahkan, jika tidak diberi mereka tak segan-segan melukai korbannya.
Lima orang penjahat yang dibekuk adalah DD, NL, AM dari Uka City dan AG, FN dari Batres, diringkus. Selain itu, 20 senjata tajam yang digunakan buat beraksi berhasil diamankan.
Sampai saat ini, polisi mengejar puluhan anggota dua kelompok yang sering beroperasi pada malam hari. Berikut aksi-aksi mengerikan dua geng tersebut:
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
-
Bagaimana Pegi Setiawan mendapatkan hadiah sepeda motor tersebut? Dia kini banyak diwawancarai sejumlah media. Bahkan belakangan, dia juga mendapatkan hadiah sepeda motor dari pengusaha tajir asal Tasikmalaya yang dijuluki 'Ratu Durian'.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
Bacok korban hingga jempol putus
Warga Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Tomi Sinaga (22) dikeroyok lima anggota Batres hingga lengan kirinya patah dan ibu jarinya hilang. Awalnya Tomi dipalak FN anggota Batres untuk beli minuman keras tetapi ditolak oleh Tomi.
"Kepala saya dipukul stik golf dari besi, kepala saya berdarah. Saya lari terus dikejar mereka mau bacok leher saya, saya tahan kena tangan kiri sampai putus jempol saya," cerita Tomi.
Beraksi pakai samurai, pedang dan celurit
Tomi yang menjaga warnet ingat betul ketika FN bersama empat temannya datang. Tanpa basa basi Tomi langsung diseret ke pojok warnet. Kala itu FN melayangkan parangnya kepada Tomi.
"Saat itu teman-teman di warnet enggak ada yang berani. Mereka bawa senjata semua. Pas saya berdarah dan mereka pergi pakai motor baru teman-teman tolong dan bawa ke RS Koja," kata Tomi.
Sering tawuran, jarah toko dan merampas
Kapolsek Koja Kompol Simangunsong mengatakan, dua kelompok kerap saling serang dan memalak warga di sekitaran Koja. Jika tidak diberi, mereka tak segan-segan melukai korbannya.
"Mereka terlibat banyak kasus sejak November 2013. Selain tawuran, mereka menjarah toko dan merampas, juga melakukan pengerusakan. Seperti di warnet," kata dia.
Sudah tiga warga dibacok hingga luka parah
Sejak November 2013, tercatat sudah ada tiga warga yang melapor dan terluka parah akibat serangan anggota Geng Batres dan Uka City. Kini polisi masih mengejar puluhan anggota dua kelompok yang sering beroperasi pada malam hari.
Akibat perbuatannya mereka terancam penjara lebih dari 5 tahun. "Mereka dijerat KUHPidana Pasal 180 penyerang secara bersama dan Pasal 365 karena korban ada," Kapolsek Koja Kompol Simangunsong.