Soal isu pengunduran diri massal SKPD, Ahok beberkan kisah masa lalu
Isu serupa sudah ada sejak Ahok masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah pernyataan anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif yang menyebut bakal ada pengunduran diri massal dari jajaran SKPD Pemprov DKI menyusul mundurnya Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Ahok sapaan akrabnya, memastikan jajaran SKPD di bawahnya tetap kondusif.
"Isu seperti itu mah sudah saya dengar sejak saya jadi wagub (Wakil Gubernur)," kata Ahok di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jalan Mawar RT 008/ RW 02, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (26/4).
-
Bagaimana konflik antar kelompok terjadi? Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
-
Kenapa Raffi Ahmad takut kalah dari Taufik Hidayat? “Kalau (lawan) Desta nggak sedeg-degan lawan Taufik Hidayat. Beda kalau saya, Desta, Dikta, Dion Wiyoko kita berangkat dari artis yang suka olahraga. Tapi ini lawannya memang juara dunia, mentalnya juara. Makanya aku agak terbebani, menang kalah itu urusan belakangan yang aku takut dibantai,” ujar Raffi Ahmad.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo tentang permintaan penghentian kasus Setya Novanto? Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak," kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Mengapa Agus Riewanto menganggap debat pilpres bermanfaat? Agus mengatakan, debat pilpres merupakan sesuatu yang bermanfaat untuk mengasah kemampuan mengartikulasikan ide dan gagasan pemimpin, sehingga perlu diadakan.
-
Siapa yang menunjuk Agus Riewanto menjadi panelis debat? Terkait tema itu, KPU telah menunjuk sejumlah panelis debat, salah satunya Pakar Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riewanto.
-
Apa yang membuat netizen terkejut tentang Agus Harimurti Yudhoyono? Pasalnya, beberapa netizen terkejut saat mengetahui bahwa usia AHY sudah mencapai 45 tahun, sementara wajahnya masih terlihat begitu awet muda.
Mundurnya Rustam, membuat memori Ahok kembali terbuka. Katanya, kejadian serupa juga terjadi saat dia masih menjabat wakil gubernur. Saat itu, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Novrizal menyatakan mundur dari jabatannya.
Pengunduran diri Novrizal pada awal Desember 2013 itu karena alasan kesehatan. Keputusan Novrizal pun tak membuat efek domino ke PNS lain untuk latah ikut-ikutan mengundurkan diri.
"Pertama kali Pak Novrizal mundur, saya diancam yang sama. Kalau saya memecat orang di Dinas Perumahan maka semua eselon II akan mundur. Tetapi nyatanya kan enggak mundur," cerita Ahok.
Contoh lain, lanjut Ahok, terjadi saat dia sudah duduk di kursi gubernur. Dua pejabat DKI yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI, Haris Pindratno, dan Kepala Dinas Tata Air, Tri Djoko Sri Margianto juga mengundurkan diri.
Ahok menduga mundurnya kedua pejabat ini adalah karena tidak cocok dan tidak bisa mengikuti cara kerjanya. Menurutnya, kejadiannya hampir mirip dengan kasus Rustam saat ini.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menceritakan ketika Tri Djoko menyebut teori Ahok terlalu naif untuk mengatasi banjir. Padahal teorinya hanya membuat 1.086 sungai penghubung dan terhubung dengan baik, membuat penghubung tambahan, bendungan dan memperbaiki pompa air.
"Beliau enggak sepakat dengan teori saya. Dia katakan teori saya itu terlalu naif," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif menilai langkah tersebut baru permulaan dari puncak gunung es dari kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya prihatin terhadap kondisi tatanan birokrasi ada akan ada dampaknya, nanti akan diikuti oleh pejabat-pejabat lain dan saya menyarankan Pak Gubernur berubah tata cara leadershipnya," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/4).
Menurutnya, Rustam sebagai seorang pemimpin sudah bekerja dengan baik. Namun, sayangnya usaha yang telah dilakukan bukan mendapatkan apresiasi tetapi malah mendapat caci maki. Padahal pekerjaan yang dilakukan merupakan instruksi dari pimpinannya.
"Santernya, gosipnya sih ada 23 kepala SKPD (yang berniat mengundurkan diri). Tapi juga belum tahu. Itukan menurut pandangan saya seperti gunung es, yang muncul baru Pak Rustam, di akhir tahun lalu ada Pak Djoko (Tri Djoko Sri Margianto, mantan Kadis Tata Air)," tutup Syarif.
Baca juga:
Rustam mundur, Gerindra sebut Ahok tak menghargai kinerja bawahan
Kepala BKD mengaku sempat merayu Rustam Effendi agar tak mundur
Tunjuk Wahyu jadi Plt Wali Kota Jakut, Ahok tetap perlu saran DPRD
Pedasnya mulut Ahok buat Rustam mundur sebagai wali kota Jakut
Mundur Wali Kota Jakut, ini posisi baru yang bakal dijabat Rustam
Rustam ngaku mundur bukan karena sakit hati dengan Ahok