Wagub DKI: Ambulans Dipergunakan untuk Pasien Covid-19 Sedang dan Berat
Langkah ini diambil sebagai bentuk efisiensi penanganan pasien Covid-19 yang akan dievakuasi ke tempat-tempat isolasi terkendali. Bagi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala akan difasilitasi bus-bus sekolah milik Dinas Perhubungan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan mobil ambulans hanya akan membawa pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Bagi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala akan difasilitasi bus-bus sekolah milik Dinas Perhubungan.
"Jadi ambulans yang ada di Jakarta dipergunakan untuk pasien sedang dan berat, kalau pasien yang OTG diperbantukan oleh Dishub menggunakan bus-bus sekolah," kata Riza di Balai Kota, Rabu (30/6).
-
Kenapa Relawan Pemuda Pemudi Sehati 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Pemuda Pemudi Sehati 08, Linda Setiawati mengatakan, pihaknya mendukung Prabowo-Gibran lantaran paslon nomor urut 02 tersebut memiliki program kerja yang pro terhadap anak muda.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
Langkah ini diambil sebagai bentuk efisiensi penanganan pasien Covid-19 yang akan dievakuasi ke tempat-tempat isolasi terkendali.
Tidak hanya Dinas Perhubungan, Riza juga mengatakan seluruh dinas di Pemprov DKI saling berjibaku untuk terlibat dalam upaya penanganan Covid.
"Tentu semua dinas bekerja sama berkolaborasi membantu," pungkasnya.
Diketahui, lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta menyebabkan kebutuhan alat penunjang kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) semakin tinggi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan akan mengoptimalkan seluruh dinas selain Dinas Kesehatan dalam penanganan Covid saat ini.
Dia berujar, langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya kekosongan SDM di rumah sakit, khususnya rumah sakit rujukan Covid-19. SDM tersebut nantinya akan diberdayakan untuk kebutuhan medis dan non medis seperti, tenaga untuk memfasilitasi pemindahan alat, tabung oksigen, dan lain sebagainya.
“Jadi, kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas non-medis bisa kita siapkan," ucap Anies saat meninjau rumah sakit umum daerah Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, peran para SDM dari non Dinas Kesehatan sangat diperlukan mengingat lonjakan kasus saat ini sangat cepat dengan volume jauh lebih banyak daripada yang tak pernah terjadi sebelumnya.
“Jadi, kita akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain,” terang Anies.
Anies memberikan satu contoh dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk memobilisasi kebutuhan tabung oksigen ke rumah sakit. Tabung oksigen menjadi fasilitasi penunjang untuk perawatan para pasien, khususnya yang menderita gejala sedang hingga berat dari Covid-19.
“Jadi, terus-menerus saat ini tim kita sedang di Tangerang di pabrik oksigen untuk bawa tabung oksigen tambahan. Salah satu masalah utamanya adalah transportasi. Karena itu, mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Bina Marga, Dishub dan kendaraan dari Dinas lain dimobilisir membantu mentransportasikan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat,” tandasnya.
Baca juga:
Penjelasan RSUD Balaraja Tangerang soal Insiden Jenazah Covid-19 Tertukar
Bentuk Tim Pengawas, Polda Metro Jaya Ancam Tindak Tegas Penimbun Tabung Oksigen
41 Warga Positif Covid-19 di Sleman Meninggal saat Jalani Isolasi Mandiri
Tes Covid-19 RT Lamp Saliva, Tanpa Colok Hidung Akurasi Lebih Baik dari Antigen
Pemkab Bogor Minta Kemenkes Segera Cairkan Klaim Rumah Sakit Tangani Pasien Covid-19
Berlaku Mulai 3-20 Juli 2021, Ini Daerah Bakal Kena PPKM Darurat