10 Fakta Marissa Anita, Aktris dan Jurnalis yang Peduli Isu Kesehatan Mental
Publik Indonesia barangkali lebih mengenal Marissa Anita sebagai aktris daripada jurnalis. Beberapa tahun terakhir ia memang terlibat dalam sejumlah proyek film terkenal. Belakangan diketahui ia menginisiasi kanal daring greatmind.id yang berfokus pada isu seputar kesehatan mental.
Publik Indonesia barangkali lebih mengenal Marissa Anita sebagai aktris. Beberapa tahun terakhir ia memang terlibat dalam sejumlah proyek film terkenal. Dua film yang dibintangi di tahun 2019 mendapat sambutan baik dari penonton maupun penyelenggara festival film, yakni Gundala (2019) dan Perempuan Tanah Jahanam (2019).
Jauh sebelum terjun ke dunia seni peran, Marissa lebih dulu menapaki dunia jurnalistik. Ia tercatat pernah bergabung di sejumlah media besar Tanah Air.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Belakangan diketahui ia menginisiasi kanal daring greatmind.id yang berfokus pada isu seputar kesehatan mental. Menariknya, Marissa mengambil pendekatan berbeda. Ia sengaja mengajak para publik figur dan influencer untuk berbagi persepsi dan pengalam hidup terkait isu kesehatan mental.
Cinta Dunia Media
©2020 Merdeka.com/marissaanita.com
Marissa Anita mengaku mencintai dunia media. Profesinya sebagai jurnalis menumbuhkan kecintaan yang tinggi terhadap Indonesia. Dikutip dari laman pribadinya marissaanita.com, ia merasa senang berbincang dengan para ahli yang menjadi narasumber, karena bisa menambah wawasannya.
“Berbicara dengan para ahli itu bagai mendapat kuliah umum di berbagai bidang secara gratis!” ungkap aktris dan jurnalis perempuan asal Surabaya itu.
Bekerja di Media Terkenal
Karier pertama Marissa sebagai jurnalis dimulai tahun 2008. Perempuan kelahiran Surabaya, 29 Maret 1983 itu menjadi jurnalis lapangan Metro TV selama 3 tahun. Ia sempat mendapat kesempatan meliput Cannes Film Festival di Paris bersama dengan para jurnalis dari seluruh dunia. Setelah itu, Marissa menjadi pembawa acara 811 Show bersama Tommy Tjokro dan Prabu Revolusi.
Pada Mei 2013, Marissa pindah ke NET TV. Di stasiun televisi ini ia menjadi pembawa acara Indonesia Morning Show, talkshow inspiratif Satu Indonesia, dan acara berita lainnya.
Terkenal Cerdas
©2020 Merdeka.com/marissaanita.com
Marissa Anita dikenal publik sebagai aktris sekaligus presenter yang cerdas. Perempuan ini memang hobi membaca buku dan menuliskan pemikirannya. Ia juga memiliki ketertarikan dengan dunia teater. Dikutip dari liputan6.com, Marissa sudah menekuni dunia teater sejak 2005.
Tidak hanya sukses menjadi jurnalis dan presenter andal, Marissa juga melebarkan sayap ke dunia film. Ia selalu tampil maksimal dalam setiap peran yang didapatkannya. Ia tampak selektif memilih tawaran bermain film, hal ini terlihat dari film-film yang dibintanginya.
Mulai dari film pendek Broken Vase (2010), Wanita Tetap Wanita (2012), Selamat Pagi, Malam (2014), 3 Nafas Likas (2014), Istirahatlah Kata-kata (2017), Galih dan Ratna (2017), A Mother's Love (2018), Gundala (2019), dan yang terbaru Perempuan Tanah Jahanam (2019).
Suka Menonton Film
Marissa senang memanfaatkan waktu luang untuk menonton film. Menurutnya, ada sesuatu yang ajaib dari film. Ia juga biasa menjadikan film sebagai pelampiasan rasa penat. Setiap menonton film, Marissa tenggelam di dalam cerita. Bahkan stress yang dirasakan sebelumnya sontak hilang.
