Sesumbar wanita emas remehkan Ahok di Pilgub DKI
Hasnaeni mengkritik Ahok lebih sering datang ke pesta pernikahan daripada blusukan ke masyarakat.
Nama Mischa Hasnaeni Moein alias 'Wanita Emas' sesumbar bahwa dirinya mampu mengalahkan gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI 2017 nanti. Bahkan tak segan dirinya meremehkan kekuatan Ahok sebagai calon petahana. Dirinya pun mengaku siap bersaing melawan Ahok dalam Pilgub DKI 2017 nanti. Sebagai politisi Partai Demokrat, dirinya yakin bakal mendulang sukses dalam perhelatan nanti.
"Saya optimis 100 persen saya bisa memenangkan dalam pilkada nanti. Karena saya yakin, masyarakat Jakarta sudah tidak mau lagi dipimpin dengan orang kekerasan," kata Hasnaeni di Warung Komando, Jakarta Selatan, Minggu (6/3) lalu.
Menurutnya, warga Jakarta tak hanya membutuhkan pemimpin yang menggunakan otak saja, tetapi juga dengan kelembutan hati, terutama dalam mengedepankan kepentingan masyarakat. Selain itu, tentu diiringi bagaimana menyelesaikan tiap masalah di Jakarta.
"Sehingga Jakarta ini bisa aman dan nyaman di mana pun kita berada, jadi tidak macet lagi, tidak banjir lagi dan kesejahteraan masyarakat sehingga tidak ada kesenjangan sosial yang ada seperti sekarang ini," bebernya.
Hasnaeni pun berani untuk mengkritik kinerja Ahok selama menjabat menjadi gubernur DKI Jakarta. "Kalau saya sih melihat Pak Ahok itu orangnya temperamental, emosional. Masyarakat tidak butuh orang yang penuh kekerasan, mereka perlu ketegasan yang tidak perlu dengan marah-marahi masyarakat, yang mengatakan masyarakat maling, marahi staf di depan media. Masyarakat tak butuh itu," katanya.
Dirinya juga menyayangkan sekali Ahok lebih sering datang ke pesta pernikahan daripada blusukan ke masyarakat khususnya menengah ke bawah. Apalagi selama dipimpin Ahok, warga Jakarta dihantui penggusuran, di antaranya lokalisasi Kalijodo, Jakarta Utara dan kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Katanya sih dia rajin blusukan, tapi itu ke pesta kawinan. Masyarakat tak butuh dihadiri mungkin pesta perkawinan, namun bagaimana masyarakat butuh sentuhan ketika persoalan-persoalan yang ada yang mereka rasakan," ujarnya.
"Dan kemudian masyarakat itu dihantui dengan penggusuran-penggusuran yang di mana mereka itu akan digusur, tetapi mereka dengan tempat yang dipindahkan belum sesuai dan belum layak mereka tinggalin dengan lokasi pendidikan dan sekolah yang jauh, dan menjadikan tempat kerja mereka jauh. Itu seharusnya tidak boleh," tambahnya.
Meski saat ini dukungan untuk Ahok sebagai Cagub DKI Jakarta cukup kuat, Dia tidak menghiraukan hal tersebut. Bahkan, dia mengatakan Ahok bukan lawan berat baginya.Justru menurutnya, Ahok belum berkontribusi apapun terhadap Jakarta.
Dia menyindir Ahok hanya hobi melakukan penggusuran tanpa memberikan solusi bagi masyarakat yang terkena penggusuran. "Ahok bukan lawan terberat saya, selama ini Ahok hanya menggusur saja tanpa memberikan solusi yang nyata. Misalnya, lapangan pekerjaan bagi mereka yang terkena penggusuran atau jarak sekolah anak anak yang terkena gusur," ungkapnya.
Kader Demokrat ini mengaku sudah siap mengalahkan Ahok dalam pemilihan Cagub DKI Jakarta 2017. Hasnaeni yakin Jakarta akan semakin baik jika dipimpin oleh dirinya.
"Saya yakni ke depan Jakarta akan menjadi lebih baik lagi jika dipimpin oleh perempuan seperti saya. Kalau Jakarta dipimpin perempuan, pasti kalian menganggap kadang dikesampingkan, tidak cerdas. Tapi saya tidak seperti itu, saya punya ketegasan dan hati, tanpa harus ada kekerasan," pungkasnya.
Baca juga:
Bisa kalahkan Ahok, ini janji manis Wanita Emas buat warga DKI
Lawan Ahok, Wanita Emas mau pindahkan prostitusi ke Pulau Seribu
Hasnaeni: Kalau pemilu hari ini, wanita emas menang!
Survei ini sebut Wanita Emas lebih disukai ketimbang Ahok di DKI
Wanita emas: Saya akan lebih baik 7 kali dari Ahok!
Hasnaeni 'Wanita Emas' belum direstui Demokrat maju Pilgub DKI
-
Apa yang dilakukan wanita Suku Dayak saat acara Pekan Gawai Dayak? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Di mana makam wanita tersebut ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Dimana para wanita cantik yang menghibur peserta kongres berasal? Schenk mendatangkan banyak gadis-gadis indo yang cantik dari Perkebunan Pasirmalang untuk menghibur para peserta kongres.
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.