3 Fakta Unik Geopark Kebumen yang Dulunya Dasar Samudra, Kini Dapat Pengakuan dari UNESCO
Pada 8 September 2024 lalu, Geopark Kebumen secara resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark. Pengakuan tersebut tercapai setelah melalui perjalanan panjang.
Pada 8 September 2024 lalu, Geopark Kebumen secara resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark. Pengakuan tersebut tercapai setelah melalui perjalanan panjang. Pada tahun 2006, kawasan Karangsambung dinyatakan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mieneral (ESDM).
Pada 2018, Geopark Karangbolong-Karangsambung ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Hingga akhirnya tahun ini Geopark Kebumen terpilih menjadi Global Geopark, bergabung dengan jaringan global taman bumi yang diakui secara internasional.
-
Apa keunikan Geopark Maros-Pangkep? Satu kekhasan di sini adalah kompleks bebatuan kapurnya yang berderet dan menjulang tinggi menyerupai menara. Letaknya berada di tengah-tengah sawah dan sungai, sekaligus sebagai tempat hidup hewan aneka flora dan fauna di sana.
-
Apa yang dibahas dalam Munas Badan Pengelola Geopark se-Indonesia? Dalam munas tersebut dibahas sejumlah agenda. Antara lain penguatan kelembagaan dan jejaring Geopark Indonesia, serta pembahasan program pendukung konservasi Geopark.
-
Kapan Geopark Ciletuh ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark? Dalam situs kwriu.kemdikbud.go.id, Geopark Ciletuh resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) pada April 2018 lalu.
-
Kapan Geopark Silokek ditetapkan sebagai Taman Bumi? Geopark Silokek telah ditetapkan sebagai Taman Bumi oleh Kemenparekraf sejak tahun 2018 lalu, bersamaan dengan Geopark Sawahlunto dan Geopark Ngarai Sianok-Maninjau.
-
Mengapa Taman Nasional Ujung Kulon menjadi Geopark Nasional? Tujuan dari pengembangan kawasan tersebut adalah untuk melaksanakan fungsi konservasi, edukasi, dan ekonomi berkelanjutan.
-
Bagaimana cara Geopark Wonogiri menjaga kelestarian kawasannya? Pelestarian kawasan pegunungan kapur itu dilakukan untuk menjaga kandungan air sekaligus menjaga agar kawasan itu tidak dirusak penambangan liar.
Lantas apa hal menarik yang bisa ditemukan di Geopark Kebumen? Berikut selengkapnya:
Tempat Proses Subduksi Purba
Sebelumnya, Geopark Kebumen bernama Geopark Karangsambung-Karangbolong. Geopark itu memiliki luas 543,599 kilometer persegi yang melingkupi 118 desa yang tersebar di 12 kecamatan.
Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, kawasan itu menyimpan bukti sejarah geologi yang sangat penting adanya subduksi purba antara Lempeng Australia dengan Lempeng Eurasia.
Proses subduksi itu terjadi pada zaman kapur atas Paleosen yang kemudian terangkat hingga melampaui permukaan laut lalu kemudian tersingkap.
Chusni Ansori, seorang geologist yang juga peneliti BRIN mengatakan bahwa Karangsambung merupakan tempat ideal untuk melihat jejak kehidupan dasar laut di masa lalu. Di sana banyak ditemukan jenis batuan-batuan yang biasa ditemukan di dasar laut.
- Kenalan dengan Geopark Maros-Pangkep, Kompleks Bebatuan Kapur yang Mirip Menara
- Luas dan Ketinggiannya Kian Menyusut, Gumuk Pasir Parangtritis Segera Direstorasi demi Wujudkan Geopark Nasional
- Menjelajahi Kekayaan Alam di Geopark Meratus, dari Hutan Hujan hingga Mata Air Panas Non Vulkanik
- Resmi Jadi Geopark Nasional, Ini Deretan Fakta Taman Nasional Ujung Kulon
Batu Keramat
Di Kecamatan Karangsambung, ada sebuah batu besar sepanjang 100 meter yang dikeramatkan masyarakat sekitar. Mereka biasa menyebutnya dengan nama Watu Kelir. Warga mengaku, dari batuan itu sering terdengar suara kenong dan gong. Di bagian atas susunan batu itu, terdapat batuan beku dengan bentuk bulat yang disebut struktur bantal.
“Jadi lokasi ini penting sebagai penanda bahwa dulunya di sini merupakan dasar Samudra,” kata Chusni Ansori.
Bagi Chusni, Karangsambung merupakan tempat yang cocok untuk mempelajari tektonik lempeng. Tempat inipun bisa menjadi suatu kawah candradimuka bagi para ilmuwan geologi untuk mempelajari ilmu bumi.
Gunung Api Purba di Selatan Geopark Kebumen
Bila di sebelah utara Geopark Kebumen terdapat kawasan Karangsambung yang menjadi bukti aktivitas tektonik di masa silam, di sebelah selatan ada kawasan Karangbolong. Di sini terdapat hamparan batu karang yang memanjang dari pinggir pantai hingga ke arah utara. Di sini terdapat banyak goa-goa bahkan yang letaknya tersembunyi di balik pepohonan.
Bukti jejak geologi masa lalu itu terlihat di Pantai Menganti. Batuan yang ada di Pantai Menganti dan sekitarnya merupakan batuan gunung api lava basalt atau batuan hasil erupsi gunung api purba. Kejadian erupsi itu diperkirakan terjadi pada masa oligosen miosen atau sekitar 25-35 juta tahun yang lalu.