Tembok Apartemen Pakubowono Spring roboh, Anies akan tindak jika ada pelanggaran
Anies mengatakan, akan melakukan penyelidikan akan musibah tersebut. Dia menegaskan, akan menindak tegas bila mana kontraktor yang mengerjakannya melakukan pelanggaran aturan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku prihatin dengan robohnya tembok Apartemen Pakubowono Spring, Jakarta Selatan pada Selasa (26/12) malam. Insiden tersebut menyebabkan tiga orang korban meninggal dunia dan beberapa orang luka-luka.
Anies mengatakan, akan melakukan penyelidikan akan musibah tersebut. Dia menegaskan, akan menindak tegas bila mana kontraktor yang mengerjakannya melakukan pelanggaran aturan.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
"Setiap ada peristiwa yang punya konsekuensi hukum, maka hukum akan kita jaga. Apakah itu terkait dengan Perda atau itu terkait dengan pidana. Jadi biar nanti para petugas melihat apakah ini kaitannya dengan begitu kaitannya dengan Perda, kita tegakkan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/12).
Namun, mantan Menteri Pendidikan itu mengungkapkan, jika kecelakaan itu domain pidana maka biarkan aparat penegak hukum yang bertindak. Kendati demikian, dia tetap akan melakukan tindak tegas jika ada pelanggaran Perda.
"Begitu kaitannya dengan pidana, biar aparat penegak hukum yang nanti menegakkan. Jadi tapi yang penting sekarang ini adalah pastikan semua yang menjadi korban itu bisa dirawat, diamankan, kesehatan dan lain-lain," ujarnya.
Senada dengan Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan, akan melakukan tindak tegas jika ada pelanggaran atas kejadian robohnya tembok tersebut. Dia juga meminta masyarakat tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya pada aparat penegak hukum.
"Jadi mari tidak usah berspekulasi dulu. Petugas turun dan memastikan apa yang tadi sudah disampaikan sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturannya ditegakkan," tutupnya.
(mdk/fik)