10 Maret 1957: Kelahiran Osama Bin Laden, Pendiri Jaringan Teroris Al-Qaeda
Osama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.
Osama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.
10 Maret 1957: Kelahiran Osama Bin Laden, Pendiri Jaringan Teroris Al-Qaeda
Osama bin Laden lahir pada 10 Maret 1957 di Riyadh, Arab Saudi. Ia adalah pendiri organisasi Islam militan al-Qaeda dan dalang berbagai serangan teroris terhadap Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, termasuk serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center di New York City dan Pentagon dekat Washington, D.C.
Osama Bin Laden adalah anak ke-17 dari 52 bersaudara. Ayahnya, Muhammad bin Laden, adalah seorang petani dari Yaman yang kemudian bermigrasi ke Arab Saudi setelah Perang Dunia II. Di tempat yang baru ini Muhammad bin Laden memulai dengan usahanya sebagai kontraktor.
Pada akhirnya, Muhammad bin Laden memenangkan banyak kontrak bagi pembangunan masjid-masjid dan istana-istana yang sangat bernilai dari pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu ia telah mengembangkan tali persahabatan yang sangat akrab dengan keluarga Kerajaan Saudi.
-
Siapa Osama Vinladen dan apa yang membuatnya terkenal? Seorang pemain sepak bola berumur 22 tahun dari divisi satu Peru, bernama Osama Vinladen, menjadi perbincangan utama tidak karena prestasi profesionalnya, melainkan karena kontroversi yang melekat pada namanya.
-
Bagaimana Osama Vinladen menanggapi nama uniknya? Meskipun memiliki reputasi yang kurang baik, pemain muda ini selalu menegaskan bahwa itu tidak mengganggunya.
-
Kenapa nama Osama Vinladen menjadi kontroversi? Jika Anda memperhatikan bahwa namanya mirip dengan salah satu teroris paling terkenal dalam sejarah, tetapi dimulai dengan 'V'. Anda harus tahu bahwa meskipun ditulis dengan 'V', dalam bahasa Spanyol itu diucapkan dengan 'B' sehingga kedengarannya persis seperti ucapan Osama yang lebih terkenal.
-
Siapa yang dibunuh oleh O? O (31) terduga pelaku pembunuhan terhadap tantenya di Garut, Jawa Barat akhirnya ditangkap aparat kepolisian resor Garut dibantu jajaran Polres Ketapang, Kalimantan Barat.
-
Apa yang membuat nama Osama Vinladen menjadi viral? Seorang bernama Osama Vinladen Jimenez Lopez pertama kali mencuri perhatian publik di Peru pada tahun 2017, ketika dia bergabung dengan tim U-15 di negara tersebut.
-
Bagaimana Saddam Hussein dibunuh? Hukuman mati dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2006 dengan digantung di sebuah fasilitas militer di dekat Baghdad.
Muhammad bin Laden kemudian telah menjadi salah seorang yang paling kaya di Arab Saudi, yang diperkirakan memiliki keuntungan miliaran dolar Amerika Serikat. Dari keuntungannya ini diperkirakan Muhammad bin Laden memiliki saham sebesar hampir 300 miliar dolar Amerika.
Pada saat kematian Muhammad dalam kecelakaan pesawat pada tahun 1967, perusahaannya telah menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Timur Tengah, dan keluarga bin Laden telah mengembangkan hubungan amat dekat dengan keluarga kerajaan Saudi.
Membangun Al-Qaeda
Osama bin Laden belajar administrasi bisnis di Universitas King Abdul Aziz di Jeddah, di mana kemungkinan besar ia juga menerima pengajaran studi agama dari Muḥammad Quṭb, saudara dari tokoh kebangkitan Islam Sayyid Quṭb, dan Abdullah Azzam, seorang pemimpin militan.
