Serius garap proyek LRT, Ahok dekati sejumlah pengembang
Proyek LRT ini untuk menggantikan monorail yang disetop hingga waktu yang tak ditentukan.
Pemprov DKI Jakarta merencanakan pembangunan Light Rail Transit (LRT) sebagai pengganti monorail. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengumpulkan beberapa pengembang untuk merealisasikan niat tersebut.
Ahok, sapaannya, mengatakan telah menyampaikan seluruh rencana pembangunan LRT kepada para pengembang itu. Jakarta memerlukan banyak moda transportasi untuk menyambut Asean Games 2018.
Menurutnya, para pengembang ini memiliki kewajiban-kewajiban koefisien luas bangun (KLB) kepada Pemprov DKI. Kewajiban itulah yang kemudian diminta DKI untuk diwujudkan dalam bentuk pembangunan LRT.
"Makanya kita kumpulkan mereka. Kira-kira rute mana yang akan kita lewatin dan mereka semua setuju, tanggapannya bagus. Ya udah, kita seneng aja udah," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/1).
Para pengembang yang rencananya membangun LRT yakni Agung Sedayu Group, Agung Podomoro, JIExpo, PT Intiland, Lippo Group, Panin Group, Summarecon, dan Pakuwon Group. Serta 2 BUMD DKI yakni PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, 30 Januari nanti akan kembali dilakukan pertemuan. Saat itu, bentuk kerja sama riil mulai disepakati, seperti teknis dan pembiayaan. Yang pasti, pembangunan LRT ditargetkan selesai 3 tahun, kemudian meski infrastrukturnya dibangun oleh pengembang namun pengelolaannya tetap di bawah BUMD DKI.
"Kita lagi ngitung berapa duit," jelas Ahok.
Sementara, Presiden Direktur Pakuwon Group Stefanus Ridwan, menjelaskan bahwa pihaknya menilai ide pembangunan LRT tersebut cukup baik. Karena juga memberikan manfaat kepada pengembang.
"Ide ini bagus. Sementara ini belum ada dari gubernur-gubernur yang lalu menyampaikan light rail transit, ini kan lebih gampang. Bisa bercabang dengan mudah cocoklah buat Jakarta. Kira-kira kita pengembang akan support lah untuk proyek ini. Pembangunan infrastrukturnya," ujarnya.
Dia menerangkan, salah satu keuntungan yang diperoleh oleh pengembang yakni penambahan KLB hingga 300 meter yang akan diberikan oleh Pemprov DKI. Mengenai kerja sama lainnya, ia mengatakan akan dibicarakan selanjutnya.
"Hanya KLB. Imbalnya secara detail kan belum ya. Nanti ada pembicaraan lagi," tutup Stefanus.
Baca juga:
Sutiyoso puji Ahok: Anak didik Bang Yos, pasti pemberani!
Ahok: Kalau ibadah suka di belakang, kalau meninggal minta di depan
Ahok: Nabi sudah turun saja, masih ada orang nyolong
Ahok: PNS kalau melayani warga enggak usah memeras & pura-pura bete
Hujan deras, pelantikan 701 PNS di halaman Balai Kota pindah lokasi
Banyak pejabat DKI main-main & asyik selfie saat ucap sumpah jabatan
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.