Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 dari Klaster Keluarga di DKI Naik
Dia menjelaskan pasca libur Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), tanggal 3-17 Januari 2021 tercatat sebanyak 442 klaster keluarga dengan 1.241 kasus terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan saat ini proporsi penularan virus corona atau Covid-19 klaster keluarga di Ibu Kota semakin meningkat. Kata dia, hal tersebut berdasarkan data Dinkes dari tanggal 11-17 Januari 2021 meningkat 44 persen bila dibandingkan dengan data penyebaran pada Minggu sebelumnya.
"Sebelumnya 40 persen, 41 persen, dan 43 persen. Sedangkan, klaster perkantoran menurun, yaitu 2,7 persen," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (21/1).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Dia menjelaskan pasca libur Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), tanggal 3-17 Januari 2021 tercatat sebanyak 442 klaster keluarga dengan 1.241 kasus terkonfirmasi Covid-19.
Jumlah tersebut mayoritas tercacat melakukan perjalanan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Banten rata-rata dengan menggunakan kendaraan pribadi.
"Adapun puncak penambahan kasus efek libur Nataru (efek langsung atau generasi pertama) diprediksi 14 hari sesudah libur, yakni pada 17 Januari-31 Januari 2021," ucapnya.
Karena hal itu, dia mengimbau agar masyarakat tetap patuh dan taat dalam melaksanakan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas.
"Masyarakat terus meningkatkan perilaku 3M dan menghindari kerumunan. Selain itu, perlu juga mengingatkan sesama agar selalu menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com