Viral Bentrok Warga di Kapuk Muara Penjaringan hingga 130 Personel Polisi Turun, Ini Dugaan Penyebabnya
Sejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Video tersebut beredar di media sosial
Viral Bentrok Warga di Kapuk Muara Penjaringan hingga 130 Personel Polisi Turun, Ini Dugaan Penyebabnya
Jagat maya diramaikan dengan video bentrokan antar warga di sebuah lapak bekas kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (4/9) kemarin.
Dalam unggahan video @jakut.info terlihat bentrokan terjadi pada siang hari. Warga terlihat berbondong-bondong membawa kayu dan menyerang warga lainnya.
Padahal dalam video itu ada salah seorang anggota kepolisian yang mencoba menghentikannya, namun warga terus saja melanjutkan aksi bentrokan.
Lalu masih dalam akun yang sama, bentrokan berlanjut hingga malam hari. Di video yang kedua memperlihatkan salah seorang warga diduga menjadi korban dan hendak dibawa ke rumah sakit dengan dibonceng sepeda motor.
- Polisi Selidiki Aksi Viral Penganiayaan di Sumbar Korban Dibanting dan Dilempar ke Sungai
- Viral Bocah 7 Tahun Ngambek Tak Diberi Uang, Laporkan Ibu ke Kantor Polisi
- Viral, Aksi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya Kembali Terjadi Polisi Turun Tangan
- Viral TNI Dobrak Pintu Kamar Pria Asyik Cabuli Bocah, Ini Kata Polisi
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setiawan menyebutkan tawuran antar warga yang tejadi sejak pagi hingga malam hari dilatar belakangi pihak yang merasa memiliki lahan, dengan pihak yang menempati lahan.
"Ini berawal dari sengketa. Dugaan kami berawal dari sengketa tanah," kata Gidion saat dikonfirmasi, Selasa (5/9).
Sejauh ini, dikatakan Gidion tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu. Namun sebanyak empat orang mengalami luka-luka.
Gidion menambahkan, untuk mencegah terjadinya tawuran susulan pihaknya telah menerjunkan ratusan personel ke lokasi bentrokan.
"Kita lakukan penebalan di wilayah Kapuk Muara di mana tadi pagi terjadi bentrok yang dipicu sengeketa tanah. Sebanyak 130 personel diterjunkan guna mencegah melebarnya bentrok tersebut," ucap Gidion.