Sukseskan program sudetan Ciliwung, Ahok siap usir warga
Pemprov DKI Jakarta kebagian tugas membebaskan lahan proyek yang akan mengalirkan air Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.
Pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dalam pembangunan sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan tugas untuk melakukan pembebasan lahan.
Ahok menegaskan, pihaknya akan menggusur warga yang berada di jalur pembangunan sudetan ini. Terutama untuk kawasan Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista). Karena program penanganan banjir tidak boleh berhenti.
"Kalau nolak ya kami harus paksa, enggak mungkin sudetan berhenti," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/2).
Untuk itu Dinas Tata Air dan Dinas Perumahan DKI Jakarta masih melakukan pendataan penduduk. Untuk sementara ini, Ahok mengungkapkan, banyak warga yang menempati lahan milik pemerintah.
"Harus kami paksa usir, kasih rusun. Untuk yang dudukin tanah kami berikan (uang) kerahiman aja," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan kegiatan pengeboran terowongan sudetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur. Mereka berdua menekan tombol sebagai tanda pelanjutan pengerjaan.
"Dengan mengucap bismillah kegiatan pengeboran terowongan sudetan kali ciliwung ke kanal banjir timur dikerjakan diteruskan," kata Jokowi meresmikan pengerjaan, Rabu (18/2).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menerangkan sudah ada lima pipa ring yang terpasang hingga saat ini. Dan setelah diresmikan, maka akan dilakukan pemasangan ring pipa ke enam.
"Ada 13 expert Jepang yang masing-masing didampingi satu dari Indonesia, jadi Pak Ahok bisa membesarkan drainase di Thamrin dengan ini," jelasnya.
Basuki mengatakan, Presiden Jokowi menargetkan pembangunan sudetan ini dapat selesai pada Oktober 2015. Sebab pembangunannya dilakukan dari dua arah pertama dari Kali Ciliwung dan sisi satu lagi dari Kanal Banjir Timur (KBT). Keduanya akan bertemu di Otista, Jakarta Timur.
"Jadi Pak Presiden menyampaikan ingin selesai pada Oktober 2015 sudah tembus ke KBT. Pengerjaan dari dua arah, tapi yang di Otista masih pembebasan lahan. Makanya kamu mau kerja sama dengan Pak Ahok," tutupnya.
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Apa yang menjadi cikal bakal terbentuknya KWT Srikandi? Terbentuknya kelompok itu berawal dari para ibu-ibu yang rajin bersepeda bersama setiap pagi. Saat bersepeda itu mereka menemukan banyak tanaman yang bagus-bagus di lahan-lahan kosong.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana bentuk Sodong Congkok? Batu ini sepintas bentuknya mirip atap rumah dengan bentuk bidang yang rata. Batu ini juga disebut kokoh, dan tidak akan roboh. Di bagian dalamnya terdapat mirip gua, dengan sedikit menyerupai ruangan. Di pinggiran bebatuan itu juga dipenuhi rerumputan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
Baca juga:
Jokowi dan Ahok resmi lanjutkan proyek sodetan Ciliwung-KBT
Jokowi mau drainase di Jakarta pakai sistem terowongan
Banjir setengah meter, lalu lintas Jalan Gunung Sahari dialihkan
Ahok: Tak ada lagi delivery service 24 jam buat korban banjir
Antisipasi banjir Ibu Kota terulang, Waduk Melati dikeruk
Imlek, Jalan Gunung Sahari terendam banjir setengah meter