“Hidup itu pendek. Jalani dan nikmati hidup sepenuh hati dengan melakukan hal-hal yang kita cintai. Do and live your passion!“ tulis Marissa.
Menekuni Dunia Teater
©2020 Merdeka.com/marissaanita.com
Marissa menekuni dunia teater ketika berada di bangku kuliah. Hobi dan kecintaannya pada teater masih berlangsung hingga kini. Ia pernah terlibat di sejumlah pertunjukan teater bersama komunitas teater The Jakarta Players. Baik sebagai aktor, produser, atau kru teknis.
Bahkan saat menimba ilmu di Sydney University, ia pernah turut meramaikan pentas seni teater di negeri kanguru itu.
Pada 2012 lalu, Marissa mengalami debutnya sebagai aktor teater berbahasa Indonesia. Ia berperan sebagai Padusi dalam legendratari Padusi yang dimainkan bersama Tom Ibnur, Rama Soeprapto, Nia Dinata, Sha Ine Febriyanti, Niniek L Karim dan Jajang C Noer.
Idolakan Adinia Wirasti
Keseriusan Marissa menapaki dunia film dimulai pada 2013. Saat itu sutradara Lucky Kuswandi mengajaknya berakting di “Selamat Pagi, Malam”. Dalam film itu, Marissa beradu acting dengan aktris Indonesia favoritnya, Adinia Wirasti.
“Movies can and do have tremendous influence in shaping young lives in the realm of entertainment towards the ideals and objectives of normal adulthood.” Inilah kutipan produser film kenamaan Walt Disney yang jadi favorit Marissa.
Kuasai 5 Bahasa
©2020 Merdeka.com/marissaanita.com
Seperti diketahui, Marissa Anita merupakan salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecerdasannya. Selain piawai berakting dan menjadi presenter, Marissa menguasai 5 bahasa. Yakni bahasa Indonesia, Jepang, Prancis, Mandarin, dan Italia. Kemampuannya dalam berbagai bahasa ini membuat ia cakap berkomunikasi dengan orang dari berbagai latar belakang.
Sempat Jadi Guru
Marissa menyelesaikan pendidikan S1 jurusan pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Atma Jaya Jakarta dengan IP (GPA) 3.82. Setelah lulus ia sempat bekerja sebagai guru Bahasa Inggris di English First Tebet. Pekerjaan pertamanya sebagai lulusan segar itu dijalani selama delapan bulan. Ia kemudian meneruskan pendidikan S2 bidang Media di University of Sydney, NWS, Australia.
“Saya mencintai profesi saya sebagai jurnalis. Namun terkadang rindu mengajar. Berhubung sekarang ada Twitter, jejaring sosial ini menjadi classroom saya.”
Tidak Aktif di Media Sosial
©2020 Merdeka.com/marissaanita.com
Berbeda dengan publik figur lain, sejak tahun 2016 lalu Marissa Anita mengurangi aktivitasnya di media sosial. Ia bahkan menutup semua media sosialnya. Meski demikian, ia tetap aktif menulis kegiatan dan pemikirannya di laman pribadi marissaanita.com.
Selain itu, Marissa juga aktif berbagi pandangan di laman dan youtube greatmind.id. Kanal daring yang sengaja dibentuk untuk menumbuhkan pola pikir hidup yang baik. Salah satu fokusnya mengenai isu kesehatan mental.
Hobi Memasak
Perempuan kelahiran Kota Pahlawan ini menyukai makanan enak. Menurutnya, cara untuk menikmati makanan enak dan murah yakni dengan memasak sendiri. Ia sangat hobi bereksperimen dengan menu-menu masakan.
Di dapur rumahnya, ia mencoba resep-resep masakan Indonesia, Asia, maupun Barat. Namun, baginya makanan yang paling enak tetap makanan Indonesia.
“Masakan Indonesia menurut saya paling enak karena kaya bumbu dan aroma!”