Wagub: Vaksin Penting dan Mendesak Mengingat Sumber Persoalan Pandemi
Dengan vaksinasi, Riza mengharapkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi diharapkan meningkat setelah terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut vaksinasi menjadi kebutuhan penting dan mendesak mengingat sumber persoalan pandemi ini adalah masalah kesehatan.
"Kemunculan dan program vaksinasi menjadi sangat penting dan mendesak, karena sumber dari persoalan pandemi ini adalah masalah kesehatan," kata Riza Patria dalam keterangan yang disampaikannya di acara webinar transportasi, tanggap vaksin untuk Indonesia Bangkit dari BUMD LRT, Jumat (30/7).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dengan vaksinasi, Riza mengharapkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi diharapkan meningkat setelah terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity).
"Sehingga roda perekonomian bisa kembali berputar," tuturnya.
Pasalnya, lanjut Riza, selama satu setengah tahun masa pandemi COVID-19, perekonomian tertekan dan terdesak, baik dari sisi suplai di mana banyak kegiatan produksi terganggu karena penerapan pembatasan sosial.
Kemudian sisi "demand" di mana daya beli masyarakat menurun. Serta sektor jasa dan pelayanan yang terganggu dan terhenti, terutama terkait jasa transportasi, pariwisata, penginapan dan sebagainya.
"Dengan tertekannya kegiatan perekonomian di masa pandemi ini, tak mengherankan jika tingkat pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dan masuk jurang resesi," ucapnya.
Akhirnya, lanjut Riza, angka pengangguran dan kemiskinan di Indonesia pun meningkat di mana berdasarkan data BPS pada peride Agustus 2020, jumlah angka pengangguran meningkat 2,67 juta orang.
Total jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur jadi sebesar 9,77 juta orang. Data BPS juga menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia sudah mencapai 27,55 juta orang pada September 2020 yang meningkat 2,76 juta dibanding posisi pada September 2019.
"Untuk itulah vaksinasi sebagai upaya menciptakan herd immunity memang harus diambil Tidak terkecuali di DKI Jakarta, sehingga kunci yang tak kalah penting adalah memobilisasi warga untuk divaksin dan memberi informasi yang benar soal vaksin," tutur Riza.
Baca juga:
VIDEO: Alasan Moeldoko Pamer Disuntik Vaksin Nusantara Racikan Mantan Menkes Terawan
Sempat Kehabisan Stok, Vaksin Covid-19 Kembali Tiba di Aceh
Airlangga Dorong Kampus Percepat Pengembangan Vaksin
RI Kedatangan 1,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm, Tambah Stok Vaksinasi Gotong Royong
Pemerintah Target Vaksinasi Covid-19 Mampu 2 Juta per Hari