Warga Luar Batang berkumpul tunjuk Yusril jadi kuasa hukum
Sebagian besar membubuhkan tanda tangannya, tapi masih ada yang takut-takut.
Ratusan warga kanpung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara berkumpul di masjid Jami Luar Batang untuk membubuhkan tanda tangan sebagai tanda kesepakatan menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum warga Kampung Luar Batang untuk menolak penggusuran yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Sejak sore, setiap warga yang datang ke masjid Jami Luar Batang dihampiri dan ditanyai oleh salah satu perwakilan warga yang mengaku bahwa dirinya ditugaskan untuk mengumpulkan tanda tangan warga.
"Warga Luar Batang bukan bapak, ibu? Kalau iya ayo tanda tangan pak, absen sebagai tanda dukungan kita untuk menunjuk langsung Pak Yusril sebagai kuasa hukum kita," ucap salah satu petugas yang enggan menyebutkan namanya di kawasan masjid Jami Luar Batang, Rabu (6/4).
Walaupun begitu, tak semua warga mengiyakan ajakan petugas untuk membubuhkan tanda tangan. Salah seorang warga mengaku masih ragu dan takut apabila ikut membubuhkan tanda tangan tersebut. Ia merasa tak terancam mengenai informasi penggusuran kawasan Luar Batang.
"Enggak ah nanti aja mbak. Saya nonton TV Ahok bilangnya, masjid Luar Batang terus sama yang deket masjid itu enggak kena digusur. Bingung ah, ntar aja (tanda tangan) takut," ungkap pria berinisial R yang tengah menggendong anaknya.
Pantauan merdeka.com, terlihat dua orang petugas koordinator sedang melihat warga yang ragu untuk membubuhkan tanda tangan. Salah satu dari petugas tersebut langsung menyindir para warga yang enggan membubuhkan tanda tangan.
"Kalau enggak mau tanda tangan pindah aja. Kumpulin-kumpulin. Yang mengaku warga Pasar Ikan, Luar Batang ayo dan sekitarnya lah," tegas petugas koordinator tersebut.
Seperti diketahui, beredarnya surat pemberitahuan Revitalisasi Kawasan Sunda Kelapa, Museum Bahari dan Kawasan Luar Batang sempat membuat warga Luar Batang, Penjaringan, Utara resah. Surat yang telah ditanda tanggani Camat Penjaringan Abdul Khalit, diedarkan ke warga RW 01, RW 02, RW 03, RW 04 Kamis (24/3) dikarenakan membangun di atas aset pemerintah.
Baca juga:
Keramat Masjid Luar Batang
Di balik nama Masjid Luar Batang
Resah sebelum di pindah
Ratna Sarumpaet bakal pasang badan tolak penertiban Luar Batang
Ratna Sarumpaet protes Ahok bakal gusur kampung Luar Batang
-
Bagaimana Yusril Ihza Mahendra membantah berita tentang investigasi dugaan korupsi Prabowo Subianto? “Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,” jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. “Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” tegas Yusril.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Apa yang dikatakan oleh Yusril Ihza Mahendra terkait aturan presiden dalam kampanye? Guru besar hukum tata negara tersebut mengungkap bahwa Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Apa yang diraih oleh Yunifah Ismawati? Yunifah Ismawati menjadi salah satu wisudawati dalam acara wisuda pesantren tahfidz, berhasil menyelesaikan hafalan 20 juz.
-
Kenapa Yusril mempertanyakan status Bambang Widjojanto? Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka," kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Apa yang dibudidayakan oleh Muhammad Yusron? Petani milenial bernama Muhammad Yusron yang berasal dari Desa Sidowayah, Kabupatan Klaten, Jawa Tengah. Ia membudidaya tumbuhan Micro Alga yang mengandung segudang manfaat bagi kelangsungan pangan dan pengaruh lingkungan.