Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Hingga 17 Juni 2022
Isnawa menambahkan agar masyarakat senantiasa memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut melalui laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai peringatan dari BMKG Maritim Tanjung Priok tentang peringatan potensi banjir pesisir (rob) tanggal 11-17 Juni 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan selama periode tersebut, menurut keterangan dari BMKG, bumi memasuki fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) yang berpotensi mengakibatkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir rob biasanya terjadi? Kawasan-kawasan yang rentan terhadap banjir rob meliputi daerah pesisir pantai dan sungai yang terhubung langsung dengan laut.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
"Kami mengimbau masyarakat di wilayah pesisir DKI Jakarta untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir khususnya di Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu," katanya di Jakarta, Sabtu (11/6).
Dia menambahkan agar masyarakat senantiasa memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut melalui laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
"Apabila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," ucapnya.
Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan memperhatikan peringatan dan informasi cuaca maritim dari BMKG.
Masyarakat bisa mendapatkan peringatan dini itu melalui: Call Center BMKG Maritim Tanjung Priok: 0813 1676 0711; Facebook: Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok; Instagram: @bmkgpriok @infobmkg @bmkgmaritim; Twitter: @bmkgpriok @infobmkg; serta Website: maritim.bmkg.go.id.
Baca juga:
Warga Jaksel & Jaktim Waspada, Kali Ciliwung Meluap Puluhan RT Dikepung Banjir
Katulampa Siaga II, Pintu Air di Jakarta Masih Relatif Aman
Bendung Katulampa Siaga II, Warga Jakarta Diharapkan Waspada Banjir
Antisipasi Banjir, Kali Induk Kramat Jati Akan Direvitalisasi
Cegah Banjir, Pemprov DKI Ingin Permukiman Punya Embung untuk Kurangi Air ke Sungai
Warga Jakarta Diminta Siaga, Bendung Katulampa Siaga 3
LBH DKI Ungkap Sembilan Masalah Krusial yang Belum Tuntas di Jakarta