Sambal Asal Garut Ini Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini Keistimewaannya
Sambal Cibiuk ini merupakan salah satu ragam kuliner asli Garut.
Sambal Cibiuk ini merupakan salah satu ragam kuliner asli Garut.
Sambal Asal Garut Ini Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Ini Keistimewaannya
Siapa bilang jika Kabupaten Garut hanya identik dengan dodolnya saja. Nyatanya, wilayah berjuluk Paris Van Java itu juga memiliki sambal khas bernama sambal Cibiuk. Bahkan saking uniknya, sajian ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda asli Indonesia.
Bagi yang belum kenal, sambal ini merupakan kuliner asli Kabupaten Garut. Pelengkap menu makan ini bahkan sudah ada sejak berabad-abad silam dan dibuat oleh warga di Kecamatan Cibiuk, sebelah utara pusat Kabupaten Garut.
-
Kenapa Sambal Asem Cirebon unik? Sesuai namanya, sambal asem memiliki rasa pedas, asam dan gurih yang nagih. Makanan ini juga terbilang sehat karena berisi sayur kangkung, tauge dan timun rebus.
-
Kenapa Soto Banjar Kuin Abdhu unik? Rasa unik ini dihasilkan dari bumbu dan rempah yang digunakan.
-
Mengapa kuliner Cilacap itu unik? Namun sebenarnya kuliner tersebut punya cita rasa dan keunikannya tersendiri yang sama sekali berbeda dengan resep rica-rica pada umumnya.
-
Apa yang membuat sambal terong unik? Setiap resep menawarkan cita rasa unik, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih rumit dengan tambahan bahan pelengkap yang menarik.
-
Apa yang membuat kecap manis Indonesia unik? Kecap manis bukan hanya bumbu dapur, tetapi juga simbol pertukaran budaya dan sejarah yang panjang.
-
Apa yang unik di Kampung Ciburial? Ini yang tak kalah unik, yakni pertunjukan seni wayang tradisional dengan bahan utamanya sayur mayur.
Karena cukup berbeda dari yang lain, sambal ini diberi nama Sambal Cibiuk yang juga sebagai tempat awal kemunculannya. Saking unik dan berbeda dari sambal lainnya, terdapat sebuah rumah makan yang khusus menyajikan sambal ini.
Usut punya usut, bahan dan karakteristik Sambal Cibiuk berbeda jauh dari kebanyakan jenis sambal yang ada. Yuk intip keistimewaan sambal Cibiuk yang melegenda.
Dikenalkan oleh Ulama
Merujuk kebudayaan.kemdikbud.go.id, sambal Cibiuk nyatanya sudah ada sejak sekitar abad ke-17 silam.
Foto: briliofood.net
Sambal ini dikenalkan oleh seorang ulama sekaligus tokoh penyebar agama Islam di tanah Sunda bernama Syekh Ja’far Sidiq.
Ia merupakan tokoh santri, sekaligus wali yang mengenalkan ajaran Islam di masa itu. Kabarnya, siapapun yang bertamu ke rumahnya di Kecamatan Cibiuk akan disuguhkan sambal khas dengan lauk sederhana dan nasi.
Karena identik dengan sosok penyebar agama Islam Syekh Ja’far Sidiq yang bertempat tinggal di Kecamatan Cibiuk, nama sambal khas tersebut kemudian hari dikenal dengan nama sambal Cibiuk.
Terasa Rempahnya
Jika sambal pada umumnya hanya terdiri dari cabai rawit, cabai merah hingga brambang. Berbeda halnya dengan sambal Cibiuk yang menggunakan banyak rempah.
Merujuk Wikipedia, sambal ini diketahui menggunakan sejumlah rempah mulai dari cabai rawit, cabai merah, bawang putih, brambang, tomat, sedikit gula, asam Jawa, terasi dan yang paling khas adalah kencur.
Seluruh bahan tersebut kemudian menghasilkan cita rasa yang pedas, gurih dan sedikit manis. Sambal ini kemudian cocok dicocol dengan aneka lauk pauk beserta nasi putih hangat maupun nasi liwet.
Diulek Kasar
Satu hal lain yang terlihat mencolok dalam satu porsi sambal Cibiuk adalah teksturnya. Seluruh bahan dan rempah diulek secara kasar, sehingga masih terlihat bentuk dari cabai dan bawangnya.
Walau tidak sehalus sambal terasi ataupun tomat, namun sambal Cibiuk tetap menampilkan sisi kenikmatannya melalui cita rasa pedas dan gurih yang dominan.
Lalu, di beberapa tempat, sambal Cibiuk dibuat dengan dua varian, yakni tomat merah dan tomat hijau dengan sedikit masam. Tambahan daun kemangi membuat sambal Cibiuk makin terasa harum.
Bisa Mengubah Rasa Makanan dan Tidak Membuat Orang Sakit Perut
Jika kebanyakan sambal menjadi pelengkap rasa, namun hal yang berbeda justru ditemui di sambal Cibiuk. Bahkan, warga Garut sendiri percaya jika sambal ini membawa mitos bagi yang mengkonsumsinya.
Konon, sambal ini bisa mengubah cita rasa sayur yang pahit menjadi gurih dan lezat.
Cerita ini juga muncul kala pertama kali sambal ini diciptakan oleh anak dari Syekh Ja’far Sidiq yang ketika itu diminta sang ayah untuk membuatkannya dan disajikan kepada tamu.
Saat itu, kangkung yang terasa sangat pahit, tiba-tiba berubah menjadi nikmat saat dicolek sambal tersebut.
Kemudian, terdapat mitos lainnya yakni sepedas apapun sambal tersebut dibuat, orang yang memakannya tidak akan merasakan kepanasan ataupun sakit perut. Justru, mereka akan lahap tanpa merasakan pedas yang dominan.
Walau demikian, hal ini masih merupakan mitos yang perlu dibuktikan kebenarannya dan Sambal Cibiuk telah diabadikan menjadi Warisan Budaya Tak Benda dari Kabupaten Garut.