Tanah mahal, Ahok tinggalkan proyek kampung deret warisan Jokowi
Kampung deret masuk dalam lima program kerja Jokowi saat menjadi gubernur DKI untuk mengatasi permukiman kumuh.
Sejak Jakarta dipimpin Basuki Tjahaja Purnama, proyek kampung deret yang pernah digagas Jokowi tak pernah ada kabarnya. Padahal dulu, kampung deret masuk dalam lima program kerja Jokowi saat menjadi gubernur untuk mengatasi permukiman kumuh.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan program kampung deret tidak menjadi pilihan utama sebab memerlukan lahan yang cukup luas. Sementara itu, harga tanah di DKI Jakarta cukup mahal sehingga Pemerintah Provinsi Jakarta berpikir ulang untuk membeli tanah warga.
"Kalau ada tanah, kampung deret model dua lantai kita enggak prioritaskan lagi sebetulnya. Tapi kalau masyarakat mau ngalah, lebarin kayak pola yang dulu kita bisa jalankan," jelas Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/9).
Mantan Bupati Belitung ini menambahkan, rumah susun bersubsidi menjadi solusi yang lebih efektif dibandingkan dengan kampung deret. Rumah susun membuat Pemprov DKI Jakarta lebih hemat dalam hal penggantian biaya ganti rumah warga dan pengguna lahan.
"Nah masalahnya kawasan yang padat itu rata-rata enggak punya sertifikat. Kalau dia di tanah negara, kita pun akan ngambil bangunnya ke atas supaya kita bisa lebih hemat tanah. Jakarta kan tanahnya mahal, kita akan dorong dia rumah susun tapi subsidi," jelas Ahok.
Lebih jauh Ahok menilai, penggunaan rumah susun bersubsidi akan membuat warga yang tinggal di kawasan kumuh hidup lebih layak. Sebab, kata dia, fasilitas yang ada di rusun tidak kalah dengan hunian lainnya.
"Bayangin saja, kamu bayar Rp 300 ribu, air semua sudah tercover. Kos-kosan juga enggak dapat (fasilitas kayak gitu)," timpalnya.
Sebelumnya, Ahok bertemu presiden Joko Widodo ketika blusukan ke Jakarta Utara pada Kamis (3/9). Dalam pertemuan tersebut, Ahok membahas wilayah kumuh di Jakarta dan rumah susun sebagai solusinya. Mengetahui hal tersebut, Jokowi pun menyetujui rencana Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Padahal ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi merupakan penggagas program kampung deret yang diperuntukan bagi warga Jakarta yang tinggal di wilayah kumuh.
Baca juga:
FPI laporkan 3 kasus korupsi yang dilakukan Ahok ke Polda Metro
Pengalaman Ahok ungkap 'kecurangan' DPR saat kunker ke luar negeri
Ahok sebut anggota DPR dinas ke luar negeri nyolong waktu dan duit
Mau lebarkan trotoar di kawasan HI, Ahok sebut 'pasti WALHI teriak'
Banyak pungutan liar, basement DPRD kini dibuat model parkir resmi
Santer duet Sandiaga Uno-Sani nyagub DKI 2017, ini kata Gerindra
Selama uji coba, parkir di basement gratis buat DPRD, PNS bayar
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.