Soal perampingan SKPD, Sumarsono bilang 'tak ada sogok menyogok'
Sumarsono juga mengimbau semua pihak agar segera melaporkan jika mengendus hal yang tidak beres dalam pemerintahan DKI Jakarta. "Pokoknya kalau anda tahu ada jual beli jabatan, laporkan. Enggak perlu nunggu 24 jam langsung saya pecat, saya batalkan Surat Keputusan (SK)-nya," tegasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melantik 5.038 pejabat hasil perombakan SKPD di Lapangan Silang Monas, Selasa (3/1).
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, pejabat yang dikukuhkan hari ini sebanyak 3.561 orang. Sementara pejabat yang dilantik sebanyak 1.477 dengan rincian promosi 241 orang, rotasi 1.138, mutasi 80 orang, dan downgrade 18 orang, demosi 846 orang.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menegaskan bahwa tidak ada praktik perdagangan jabatan dalam perombakan SKPD tersebut.
"Penyusunan pejabat baru tersebut diputuskan dari hasil musyawarah Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat)," kata Sumarsono di lokasi, Selasa (03/01).
Selain itu, Sumarsono juga mengimbau semua pihak agar segera melaporkan jika mengendus hal yang tidak beres dalam pemerintahan DKI Jakarta.
"Pokoknya kalau anda tahu ada jual beli jabatan, laporkan. Enggak perlu nunggu 24 jam langsung saya pecat, saya batalkan Surat Keputusan (SK)-nya," tegasnya.
"Hari ini 99,99 persen bersih. Kalau ada transaksional, laporkan saya. Tidak sampai satu kali 24 jam, saya berhentikan," sambung Sumarsono.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perombakan jabatan ini dilakukan dengan sistem talent pool. Yakni menilai semua aspek yang dimiliki oleh pejabat.
"Jadi enggak dilihat pintarnya saja, atittude, integritas, sikap dan perilakunya. Pintar hanya salah satu dari 10 aspek yang dinilai dari seorang PNS," jelasnya.
Sumarsono bahkan berani mempertanggungjawabkan tidak ada transaksi jual beli jabatan di Pemprov DKI Jakarta.
"Yang penting buat saya mereka profesional, tidak ada kata transaksional, sogok menyogok itu nol, tidak ada titipan apa-apa, yang ada hanya coretan kanan kiri, panah-panah gitu si A ke B si B ke C. Kalau masukan masih bisalah. Semua dapat saya pertanggung jawabkan 99,9 persen," paparnya.
Selain itu, Sumarsono juga mengaku bahwa dirinya tidak menyentuh satu namapun untuk dipromosikan atau diturunkan jabatannya. Dia bahkan mengatakan belum hafal nama semua pejabat di DKI.
"Kalau saya mau bisa saya ganti semuanya 90 persen tapi saya tidak mau, bahkan saya tidak sedikitpun menyentuh penataan personil karena saya tidak kenal mereka masing-masing, tapi saya sudah pesan pada dewan jabatan lakukan, awas jika ada permainan saya akan pecat yang lakukan permainan, saya mau akhiri jabatan Plt saya dengan kesan yang baik," tandasnya.
Baca juga:
Hilangkan 952 jabatan, Sumarsono lantik 5.038 pejabat
Ini nama-nama pejabat di DKI yang dirotasi
Ahok harap perampingan 1.060 SKPD buat PNS DKI lebih rajin
Sumarsono akan pecat pegawai Dishub 'nakal' penyebab kapal terbakar
Sumarsono sebut kebakaran kapal KM Zahro dalam tahap investigasi
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.