Update Kasus Anak Habisi Ayah dan Nenek di Cilandak, Pelaku Sempat Makan dan Bercanda Bareng Sebelum Tragedi Pembunuhan
Kepolisian mencecar 30 pertanyaan kepada ibunda pelaku. Salah satunya pertanyaan terkait waktu kejadian di mana MAS menghabisi nyawa korban.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa AP (40), ibunda MAS (14), remaja yang menghabisi nyawa ayah dan neneknya di kediamannya perumahan Taman Bona Indah, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) dini hari. Penyidik menanyakan kepada ibunda pelaku mengenai peristiwa pembunuhan tersebut.
"Kemudian apa yang dilihat dan didengar, kemudian yang diketahuinya sudah kita ditanyakan dan sudah dikumpulkan dalam berkas berita acara pemeriksaan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa (10/12).
- VIDEO: Fakta Polisi, Detik-detik Remaja di Cilandak Sebelum Bunuh Ayah & Nenek, Sempat Makan Tertawa Bersama
- Polisi Tetapkan MAS Tersangka, Remaja Bunuh Ayah & Nenek di Cilandak!
- Sebelum Bunuh Ayah dan Nenek, Anak di Cilandak Tidak Bisa Tidur dan Dengar Bisikan
- Anak 10 Tahun Diperkosa Ayah Kandung selama 4 Bulan, Kepala Dibenturkan ke Tembok Usai Ngadu ke Ibu
Nurma mengatakan, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan mencecar 30 pertanyaan kepada ibunda pelaku. Salah satunya pertanyaan terkait waktu kejadian di mana MAS menghabisi nyawa para korban.
Namun terkait motif pelaku berdasarkan keterangan ibunda pelaku sampai saat ini belum bisa disampaikan Polres Metro Jakarta Selatan. Penyidik Polres Jakarta Selatan masih mendalami perkara tersebut.
"Motifnya masih kita dalami. Ya sampai saat ini motif belum dapat kita jelaskan, namun kejadian sudah terjadi," kata Nurma.
Detik-Detik Sebelum Pembunuhan
Meski belum mengungkap motif, Nurma mengatakan, pengakuan ibunda pelaku jika malam kejadian tersebut suaminya dan anaknya masih bermain, bercanda, makan bersama-sama sebelum tidur.
"Jadi waktu malam kejadian dari keterangan ibu anak tersebut mereka masih bercanda selayaknya ibu, ayah, dan keluarga inti ya. Kemudian mereka masih tertawa, ya itu yang terjadi dari keterangan ibu yang tadi kita mintain keterangan," ujar Nurma.
Nurma menuturkan, dari keterangannya, ibunda pelaku sekaligus istri korban hingga kini tidak percaya peristiwa pembunuhan tersebut.
"Semua sudah kita perlihatkan (CCTV). Kemudian sudah kita tanya. Dari keterangan-keterangan itu ya kita kumpulkan untuk pemberkasan tentunya," pungkasnya.