Social Distancing, Transjakarta Jaga Jarak Penumpang Satu Lengan di Dalam Bus
Selain itu, pada hari ini Rabu (18/3) terlihat antrean penumpang Transjakarta terlihat kondusif, tidak ada lagi penumpukan penumpang yang terjadi di halte seperti pada hari Senin (16/3) lalu.
Mencegah penularan virus Corona atau Covid-19, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan social distancing dengan membatasi penumpang naik di setiap busnya.
Seperti yang dikutip dalam akun Twitter @PT_Transjakarta pembatasan penumpang saat ini yaitu, bus gandeng hanya untuk 60 pelanggan, bus besar 30 pelanggan, bus sedang dan Royaltrans 15 pelanggan, dan Mikrotrans 6 pelanggan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
"Pembatasan pelanggan di dalam bus dilakukan agar jaraknya tetap terjaga satu lengan. Mari bersama-sama tertib menjaga jarak satu lengan di dalam dan di luar bus," kutip akun Twitter @PT_Transjakarta.
Selain itu, pada hari ini Rabu (18/3) terlihat antrean penumpang Transjakarta terlihat kondusif, tidak ada lagi penumpukan penumpang yang terjadi di halte seperti pada hari Senin (16/3) lalu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sudah membatalkan kebijakan pembatasan perjalanan sejumlah moda transportasi. Hari ini, perjalanan Transjakarta, MRT hingga LRT kembali normal.
Menyikapi hal itu, Transjakarta menambah rute perjalanan menjadi 123 dan jam operasional di perpanjang dari pukul 05 sampai 22 Wib. Kemudian 11 rute khusus angkutan malam hari mulai pukul 22 sampai 05.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, memastikan jumlah bus di tiap rute ditambah dua kali lipat agar penumpang tidak menumpuk di halte.
"Untuk memastikan social distancing terjaga dan mencegah penumpukan terlalu lama di halte, frekuensi dan jumlah bus yang beroperasi di tiap rute akan ditingkatkan hingga dua kali lipat dari frekuensi normal, sehingga jumlah pelanggan yang naik di dalam satu bus dapat dikurangi," kata Nadia, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3).
Nadia mengatakan, petugas di tiap halte juga akan mengatur penumpang agar tidak berdiri berdempetan mencegah penyebaran covid 19.
"Mulai esok hari akan diterapkan kebijakan untuk menjaga jarak aman antar pelanggan dengan jarak 1 lengan. Diharapkan dengan jarak antar pelanggan yang diatur, penyebaran Covid-19 dapat diminimalkan," ujarnya.
Nadia juga mengimbau kepada masyarakat semaksimal mungkin membatasi perjalanan dan ikuti arahan petugas saat menggunakan layanan TransJakarta.
Adapun jumlah rute yang beroperasi akan mengalami penyesuaian dengan rincian sebagai berikut:
1. 15 rute BRT dalam koridor
2. 25 rute angkutan umum terintegrasi di dalam kota
3. 4 rute RoyalTrans
4. 10 rute Transjabodetabek
5. 69 rute Mikrotrans
Penyesuaian rute tersebut diperlukan untuk membuat social distancing di dalam bus Transjakarta, sehingga kapasitas angkut tiap bus menjadi:
- 60 pelanggan untuk bus gandeng
- 30 pelanggan untuk bus besar
- 15 pelanggan untuk bus sedang dan Royaltrans
- 6 pelanggan untuk Mikrotrans.
Baca juga:
Besok, Transjakarta Hanya Layani Pembayaran Non Tunai di Halte BRT
Armada Ditambah, Transjakarta Rute Blok M Menuju Ciledug
Pengguna Transjakarta Keluhkan Tidak Semua Rute Beroprasi
Siswa Belajar di Rumah, Bus Sekolah Dialihkan Layani 19 Rusunawa di Jakarta
Operasional Kembali Normal, Transjakarta Tambah 123 Rute Perjalanan dan Armada