Masa kuliahnya di universitas merupakan kunci bagi perannya di masa depan sebagai pemimpin al-Qaeda, tidak hanya dalam memengaruhi pandangan radikalnya namun juga membekalinya dengan keterampilan untuk memasarkan al-Qaeda.
Tak lama setelah Uni Soviet menginvasi Afghanistan pada tahun 1979, bin Laden, yang memandang invasi tersebut sebagai tindakan agresi terhadap Islam, mulai melakukan perjalanan untuk menemui para pemimpin perlawanan Afghanistan dan mengumpulkan dana untuk perlawanan.
Pada tahun 1984, aktivitasnya berpusat terutama di Afghanistan dan Pakistan, di mana ia bekerja sama dengan Azzam untuk merekrut dan mengorganisir sukarelawan Arab untuk melawan pendudukan Soviet. Sumber daya keuangan Bin Laden, serta reputasinya atas kesalehan dan keberaniannya dalam pertempuran, meningkatkan statusnya sebagai pemimpin militan.
Basis data komputer yang dibuatnya pada tahun 1988 yang berisi daftar nama-nama sukarelawan Perang Afghanistan mengarah pada pembentukan jaringan militan baru yang diberi nama al-Qaeda yang berarti “Pangkalan” dalam bahasa Arab pada tahun itu, meskipun kelompok tersebut tetap tidak memiliki tujuan atau agenda operasional yang jelas selama beberapa tahun.
Pada tahun 1989, setelah penarikan pasukan Soviet dari Afghanistan, bin Laden kembali ke Arab Saudi, di mana ia awalnya disambut sebagai pahlawan, namun ia kemudian dianggap oleh pemerintah sebagai seorang radikal dan berpotensi menjadi ancaman.
Pada tahun 1990 pemerintah menolak permintaan izinnya untuk menggunakan jaringan pejuangnya untuk membela Arab Saudi dari ancaman invasi yang ditimbulkan oleh Irak di bawah pemerintahan Saddam Hussein.
Bin Laden marah ketika Arab Saudi malah mengandalkan pasukan AS untuk perlindungan selama Perang Teluk Persia, yang menyebabkan keretakan yang semakin besar antara bin Laden dan para pemimpin negara tersebut, dan pada tahun 1991 ia meninggalkan Arab Saudi, menetap di Sudan.
- Sosok Pemimpin Pemberontak Suriah Abu Mohammad al-Jolani Terinspirasi Osama Bin Laden dan Pernah Gabung Al Qaeda
- 31 Oktober Peringati Hari Menabung Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya
- 2 Oktober Surat Kabar Harian Rakjat Milik PKI Berhenti Beredar, Ini Sepak Terjangnya
- Peristiwa 4 November: Wafatnya Agus Salim, Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang Kuasai 7 Bahasa Asing
Pada awal tahun 1990-an bin Laden dan jaringan al-Qaeda mulai merumuskan agenda perjuangan dengan kekerasan melawan ancaman dominasi AS di dunia Muslim. Bin Laden secara terbuka memuji serangan kelompok lain terhadap Amerika, termasuk pemboman World Trade Center di New York pada tahun 1993.
Pada tahun 1994, ketika bin Laden memperluas infrastruktur kelompoknya di Sudan dan melatih militan Islam untuk berpartisipasi dalam konflik di seluruh dunia, Arab Saudi mencabut kewarganegaraannya dan membekukan asetnya, memaksanya untuk bergantung pada sumber pendanaan dari luar.
Pada tahun 1996, di bawah tekanan internasional yang besar, Sudan mengusir bin Laden dan dia kembali ke Afghanistan, di mana dia menerima perlindungan dari milisi Taliban yang berkuasa.
Belakangan pada tahun itu, bin Laden mengeluarkan fatwa pertama dari dua fatwa yang menyatakan perang suci melawan Amerika Serikat, yang ia tuduh antara lain melakukan penjarahan sumber daya alam dunia Muslim, menduduki Jazirah Arab termasuk tempat-tempat suci Islam, dan mendukung pemerintah yang tunduk pada kepentingan AS di Timur Tengah.
