Viral Video Pria Diduga Pelaku Sodomi Diamuk Warga di Gang Sempit, Ini Kata Polisi
Kepolisian belum mau bicara banyak karena kasus tersebut masih diselidiki Unit PPA. Namun dia menduga yang terjadi adalah pelecehan, bukan sodomi.
Viral sebuah video merekam seorang laki-laki yang jadi bulan-bulanan warga. Pada narasi video disebutkan pria tersebut diamuk massa karena melakukan pelecehan atau sodomi kepada korban inisial Q di kawasan Koja, Jakarta Utara, Kamis (29/6) malam.
"Pria tersebut diduga telah melakukan Q perbuatan cabul atau melakukan sodomi terhadap bocah laki-laki," tulis keterangan dalam video akun instagram @jakut.info.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Di video tersebut, warga meluapkan emosi dengan cara memukuli pria itu di sebuah gang padat penduduk. Brutalnya pemukulan membuat warga yang ada di lokasi menjauh dari lokasi.
Diduga Tak Ada Sodomi Hanya Pelecehan
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Asman Hadi membenarkan peristiwa itu. Kasus tersebut sudah ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Jakarta Utara
"Kita serahkan ke unit PPA Polres," kata Hadi saat dikonfirmasi, Jumat (30/6).
Hadi belum mau bicara banyak karena kasus tersebut masih diselidiki Unit PPA. Namun dia menduga yang terjadi adalah pelecehan, bukan sodomi.
"Dilecehkan kalau sodomi gak kaya nya. Tapi koordinasi sama PPA Polres ya," tuturnya.