Uji Mental dan Fisik di Stasiun Manggarai
"Naik turun tangganya capek, desak-desakannya. Apalagi, pas pulang kantor. Bau banget. Itu kayak di kerangkeng kan itu kereta benar-benar dempet, enggak ada space sama sekali."
Jarum jam menunjuk ke angka enam. Matahari masih malu-malu memancarkan sinarnya. Samar terdengar Derap langkah kaki begitu cepat secara bergantian. Terlihat beberapa di antaranya bersetelan kemeja dan celana bahan lengkap dengan tas ransel yang ia dekap di depan dadanya.
"Saya tahan seminggu doang kayak gitu. Naik turun tangganya capek, desak-desakannya. Apalagi, pas pulang kantor. Bau banget. Itu kayak di kerangkeng kan itu kereta benar-benar dempet, enggak ada space sama sekali," cerita Febby, seorang karyawati yang bekerja di Kebon Sirih, Jakarta Pusat saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Bagaimana Ki Ageng Mangir meninggal? Saat Ki Ageng Mangir masuk ke istana tanpa senjata dan sungkem sambil menundukkan kepala, Panembahan Senopati langsung memegang kepala Ki Ageng Mangir dan dipukulkan ke batu gilang singgasananya. Ki Ageng Mangir meninggal saat itu juga dan dimakamkan di Makam Raja-Raja Mataram Kotagede.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Siapa Ki Ageng Mangir? Ki Ageng Wonoboyo merupakan sosok yang disegani pada masanya. Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat sebuah kampung tua yang diduga sudah ada sejak zaman Majapahit. Namanya Kampung Mangir. Keberadaannya masih kurang dikenal masyarakat. Di kampung itu, terdapat sebuah petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo, ia adalah seorang tokoh kampung yang disegani pada masanya. Tak main-main, dia adalah musuh bebuyutan dari Panembahan Senopati, seorang raja Mataram.
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Perempuan berusia 28 tahun ini rajin menggunakan KRL dari Stasiun Kebayoran menuju Gondangdia pada 2016. Dari Kebayoran, maka Febby harus Transit di Tanah Abang dan Manggarai.
©2023 Merdeka.com/Lydia
Pemandangan berbanding terbalik jika mata menyapu ke arah lokasi kereta bandara. Aksesnya begitu 'damai' jauh dari berdesakan. Penumpang yang tengah menunggu kedatangan kereta bandara pun bisa duduk manis. Tidak terlihat antrean menumpuk.
Salah satu petugas di Stasiun Manggarai mengaku, jam-jam padat ketika berangkat kerja pukul 05.30-07.30. Kemudian, saat pulang kerja sekitar pukul 17.00-20.00
Menariknya, pada pukul 06.00-07.00, Stasiun Manggarai dipenuhi pekerja dari Bogor ke arah Tanah Abang. Terlihat dari pakaian formal yang dikenakan, tas ransel, dan sepatu tertutup atau kets. Tak hanya itu, ada juga para pedagang yang membawa barang-barangnya.
Di pukul 07.00-08.00, Stasiun Manggarai hampir seluruhnya diisi para pekerja. Bergeser sejam ke depan, mulai nampak orang dengan pakain santai, celana pendek, dan sendal jepit. Tas yang dikenakan pun juga tak sebesar di jam-jam sebelumnya.
Namun, memang Stasiun Manggarai tak pernah sepi. Hingga pukul 10.00, pengunjung selalu ramai berlalu-lalang. Untungnya, dari pukul 08.25 menuju Tanah Abang, pengguna sudah bisa mendapatkan duduk.
©2022 Liputan6.com/Herman Zakharia
Dikonfirmasi terpisah, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengungkapkan, sebanyak 150.000 pengguna yang transit di Manggarai. Jumlah pengguna Stasiun Manggarai sendiri hanya 14.000. Data ini dihitung sampai Januari 2023.
"Total perjalanan commuterline di Manggarai, untuk lintas Bogor 384. Lintas Bekasi/Cikarang 285. Bogor itu sudah pasti ke Jakarta Kota," kata Leza kepada merdeka.com, Jumat (10/1).
Dari pernyataan Leza, sangat wajar jika pengguna membuat sindiran "kayak pepes" bila di dalam kereta Stasiun Manggarai.
©2023 Merdeka.com/Lydia
"saya pernah lihat, earphone orang jatuh. Langsung diinjak, injak, hilang. Sama tuh kayak kasih daging ke ikan piranha. Ilang," kata Febby.
Stasiun Manggarai Sekarang
Tahun lalu, kebijakan baru PT KAI Commuter membuat Stasiun Manggarai menjadi tempat transit dari penumpang Stasiun Bogor, Cikarang, dan Tanah Abang.
Akibatnya, penumpang Tanah Abang tak bisa langsung menuju Bogor dan begitu juga sebaliknya. Dari Cikarang, penumpang tidak bisa menuju Jakarta Kota melainkan ke Angke atau Kampung Bandan.
Stasiun Manggarai sendiri terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar atau pertama melayani penumpang ke Tanah Abang dan Cikarang/Bekasi, lantai kedua merupakan concourse atau tempat bertemu. Lantai ketiga merupakan rel layang yang melayani Jakarta Kota dan Bogor.
Stasiun ini juga dilengkapi dengan fasilitas memadai. Misalnya, tersedia musala, toilet, ruang laktasi, dan ruang medis. Tak hanya itu, terdapat juga tiga unit lift dan tiga pasang eskalator. Sayangnya, satu unit lift dan eskalator ditulis sedang dalam perbaikan. Lalu, ada juga charger station atau tempat mengisi daya ponsel pintar para penumpang.
Lebih lanjut, Stasiun Manggarai memiliki 13 jalur rel kereta hingga saat ini. Peron 1 sampai 5 digunakan untuk perjalanan jarak jauh ke luar kota. Di peron 6 dan 7 untuk menuju Tanah Abang, Duri, Angke, dan Kampung Bandan. Peron 8 dan 9 untuk Jatinegara, Bekasi, Cikarang serta Kereta Bandara.
Lalu, Peron 10 dan 11 untuk Cikini dan Jakarta Kota serta Peron 12 dan 13 untuk Depok, Nambo, dan Bogor.
Sayangnya, penumpukan penumpang masih terjadi. Setiap kereta berhenti, pengguna KRL langsung bergegas turun dan berlari. Sebab, mereka ingin sesegera mungkin berpindah peron. Maka dari itu, wajar jika masyarakat menyebut Stasiun Manggarai merupakan simulasi Train to Busan yang bercerita tentang musibah.
Akibat kepadatan 'horor' di Stasiun Manggarai, tidak sedikit penumpang yang memutuskan untuk membawa sepeda motor. Tak kuat menahan desak-desakan baik di stasiun maupun di dalam kereta.
"Akhirnya saya langsung (bayar) DP motor saja. Dua minggu pas motor saya datang, saya mending naik motor sekarang daripada kereta. Selama saya naik kereta, saya enggak bakal bisa dapat duduk. Masuk saja sudah syukur," ucap Febby.
(mdk/rhm)