Truk Berisi Motor Curian, 18 Unit Mau Dikirim ke Lampung
Polisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Polisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Truk Berisi 18 Motor Curian Gagal Menyeberang ke Lampung
Sejumlah sepeda motor curian hendak dikirim dari Jakarta ke daerah Lampung Tengah. Upaya itu pun digagalkan oleh Unit Reskrim Polsek Tambora bersama-sama Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Total ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan 18 unit sepeda motor hasil curian disita sebagai barang bukti.
- Yadea Jadi Sepeda Motor Listrik Bersubsidi Terlaris pada Oktober
- Korban Tewas Kecelakaan Maut Simpang Bawen Bertambah Satu, Total Empat Orang
- Dijaga Polisi, Pemotor Lawan Arah di TKP Kecelakaan Lenteng Agung Berkurang
- 36 Motor Bodong asal Jakarta Dikirim ke Medan, Diamankan Polisi saat Lintasi Jambi
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi menerangkan, terungkapnya kasus ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Tambora pimpinan Kanit Reskrim Iptu Rachmad Wibowo.
Saat itu, menemukan satu unit truk dengan Plat BE terparkir di pinggir jalan Kamal Raya, Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Kota Jakarta Barat.
"Pada saat ditemukan, anggota Reskrim belum bisa memastikan apa isi muatan dalam truk tersebut karena bak truk dalam keadaan tertutup," kata Syahduddi dalam keterangan tertulis, Senin (31/7).
Syahduddi mengatakan, anggota mencoba mendekat. Namun, pengemudi truk malah menyalakan mesin. Kendaraan truk bergerak ke arah Tangerang. Karena mencurigakan, anggota membuntuti hingga mengarah ke dalam tol Tangerang menuju ke Merak. Anggota langsung memberhentikan truk tersebut guna memeriksa muatan di dalamnya. Terlihat, bak truk tertutup terpal berwarna oranye.
"Secara kasat mata di dalamnya berisi karung dan peralatan rumah tangga seperti kasur, lemari, kursi dan ember-ember plastik. Namun saat dicek lebih detail, ternyata di dalamnya tersembunyi beberapa unit sepeda motor," ujar dia.
Syahduddi menerangkan, sopir truk kemudian menunjukkan STNK dari motor-motor yang dibawanya sesuai dengan plat nomor yang terpasang di masing-masing motor.
Namun anggota Unit Reskrim Polsek Tambora merasa banyak kejanggalan terhadap muatan truk ini.
"Muncul kecurigaan anggota Reskrim Polsek Tambora saat melihat lubang kunci dari motor-motor tersebut yang sudah rusak dan cara kamuflase untuk menyamarkan keberadaan motor di dalam bak truk tersebut sehingga truk tersebut kemudian dikawal menuju Polsek Tambora untuk pemeriksaan lebih detail," ucap dia. Syahduddi mengatakan, anggota memeriksa delapan unit TNKB atau plat nomor yang menempel di motor dan STNK saat di Halaman Polsek Tambora. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Syahduddi mengatakan, anggota Polsek Tambora menduga delapan unit sepeda motor hasil kejahatan. Temuan itu pun dikembangkan untuk membongkat sindikat ini. Syahduddi mengatakan, pihaknya berhasil meringkus satu orang penadah utamanya dan tiga orang eksekutor pencuri sepeda motor. Penangkapan penadah berlokasi di Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam penangkapan itu, anggota juga berhasil menyita 10 unit sepeda motor lainnya."Sehingga total tersangka yang berhasil ditangkap Polsek Tambora sebanyak enam orang dengan peran yang berbeda dan total 18 unit sepeda motor yang berhasil disita oleh Polsek Tambora," ujar dia.
Menurut keterangan tersangka, 18 unit sepeda motor hendak dibawa ke Lampung Tengah secara bertahap menggunakan satu unit truk yang saat ini sudah disita oleh Polsek Tambora dan dijadikan barang bukti.
"Berdasarkan pengakuan para tersangka, dalam satu tahun terakhir mereka mengirim sepeda motor hasil curian sebanyak dua kali dalam sebulan dengan jumlah 8 sampai dengan 12 unit sepeda motor dalam satu kali pengiriman," ujar dia. Dalam kasus ini, para tersangka dijerat Pasal 481 KUHP dan/atau Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 363 KUHP, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.