Tunggu Jenazah Malah Diserang Kelompok Bersenjata Tajam
Berdasarkan unggahan video itu, memperlihatkan warga yang sedang menunggu jenazah tiba ditembaki dengan petasan. Lantas warga yang ada di pinggir jalan rumah duka langsung berhamburan disusul dengan sekelompok orang sambil mengacungkan senjata tajam.
Beredar sebuah video yang menampilkan sejumlah warga tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang dengan menggunakan senjata tajam. Dinarasikan dalam unggahan Instagram @lensaberitajakarta sejumlah warga sedang menunggu kedatangan jenazah di rumah duka kawasan Pondok Aren, Tanggerang Selatan.
Berdasarkan unggahan video itu, memperlihatkan warga yang sedang menunggu jenazah tiba ditembaki dengan petasan. Lantas warga yang ada di pinggir jalan rumah duka langsung berhamburan disusul dengan sekelompok orang sambil mengacungkan senjata tajam.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Endy Mahandika menjelaskan dari kejadian pada 2 Juni 2023 waktu subuh itu telah diamankan sebanyak sembilan anak di bawah umur. Para pelaku mengira kalau warga yang menunggu jenazah adalah lawan tawurannya.
"Mereka mikirnya itu musuh dia lagi kumpul janjian. Dan itu sasaran nya bukan itu (warga nunggu jenazah)," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (8/6).
Dia menyebut para pelaku hanya janjian saja berkumpul untuk melakukan tawuran. Sehingga mereka tidak mengenal satu sama lain.
"Pelaku nya rata-rata campuran ada anak Ciputat, Kebon Kopi. Ngomong nya enggak gangster, cuman teman kumpul. Bahkan mereka mengaku tidak kenal satu sama lain," jelasnya.
Dari insiden tersebut dipastikan tidak ada warga yang menerima luka usia diserang oleh sekelompok pemuda. Namun untuk beberapa orang lain tengah diburu aparat.
"Kita amankan barang buktinya yang baru dapat dua, celurit panjang sama samurai. Jadi sembilan orang lain kita amankan, yang lainnya masih dalam buruan polisi," tutup dia.
(mdk/fik)