12 Juni Peringati Hari Falafel Internasional, Camilan Unik dan Lezat Khas Timur Tengah
Falafel memiliki cita rasa gurih dengan tekstur renyah dan lembut.
Falafel memiliki cita rasa gurih dengan tekstur renyah dan lembut.
12 Juni Peringati Hari Falafel Internasional, Camilan Unik dan Lezat Khas Timur Tengah
Bukan sekedar makanan ringan, falafel sudah menjadi tradisi tersendiri bagi masyarakat Timur Tengah. Bahkan, terdapat peringatan khusus untuk merayakan makanan lezat yang satu ini, yaitu Hari Falafel Internasional setiap 12 Juni.
Tepat pada hari ini, menarik untuk dibahas lebih lanjut sejarah dan tradisinya.
Sejarah Hari Falafel Internasional
Pertama, akan dijelaskan sejarah Hari Falafel Internasional 12 Juni.
Di mana dan kapan tepatnya konsep falafel berasal, sebenarnya masih menjadi perdebatan.
-
Apa yang dirayakan di Hari Keanekaragaman Hayati Internasional? Hari Keanekaragaman Hayati Internasional merupakan momen penting untuk merayakan dan merenungkan keajaiban alam yang mengelilingi kita.
-
Apa yang dirayakan di Hari Relawan Internasional? Hari ini merupakan hari para sukarelawan diakui dan semangatnya dikampanyekan di tingkat, lokal, nasional dan internasional. Hari relawan internasional menawarkan kesempatan untuk merayakan pencapaian luar biasa dari rasa refleksi dampak kerelawanan masyarakat.
-
Kapan Hari Cokelat Internasional dirayakan? Tepat pada hari ini, tentu menarik untuk diketahui lebih jauh bagaimana sejarah penemuan cokelat.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Cokelat Internasional 13 September? Dua peringatan ini sebenarnya adalah perayaan yang sama, yaitu sama-sama merayakan cokelat.
-
Kapan Hari Buruh Internasional diperingati? Hari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
-
Kenapa Hari Bidan Internasional diperingati? Hari Bidan Internasional, adalah peringatan yang dibuat khusus untuk menghormati kontribusi bidan terhadap karena telah membantu dan memberikan pelayanan perawatan kehamilan dan persalinan terbaik di masyarakat.
Secara umum, banyak orang setuju bahwa makanan ini pertama kali dimakan secara luas di Mesir, ketika umat Kristen Copitc menggunakan hidangan ini sebagai pengganti daging selama masa Prapaskah (musim sebelum Paskah ketika umat Kristen secara tradisional berpuasa dari makan daging).
Falafel pada awalnya dibuat dengan kacang fava. Beberapa orang mengira makanan ini mungkin berasal dari zaman Firaun Mesir, meskipun tidak ada yang benar-benar yakin. Di Timur Tengah dan Mesir, falafel semakin menjadi makanan jalanan yang populer. Camilan ini sering kali dimakan sebagai makanan porsi ringan, yang dikenal sebagai meze.
Popularitas falafel semakin berkembang, hingga menjadi menu utama di restoran dan lingkungan Yahudi atau Yunani di Amerika Utara. Setelah tahun 1970, suguhan lezat ini mendapatkan popularitas dan kini sering menjadi pilihan makanan tanpa daging bagi para vegetarian.
Makanan menarik ini bahkan ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Falafel Internasional yang dirayakan setiap 12 Juni. Ini adalah perayaan global, sehingga tidak hanya masyarakat Timur Tengah saja yang bisa merayakan, tetapi seluruh dunia yang tertarik dengan camilan ini.
Kandungan Nutrisi Falafel
Setelah menyimak sejarah Hari Falafel Internasional 12 Juni, berikutnya dijelaskan kandungan nutrisinya.
Falafel adalah camilan yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi.
Berikut rincian kandungan nutrisi dari falafel khas Timur Tengah dalam 100 gram, yang bisa Anda dapatkan:
1. Kalori: Sekitar 333 kalori
2. Protein: 13.3 gram
3. Lemak: 17.8 gram
• Lemak jenuh: 2.1 gram
• Lemak tak jenuh tunggal: 7.6 gram
• Lemak tak jenuh ganda: 7.4 gram
4. Karbohidrat: 31.8 gram
• Serat: 8 gram
• Gula: 1 gram
• Vitamin A: 2% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
• Vitamin C: 1% dari AKG
• Kalsium: 5% dari AKG
• Zat Besi: 13% dari AKG
• Folat: 60% dari AKG
• Magnesium: 15% dari AKG
• Fosfor: 20% dari AKG
• Kalium: 12% dari AKG
• Zinc: 7% dari AKG
Manfaat Falafel
Setelah mengetahui sejarah Hari Falafel Internasional, selanjutnya terdapat berbagai manfaat yang bisa didapatkan.
