Sindikat Rampok Bobol Toko Kue di Jaktim, Hasil Curiannya Dijual Lagi di Media Sosial
Ade mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Sindikat rampok sasar sebuah toko kue yang berlokasi di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu (15/9). Sebanyak lima orang telah diamankan di lokasi yang berbeda.
Kabid Humas Polda Metro Kaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku setelah merampas sejumlah barang bawaan di toko kue tersebut kembali dijual melalui media sosial.
- Pengusaha Susu Pramono Terjerat Pajak Rp670 Juta hingga Usaha Terancam Tutup, Komwasjak Gelar Mediasi
- Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Mobil Bodong Jaringan Sukoharjo, Begini Modus Pelaku Hingga Raup Puluhan Juta
- Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
- Jelang Tahun Politik, Caleg di Kalsel Jadikan Sajadah Jadi Alat Kampanye, Ramai Disorot
"Hasil curian ke media sosial yaitu Facebook jual beli mesin kopi," kata Ade kepada wartawan, Jumat (20/9).
Ade mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup. Kelima pelaku memaksa masuk ke dalam toko dan mengamankan sejumlah barang hingga uang tunai.
"Diketahui barang-barang yang hilang antara lain satu buah mesin kopi, Gerinder kopi, microwave, tabung gas, modem, monitor CCTV satu juga mencuri dan uang tunai sebesar Rp700 ribu," ujar Ade.
Pelaku berinisial FP, AP, HS, AN dan A memiliki peran masing-masing. Dijelaskan Ade Ary, pelaku inisial FP bertugas untuk memasarkan hasil perampokannya ke media sosial. Dia juga yang bertugas mengawasi sekitar saat rekan-rekannya melancarkan aksi.
Lalu berlanjut untuk HS dan AP yang menyiapkan sejumlah peralatan untuk merampok sekaligus yang mengamankan barang-barang curian.
"Kemudian setelah tiga orang ditangkap berkembang 1 jam kemudian diamankan tersangka AN dan A. AN ini perannya mencongkel pintu meggunakan linggis, membuka pagar depan dan mengambil barang-barang, kemudian saudara A ini perannya membuka slot pagar depan, membuka pagar depan, mencongkel toko dengan linggis dan mengambil barang-barang," katanya.
Hanya berselang sehari saja, pelaku berhasil diamankan oleh kepolisian di lokasi yang berbeda-beda. Kepada penyidik para pelaku mengaku baru melancarkan aksinya di satu lokasi saja. Sementara pemilik toko mengalami kerugian hingga Rp31 juta.