Warga Koja Keracunan Makanan, DPC dan DPD PSI Diperiksa Polisi
Adapun, pada Minggu, 24 Oktober 2021 kemarin giliran warga di Kelurahan Koja yang mendapatkan nasi kotak. Abdul menerangkan, pihak PSI menyediakan 80 nasi kotak.
Polisi masih mengusut kasus keracunan makanan pascamenikmati hindangan nasi kotak pemberian kader Partai Solidaritas Indonesia. Ada 35 warga di Kelurahan Koja, Jakarta Utara yang mengalami keracunan.
Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan Ketua DPC Kecamatan Koja dan Ketua DPD Kelapa Gading dari Partai Solidaritas Indonesia. Adapun pemeriksaan salah satunya menggali motif mereka membagi-bagikan makanan kepada warga.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Ketua DPC Kecamatan Koja dan Ketua DPD Kelapa Gading kita ambil keterangannya. Kita menanyakan kegiatan apa, tujuannya apa. PSI kan partai, apakah (tujuanya) dia mencari suara atau mencari apa atau mencari pendekatan kita belum tahu ke situ," kata dia saat dihubungi, Selasa (26/10/2021).
Kepada penyidik, Abdul menerangkan, kader PSI rutin membagi-bagikan nasi kota sejak setahun terakhir. Abdul menyebut, tidak adanya di Jakarta Utara tapi juga di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Selama pandemi membagi-bagikan nasi kotak sudah berlangsung 1 tahun lamanya dan baru kali ini kejadian seperti ini," ujar dia.
Adapun, pada Minggu, 24 Oktober 2021 kemarin giliran warga di Kelurahan Koja yang mendapatkan nasi kotak. Abdul menerangkan, pihak PSI menyediakan 80 nasi kotak.
"Hari Minggu pembagiannya jam sekitar jam 3 jam 4. Nah itu kan nasinya sekitar 80 kotak mungkin sebagian belum makan karena ada kejadian seperti ini. Jadi mungkin ya lain gak makan lagi karena dari mulut ke mulut sudah keracunan itu. Jadi nasi yang lain gak diteruskan," papar dia.
Dalam hal ini, Abdul belum menemukan unsur pidana. Mengigat, sampel makanan masih diteliti oleh pihak terkait di sebuah lab kawasan Sentul, Bogor.
"Nah kita ka melihat hasil labnya dulu. Hasilnya apa, kita belum bisa menentukkan ada pidana atau tidak. Kita menetukkan hasil labnya dulu," ujar dia.
Selain kader PSI, Abdul menerangkan, sejumlah korban dan orang yang memasak makanan telah dimintai keterangan. "Korban terus yang melaksanakan masak sudah," ujar dia.
Baca juga:
Nasi Kotak Pemberian PSI Bikin Warga Koja Keracunan, Ketua DPW DKI Minta Maaf
Jumlah Korban Bertambah, Kasus Keracunan di Sukabumi Jadi KLB
Puluhan Siswa dan Guru SMK di Tulungagung Keracunan Nasi Kotak, Ini Fakta Terbarunya
CEK FAKTA: Makan Kepiting, Minum Susu dan Pisang Bersamaan Tak Menyebabkan Keracunan
Diduga Konsumsi Makanan Basi, 44 Santri di Takalar Dilarikan ke Puskesmas
71 Pelajar Peserta Ujian di Timor Tengah Selatan Keracunan Makanan