Tujuan nyata Bin Laden adalah untuk menarik Amerika Serikat ke dalam perang besar-besaran di dunia Muslim yang akan menggulingkan tatanan dunia yang ada dan mendirikan negara Islam tunggal. Untuk mencapai tujuan ini, al-Qaeda melatih militan dan mendanai serangan teroris.
Pada tahun 1998 bin Laden memerintahkan operasi yang lebih besar daripada operasi al-Qaeda sebelumnya, yakni pengeboman serentak terhadap kedutaan besar AS di Nairobi, Kenya, dan Dar es Salaam, Tanzania, yang seluruhnya menewaskan 224 orang. Amerika Serikat membalas dengan meluncurkan rudal jelajah ke lokasi yang diyakini sebagai pangkalan bin Laden di Afghanistan.
Pemboman al-Qaeda lainnya pada tahun 2000 menargetkan USS Cole, sebuah kapal perang Amerika yang berlabuh di Yaman, dan menewaskan 17 pelaut.
Pertumbuhan organisasi ini sebagian disebabkan oleh karisma bin Laden. Ia dikenal sebagai orator yang terampil, mampu memanipulasi berbagai strategi retoris dan membuat pesannya mudah diakses bahkan oleh mereka yang tidak berpendidikan. Pada akhir abad ke-20, bin Laden diperkirakan memiliki ribuan pengikut militan di seluruh dunia, di berbagai tempat seperti Arab Saudi, Yaman, Libya, Bosnia, Chechnya, dan Filipina.
Aksi Teror 11 September 2001
Pada tahun 2001, setelah 19 militan yang terkait dengan al-Qaeda melancarkan serangan 11 September, Amerika Serikat memimpin koalisi yang menggulingkan Taliban di Afghanistan.
Pada bulan Desember 2001 bin Laden bersembunyi setelah menghindari penangkapan oleh pasukan AS di kompleks gua Tora Bora. Pada tahun-tahun berikutnya, pasukan AS mencarinya di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan, dan selama itu bin Laden tetap absen dari perhatian publik.
Kemudian pada bulan Oktober 2004, kurang dari seminggu sebelum pemilihan presiden AS tahun itu, bin Laden muncul dalam rekaman pesan yang menyatakan bahwa ia mengaku bertanggung jawab atas serangan 11 September.
Setelah itu, ia secara berkala merilis pesan audio, termasuk pada tahun 2008, ketika ia mengancam akan melakukan pembalasan atas kematian warga Palestina di Jalur Gaza, dan pada tahun 2009, ketika ia menantang keberanian presiden AS yang baru, Barack Obama, untuk melanjutkan perjuangan melawan al-Qaeda.
Sementara itu, pasukan AS terus memburu bin Laden yang diperkirakan masih bersembunyi di Afghanistan atau di wilayah suku Pakistan dekat perbatasan dengan Afghanistan. Intelijen AS akhirnya menemukannya di Pakistan, tinggal di sebuah kompleks yang aman di Abbottabad, sebuah kota dekat Islamabad.
Pada tanggal 2 Mei 2011, bin Laden terbunuh ketika pasukan kecil AS yang diangkut dengan helikopter menyerbu kompleks tersebut. Jenazahnya, yang diidentifikasi secara visual di lokasi penggerebekan, dibawa keluar dari Pakistan oleh pasukan AS untuk pemeriksaan dan identifikasi DNA dan segera setelah itu dikuburkan di laut.
Beberapa jam setelah konfirmasinya, kematian bin Laden diumumkan oleh Obama dalam pidato yang disiarkan televisi. Beberapa hari setelah pengumuman Obama, al-Qaeda mengeluarkan pernyataan yang secara terbuka mengakui kematian bin Laden dan bersumpah akan membalas dendam.