7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Sebut Saksi Sempat Dengar Ada Bunyi Ledakan
Sukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Tujuh remaja laki-laki yang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi sebelumnya sempat nongkrong di gubuk warung, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Lokasi gubuk tersebut berada di bantaran Kali Bekasi tempat mereka akhirnya ditemukan tewas mengambang.
Dalam peristiwa penggerebekan pada Sabtu (21/9) dini hari itu, saksi sempat mendengar suara ledakan. Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Rawalumbu Kompol Sukadi setelah mendapat informasi dari Tim Patroli Perintis Presisi dan saksi.
"Jadi hanya ada bunyi ledakan, kalau yang saya interogasi, iya," kata Sukadi kepada wartawan, Selasa (24/9).
Meski demikian, Sukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya. Dia hanya mengatakan ledakan itu tidak mengarah ke puluhan remaja yang saat itu berada di gubuk warung.
"Kami tidak tahu ledakan itu, tetapi ledakan itu tidak mengarah ke orang ya, hanya ledakan begitu saja," katanya.
Dari hasil penyelidikan, lanjut Sukadi, puluhan remaja yang berada di gubuk warung itu melarikan diri ketika didatangi Tim Presisi. Beberapa dari mereka ada yang menyerahkan diri, kabur ke perkampungan dan ada yang meloncat ke Kali Bekasi.
Puluhan remaja itu kocar-kacir diduga takut karena kedapatan membawa senjata tajam, dan di lokasi ditemukan banyak senjata tajam.
"Saya sendiri tidak mengetahui hal itu (suara ledakan), tapi intinya yang pasti anak-anak itu merasa, mungkin ya, membawa senjata tajam merasa bersalah, akhirnya ada Tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota hadir, akhirnya dia melarikan diri," katanya.
Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan sebanyak 22 orang, dan 30 unit sepeda motor yang ditinggal oleh pemiliknya. Dari puluhan remaja yang ditangkap itu juga, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti membawa senjata tajam.
"Anak-anak itu kumpulnya di sini, jumlahnya tidak tahu berapa, tapi dari kendaraan yang diamankan 30 tentunya mungkin kalau boncengan jadi 60," katanya.
"Setelah ada Tim Presisi datang jam 3 pagi, itu anak-anak tersebut karena mungkin merasa bersalah, karena mungkin ada yang membawa senjata tajam akhirnya membubarkan diri, mencari penyelamatan diri, sehingga banyak yang terjun ke kali," tambah Sukadi.
Sebelumnya, tujuh jasad laki-laki usia remaja ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Minggu (22/9) pagi. Awalnya warga menduga jasad yang mengambang itu boneka.
Ketujuh jasad remaja laki-laki itu telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diautopsi.