Warga Lenteng Agung yang Mudik Rumahnya Ditempel Stiker, Pulang Langsung Dites Covid
Ia menyebut, jika mereka yang hasilnya nonreaktif maka stiker yang sebelumnya ditempelkan itu akan diganti dengan stiker sudah dilakukan swab dengan hasil nonreaktif.
Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan melakukan penempelan stiker terhadap sejumlah rumah yang penghuninya melakukan mudik lebaran. Penempelan dilakukan di tiga lokasi yakni di RW 01 dan RW 08.
"Ini kan bekerjasama dengan Kampung Tangguh Jaya, Polda Metro. Kebetulan ini Swab Antigennya didorong dari Polda Metro Jaya dan ini ada relawan yang melaksanakan Antigen. Jadi kita memfasilitasi, tiga pilar ini Bhabinkamtibmas, Lurah dan Babinsa memfasilitasi," kata Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca kepada merdeka.com, Minggu (16/5).
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Ia menyebut, jika mereka yang hasilnya nonreaktif maka stiker yang sebelumnya ditempelkan itu akan diganti dengan stiker sudah dilakukan swab dengan hasil nonreaktif.
"Bilamana nanti hasilnya nonrekatif, stiker yang sudah kita tempel akan kita cabut bahwa mereka sudah, mungkin nanti kita bikin stiker. Jadi tetap stiker, tetapi tempelannya bahwa pemudik ini bisa beraktivitas," sebutnya.
"(Kalau yang reaktif) Di test PCR, kan reaktif belum tentu juga positif. Sambil tunggu hasilnya, isolasi mandiri di rumah," sambungnya.
Total 186 Pemudik
Dari 10 RW yang ada di Kelurahan Lenteng Agung, berdasarkan pendataan sebanyak 186 orang melakukan mudik lebaran atau pulang kampung. Dan hanya kurang dari 10 orang yang sudah kembali dan dilakukan Swab Antigen secara gratis.
"Ada tujuh yang mudik (sudah rapid), yang dua sudah memberikan surat keterangan. Jadi SOPnya mereka dateng ke sini bawa surat bebas Covid, kalau dia bebas Covid, pada hari itu juga ya kita enggak perlu bawa kemari (posko swab antigen), ini yang mereka dari kampung tidak melengkapi surat keterangan bebas Covid," jelasnya.
Untuk mereka yang sudah kembali ke Jakarta, kata Bayu, akan langsung diarahkan untuk dilakukan Swab Antigen di lokasi yang sudah disediakan.
"Kita juga memberikan imbauan kepada pemudik bila sampai (Jakarta) lapor saja. Karena kalau mereka tidak lapor, kan kita tetap punya datanya," ujarnya.
Selain itu, Bayu memprediksi untuk puncak arus balik lebaran akan terjadi pada Minggu malam nanti. Oleh karena itu, pihaknya akan bekerja secara ekstra pada Senin (17/5) besok.
"Belum (balik ke Jakarta sebagian dari 186 pemudik), memang kita prediksi Sabtu Malam atau Minggu lah dari pagi sampai ini. Terutama Minggu malam ini, kan pasti besoknya kerja. Senin sampai Selasa, mungkin kita hari Senin agak ekstra untuk mendata warga yang baru pulang. Bisa saja kan Minggu besok," ungkapnya.
(mdk/eko)