Sudah daftar ulang, siswi berprestasi ini tak masuk di SMPN 277
Padahal Bella mengaku sudah mengikuti semua prosedur yang ditetapkan.
Sedih, begitulah yang dirasakan Bella (12). Di hari pertama tahun ajaran baru, dia hanya bisa termenung melihat teman-temannya berangkat sekolah sementara dia diam di rumah.
Bella yang mendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi di sekolahnya terdahulu, di SD Bina Pusaka, Kelurahan Koja, Kecamatan Koja Kota, yakni 24,30 malah tak terdaftar di SMPN 277 Jakarta Utara yang dipilih. Padahal, Bella yang merupakan warga rusun Koja Bawal 2, lantai 3 no 3 RT 007/009, Koja, mengaku sudah mendaftar dan dinyatakan masuk, tapi ketika melihat hari Jumat kemarin ingin memastikan lagi, namanya tak tercantum.
"Waktu itu saya daftar ikut gelombang pertama, eh engga masuk. Terus saya daftar gelombang kedua, eh masuk. Terus tante saya yang ngurus semua ke sekolahan, dan nama saya ada kok," kata Bella saat ditemui di depan SMPN 277 Jakarta, Jakarta Utara, Senin (27/7).
Ditemui di tempat yang sama, Joice (40), tante Bella yang mengurusi proses pendaftaran memastikan keponakannya sudah terdaftar di SMPN 277. Bahkan dirinya sudah mengisi formulir dan segala bentuk pendaftaran yang diberikan pihak sekolah.
"Awalnya kan daftar via online, terus abis itu daftar ke sekolahannya langsung. Sampai di sekolahan, saya mengikuti prosedur, saya ke sekuriti lalu ke panitia dan diberi map yang isinya formulir pendaftaran, terus saya isi itu map sesuai dengan data yang ada," kata Joice.
Namun dalam pengisian data tersebut, Joice menjelaskan, memang dirinya tidak mendapat lembaran pengisian bukti melapor yang seharusnya diserahkan ke panitia. Joice pun menanyakan ke salah satu staf di situ perihal bukti lapor diri tersebut, namun staf yang menurutnya bernama Heri ini menjelaskan bahwa tak masalah jika tak ada bukti lapor diri.
"Saya nanya ke dia (Heri), kata dia enggak masalah kok kalau engga ada bukti diri, yang penting sudah isi formulir, biodata dan lain-lain. Saya ini kan informasi agak buta huruf, ya sudah saya percaya lalu saya pulang," tuturnya.
Setelah selang sehari pendaftaran, Joice memeriksa bahwa apakah betul keponakannya ini sudah terdaftar apa belum di SMPN 277 tersebut. Dia mendapati benar Bella terdaftar dengan nomor urut 33. Namun pada hari pertama masuk untuk pengarahan MOS, anehnya nama Bella justru tak tercantum di sekolahan.
"Pas saya tanya ke sekolahan langsung, katanya Bella memang ada di daftar list siswa sana saat pendaftaran, tapi tidak lapor diri, sehingga tidak masuk dalam daftar siswa yang pasti jadi bagian sekolah. Lah ini gimana? Terus Ponakan saya mesti sekolah di mana? Kok jadi ribet begini? Anak saya dua orang sekolah di sana, tapi enggak ribet kaya gini," tegasnya.
Joice berharap Kepala Sekolah SMPN 277 bertanggung jawab dan menjelaskan apa yang terjadi karena dirinya sudah mengikuti standard pendaftaran yang ada.
"Saya sudah mengikuti prosedur yang ada. Seharusnya kalau memang pihak sekolah kurang lengkap data, kan bisa hubungi nomor telepon yang tertera atau bisa langsung datang ke rumah. Ini sekarang nenek Bela lagi mau ketemu Kepala Sekolahnya buat bahas masalah ini. Semoga cepat kelar, dan Bela bisa sekolah. Kasihan dia," tutupnya.
Baca juga:
Pemasangan badge Aku Benci Korupsi di seragam sekolah dianggap ribet
Ahok ancam keluarkan siswa yang mem-bully siswa baru
Tradisi anak SD di hari pertama sekolah, berebut kursi deretan depan
Jadi kota madani, ruang kelas siswa dan siswi SMA di Aceh dipisah
Wujudkan kota madani, Banda Aceh pisah ruang kelas siswa & siswi SMA
Ridwan Kamil tidak setuju MOS saat masuk ajaran baru anak sekolah
Ini alasan Menteri Anies canangkan penanaman budi pekerti di sekolah
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Kenapa pantun edukasi penting untuk anak? Pantun edukasi merupakan sarana terbaik untuk mengajarkan kepada anak maupun remaja bahwa belajar adalah hal yang penting.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.