28 November Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Ini Sejarah dan Tujuannya
Salah satunya sudah diterapkan oleh Indonesia, yaitu pemerintah menetapkan peringatan khusus Hari Menanam Pohon Indonesia setiap 28 November. Dengan peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin paham pentingnya menanam lebih banyak pohon untuk menjaga kesehatan hutan.
Hutan merupakan salah satu komponen dalam lingkungan yang memiliki peranan penting. Hutan adalah sumber pemasok oksigen terbesar yang mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk yang ada di bumi. Hutan juga sebagai filter penyerap karbon dioksida terbaik yang memastikan udara di sekitar bersih dan layak dihirup.
Tak heran, jika hutan sering disebut sebagai paru-paru bumi yang menjadi sumber kehidupan. Sayangnya, kian hari masyarakat semakin mengabaikan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Ini bisa dilihat dari banyaknya kasus kebakaran hutan yang dilakukan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
Akibatnya sebagian daerah menjadi gersang dan risiko berbagai bencana alam akan semakin sering terjadi. Dengan begitu, setiap negara perlu meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya kelestarian hutan demi lingkungan yang lebih sehat dan layak tinggal.
Salah satunya sudah diterapkan oleh Indonesia, yaitu pemerintah menetapkan peringatan khusus Hari Menanam Pohon Indonesia setiap 28 November. Dengan peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin paham pentingnya menanam lebih banyak pohon untuk menjaga kesehatan hutan.
Lalu seperti apa sejarah atau awal mula ditetapkannya 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penjelasannya bisa Anda simak.
Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia
Sejarah 28 November yang ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia, bermula pada tahun 2007, di mana pemerintah menetapkan November sebagai Bulan Menanam Nasional. Kemudian, melalui Keppres No.24 Tahun 2008, Presiden Susilo Bambang Yushoyono yang saat itu masih menjabat, menetapkan 28 November diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia.
Peringatan ini dilakukan tidak lain untuk mewujudkan upaya Indonesia dalam mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan serta lahan, hingga pencegahan berbagai kerusakan lainnya. Jika tidak dilakukan upaya sejak dini, maka kerusakan alam akan semakin parah yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas pangan dan membawa banyak kerugian bagi kehidupan.
Setelah keluarnya Keppres tersebut, dilakukan aksi penanaman serentak di Indonesia dan pekan pemeliharaan pohon di Pohon di Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, pada peringatan pertama, yaitu 28 November 2008.
Upaya penanaman pohon ini terus dilakukan oleh Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Tercatat, selama tahun 2012 pemerintah telah menanam sekitar 1,6 miliar pohon, dan meningkat menjadi 1,8 miliar pohon berhasil ditanam pada tahun berikutnya. Bibit pohon yang ditanam mulai dari pohon buni, sukun, durian, mahoni, hingga pohon puspa.
Pentingnya Menanam Pohon Bagi Lingkungan dan Manusia
Setelah memahami sejarah 28 November yang ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia, berikutnya akan dijelaskan berbagai manfaat menanam pohon bagi lingkungan dan manusia. Manfaat menanam pohon yang pertama, tentu dapat menghasilkan oksigen yang berlimpah bagi semua makhluk hidup yang tinggal di bumi. Bukan hanya memproduksi oksigen, pohon juga menyerap berbagai zat pencemar udara yang efek buruk bagi kesehatan.
Kedua, menanam lebih banyak pohon akan mencegah berbagai kerusakan alam dan risiko bencana yang dapat terjadi. Mulai dari bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, hingga abrasi laut. Dengan lebih banyak pohon, maka bumi lebih sehat karena berbagai kerusakan lingkungan dapat diminimalisir. Kehidupan makhluk di bumi juga lebih terjamin.
Manfaat menanam pohon berikutnya yaitu menyimpan air hujan, menjaga cadangan tanah, dan meningkatkan kesuburan tanah. Seperti diketahui, hutan yang gundul dan kering tidak dapat menyerap air hujan dengan baik. Akibatnya air akan mengalir ke arah yang lebih rendah sehingga menimbulkan banjir, longsor, dan pada waktunya akan menyebabkan bencana kekeringan.
Bukan hanya itu, kurangnya kemampuan menyerap air membuat tanah-tanah di bumi semakin tandus dan tidak subur. Akibatnya produksi pangan dan berbagai tanaman lainnya semakin menurun. Pada akhirnya ini akan mengancam kepunahan hewan hingga kehidupan manusia di bumi.
Dengan begitu, dapat dipahami bahwa menanam pohon adalah hal wajib yang harus dilakukan manusia untuk mewujudkan kehidupan bumi yang sehat dan layak. Tanpa pohon, maka kehidupan di bumi dan makhluk di dalamnya akan musnah.