Sederet Fakta Kemegahan Bandara Internasional Yogyakarta, Bikin Putri Indonesia Kagum
Putri Indonesia 2020 mengaku kagum dengan kemegahan Bandara Internasional Yogyakarta. Bandara Internasional Yogyakarta memang bagus, selain besar juga sangat megah. Hal ini bisa dilihat banyaknya karya seni dari seniman lokal yang dipasang di area kedatangan.
Putri Indonesia 2020 Rr Ayu Maulida Putri mengapresiasi keberadaan gerai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di area keberangkatan terminal penumpang Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu, Ayu Maulida datang bersama Putri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati pada Sabtu (4/7). Menurut Ayu Maulida, di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, dibutuhkan peran aktif dari berbagai pihak termasuk di bidang ekonomi.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana bandara Lolak berada? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana kondisi Desa Argomulyo saat ini terkait proyek jalan tol Jogja-Bandara YIA? Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Sedayu merupakan desa kelahiran Presiden Soeharto. Kini, rumah masa kecil Presiden Soeharto di desa tersebut dibangun museum yang bisa dikunjungi wisatawan.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
Beri Pengalaman Berbeda
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Di kawasan bandara, keberadaan gerai UMKM tentu akan memberikan kesan berbeda bagi para penumpang. Mereka bisa menyaksikan berbagai produk kreatif masyarakat setempat.
"Keberadaan gerai UMKM tentu dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus memberikan pengalaman berbeda kepada para penumpang saat berada di Bandara Internasional Yogyakarta," terang Rr Ayu Maulida Putri melalui rilis Humas PT API Bandara Internasional Yogyakarta.
Tarik Simpati Turis Asing
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Keberadaan gerai UMKM di Bandara Internasional Yogyakarta patut didukung semua pihak. Harapannya, ketika semua sudah kembali normal dan penerbangan internasional mulai beroperasi, gerai UMKM dapat menjadi aset untuk menarik turis asing.
"Ketika turis asing biasanya hanya melihat produk-produk branded di bandara internasional lain, namun di Bandara Internasional Yogyakarta ini mereka justru akan menemukan produk UMKM lokal yang memiliki ciri khasnya masing-masing,” ujar Ayuma, sapaan akrab Putri Indonesia 2020 ini.
Bikin Kagum
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Ayuma mengaku kagum dengan kemegahan Bandara Internasional Yogyakarta. Bandara Internasional Yogyakarta memang bagus, selain besar juga sangat megah. Hal ini bisa dilihat banyaknya karya seni dari seniman lokal yang dipasang di area kedatangan.
"Semuanya luar biasa indah dan megah, perpaduan budaya modern dan budaya lokalnya sangat terasa. Interior hingga suara alunan gamelan di sini juga langsung mengingatkan kami dengan wisata budaya khas Jogya,” ungkapnya.
Dukung UMKM
istimewa ©2020 Merdeka.com
Sementara itu, PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM DIY untuk melakukan seleksi dan memastikan seluruh produk UMKM yang dipasarkan di Bandara Internasional Yogyakarta terjamin kualitasnya.
Area UMKM di dalam Bandara Internasional Yogyakarta ini nanti akan disebut sebagai Pasar Kotagede. Pasar itu direncanakan dapat menampung hingga 300 produk UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kami telah melakukan kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM DIY dalam pengelolaan UMKM di Bandara Internasional Yogyakarta. Selain itu, kami telah menyediakan area seluas 1.458 meter persegi di area keberangkatan penumpang untuk menampung 300 produk UMKM yang nanti menjadi area terbesar UMKM se-Indonesia di dalam bandara," katanya.