- Arabian Streetfood Kembali Hadir di Banyuwangi, Sajikan Cita Rasa Otentik Timur Tengah
- Kriuk Gurihnya Kerupuk Jangek, Olahan Kulit Sapi Legendaris dari Minangkabau
- Murah Meriah dan Bikin Ngiler Mi Kangkung Bumbunya Kental, Hanya Rp20 Ribu Per Porsi 'Halal'
- Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
Camilan berbahan dasar kacang ini mempunyai beragam manfaat kesehatan yang sayang jika dilewatkan. Berikut manfaatnya:
1. Protein Tinggi:
Kandungan protein yang tinggi dalam falafel berasal dari kacang-kacangan, terutama chickpea atau fava beans. Protein penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
2. Serat:
Falafel mengandung serat yang cukup tinggi, yang membantu pencernaan dan bisa membantu mengontrol kadar gula darah.
3. Vitamin dan Mineral:
Falafel mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti zat besi, folat, magnesium, dan fosfor yang penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk produksi sel darah merah, kesehatan tulang, dan fungsi saraf.
4. Lemak Sehat:
Meskipun falafel digoreng dan mengandung lemak, sebagian besar lemaknya adalah lemak tak jenuh yang lebih sehat dan baik untuk jantung.
5. Karbohidrat Kompleks:
Karbohidrat dalam falafel adalah karbohidrat kompleks yang memberikan energi berkelanjutan dan membantu menjaga rasa kenyang lebih lama.
Tradisi Makan Falafel
Selain sejarah Hari Falafel Internasional 12 Juni, menarik juga untuk dibahas tradisi konsumsinya.
Falafel adalah camilan yang sangat populer di Timur Tengah dan sering dikonsumsi dalam berbagai acara dan situasi.
Berikut beberapa tradisi dan acara di mana falafel biasanya disajikan:
1. Makanan Sehari-hari
• Sarapan: Di banyak negara Timur Tengah, seperti Mesir, falafel sering dijadikan sarapan. Biasanya disajikan dengan roti pita, sayuran segar, dan saus tahini atau hummus.
• Makan Siang/Makan Malam: Falafel juga bisa menjadi bagian dari makan siang atau makan malam. Banyak orang mengonsumsinya sebagai makanan utama atau sebagai tambahan dalam piring besar bersama salad dan hidangan lainnya.
2. Acara Keluarga dan Pertemuan Sosial
• Meze: Dalam budaya Timur Tengah, meze adalah serangkaian hidangan kecil yang disajikan sebelum hidangan utama. Falafel adalah salah satu item yang sering muncul dalam meze, disajikan bersama hummus, baba ghanoush, dan berbagai salad.
• Pertemuan: Saat berkumpul dengan keluarga dan teman, terutama selama akhir pekan atau acara khusus, falafel sering disajikan sebagai camilan ringan atau bagian dari buffet.
3. Acara Keagamaan
• Ramadan: Selama bulan Ramadan, falafel adalah hidangan yang populer untuk iftar (buka puasa). Setelah seharian berpuasa, falafel menyediakan sumber protein yang baik dan dapat dinikmati dengan berbagai hidangan lainnya.
• Perayaan Keagamaan: Pada hari-hari besar keagamaan seperti Idulfitri dan Iduladha, falafel sering disajikan dalam perjamuan dan pertemuan keluarga.
4. Pesta dan Perayaan
• Ulang Tahun: Di beberapa budaya Timur Tengah, falafel bisa menjadi bagian dari menu pesta ulang tahun, terutama jika pesta diadakan di rumah.
• Perayaan Perkawinan: Pada perayaan perkawinan, falafel mungkin disajikan sebagai bagian dari prasmanan atau hidangan pembuka.
5. Pasar dan Festival
• Pasar Tradisional (Souk): Di banyak negara Timur Tengah, falafel dijual sebagai makanan jalanan di pasar tradisional. Orang-orang menikmati falafel sebagai camilan cepat saat mereka berbelanja atau berjalan-jalan.
• Festival dan Pameran: Selama festival budaya dan pameran, falafel sering disajikan sebagai salah satu makanan yang mewakili masakan Timur Tengah.
6. Acara Vegan/Vegetarian:
Karena falafel adalah makanan yang secara alami bebas dari produk hewani, ia sering disajikan di acara-acara yang mempromosikan gaya hidup vegan atau vegetarian.
7. Makanan Cepat Saji:
Banyak restoran cepat saji di Timur Tengah dan di seluruh dunia menawarkan falafel sebagai menu utama, sering disajikan dalam roti pita dengan berbagai topping dan saus.