Warga tagih aksi nyata polisi bereskan begal di Jabodetabek
Aksi begal sudah memprihatinkan, mereka tak segan menghabiskan nyawa korbannya.
Aksi begal cukup meresahkan warga Jabodetabek, khususnya wanita yang sering menggunakan sepeda motor. Apalagi mereka tak sekadar merampas, tapi tak segan melukai bahkan membunuh targetnya.
Puncak emosi warga, seorang pelaku begal akhirnya dibakar hidup-hidup pada Selasa dini hari kemarin. Saat itu empat orang begal hendak merampas motor yang ditumpangi dua orang di sekitaran Pondok Aren, rupanya korban melawan hingga menjadi perhatian warga.
Polisi sendiri memastikan akan terus melakukan razia. Tapi janji polisi belum cukup memuaskan warga.
Seperti yang dikeluhkan warga Ciracas, Jakarta Timur. Begal yang dibakar sebenarnya cukup prihatin, tapi mereka tak melihat keseriusan polisi membereskan masalah ini.
"Sebenarnya kasihan juga sih sampai dibakar gitu," kata seorang pemilik warung yang tak mau disebutkan namanya kepada merdeka.com, Kamis (26/2).
Dia yakin pembakaran kemarin karena warga sudah tak bisa menolerir lagi. "Warga sudah empet (kesal) juga kali, makanya saking emosinya dibakar, biar tahu rasa juga," ucapnya berapi-api.
Di Ciracas sendiri, katanya, beberapa hari lalu pernah mendengar warga yang menjadi korban begal. Tapi dia tak mengetahui pasti cerita itu.
"Begal makin ngeri sekarang belum lama nih di Ciracas sini begal pakai pistol," jelasnya.
Dia berharap polisi benar-benar mengusut kasus begal. Sebab keamanan dan kenyamanan warga adalah segalanya.