31 Maret Hari Teknologi Anestesi di Amerika, Ketahui Sejarah dan Fungsinya
Anestesi memiliki berbagai fungsi penting dalam bidang medis.
Anestesi memiliki berbagai fungsi penting dalam bidang medis.
31 Maret Hari Teknologi Anestesi di Amerika, Ketahui Sejarah dan Fungsinya
Anestesi merupakan salah satu teknologi penting dalam dunia medis. Hingga saat ini anestesi masih diandalkan dalam berbagai macam prosedur kesehatan yang diberikan kepada pasien, termasuk prosedur bedah atau operasi.
Penggunaan obat bius akan membantu pasien untuk tidak merasakan sakit saat menjalani operasi bedah. Bukan hanya itu, anestesi juga memiliki berbagai macam fungsi lain yang tak kalah penting. Pentingnya fugsi anestesi dalam bidang medis ini, bahkan ditetapkan peringatan khusus di Amerika.
-
Apa yang dirayakan setiap tanggal 29 November? Tanggal 29 November diperingati sebagai Hari Korpri. Korpri sendiri adalah singkatan dari Korps Pegawai Republik Indonesia.
-
Dimana perahu eretan beroperasi? Terbuat dari kayu berbentuk sederhana jadi ciri khas perahu eretan di wilayah Sungai Ciliwung, Jakarta.
-
Apa yang dirayakan setiap tanggal 28 Juni? Adalah Hari Tindik Tubuh Internasional yang dirayakan setiap 28 Juni.
-
Apa yang dirayakan pada tanggal 26 November? Setiap tanggal 26 November diperingati sebagai Hari Kue Internasional.
-
Apa yang dirayakan setiap tanggal 24 Oktober di Indonesia? Setiap 24 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Dokter Nasional.
-
Apa yang diperingati pada tanggal 23 Juli? Untuk meningkatkan kesadaran, dibentuk peringatan khusus, yaitu Hari Sjogren Sedunia setiap tanggal 23 Juli.
Tidak lain adalah Hari Teknologi Anestesi yang diperingati setiap tanggal 31. Lalu seperti apa sejarah teknologi anestesi dan penjelasan fungsi serta jenisnya. Berikut kami rangkum informasinya, bisa Anda simak.
Sejarah Hari Teknologi Anestesi
Sejarah Hari Teknologi Anestesi 31 Maret, berasal dari zaman anestesi digunakan pertama kali.
Konon, asal usul anestesi berasal dari zaman kuno ketika Babilonia, Yunani, dan Cina menggunakan ramuan alami untuk dikonsumsi secara oral. Kemudian pada tahun 1200-an, dokter dan uskup Italia Theodoric dari Lucca menggunakan spons yang direndam dalam ekstrak tanaman mandrake dan opium untuk meredakan nyeri akibat pembedahan.Terobosan anestesi medis ada saat ini, tidak terjadi secara singkat melainkan telah melalui perjalanan yang panjang. Selama berabad-abad, pasien yang menjalani operasi harus menoleransi rasa sakit atau bergantung pada opium, alkohol, atau bahkan peluru untuk meringankan penderitaannya. Ketika Perang Saudara terjadi, dan tentara harus menjalani operasi dan amputasi secara teratur, jelas bahwa pengembangan anestesi yang lebih canggih harus menjadi prioritas bagi para profesional medis.
Prosedur pembedahan pertama yang menggunakan anestesi dilakukan pada tahun 1846. Dokter gigi William TG Morton dari Boston Massachusetts menggunakan sulfur eter untuk membius pasien untuk operasi pengangkatan tumor pembuluh darah. Morton menamakan obat bius ini 'Letheon' diambil dari nama Sungai Lethe dalam mitologi Yunani digambarkan sebagai sungai kuat yang membantu menghilangkan kenangan menyakitkan.
Setelah itu, perkembangan obat bius untuk tujuan medis terus berkembang. Termasuk penemuan gas tertawa pada tahun 1844 dan keberhasilan penggunaan kokain sebagai obat bius tulang belakang pada tahun 1898. Pada tahun 1902, Dr. Mathias J. Seifert dari Chicago mematenkan istilah 'anestesiologi' dan 'anestesiologi'. Saat ini, anestesi modern merupakan alat standar dalam pengobatan dan pembedahan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Dari kedokteran gigi, kosmetik, hingga kedokteran umum, anestesi telah berkembang pesat.
Fungsi Anestesi
Setelah mengetahui sejarah hari teknologi anestesi 31 Maret, berikutnya akan dijelaskan fungsinya.
1. Penghilang Rasa Sakit: Anestesi digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh pasien selama prosedur medis atau pembedahan. Ini memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan yang diperlukan tanpa menyebabkan ketidaknyamanan yang berlebihan pada pasien.
2. Relaksasi Otot: Beberapa jenis anestesi, seperti anestesi umum, dapat menyebabkan relaksasi otot yang signifikan. Ini membantu dalam pembedahan yang memerlukan akses yang lebih mudah ke area yang dioperasi.
3. Ketidakmampuan untuk Mengingat: Beberapa jenis anestesi juga memiliki efek amnesia, yang berarti pasien tidak akan mengingat apa yang terjadi selama prosedur atau pembedahan. Ini bisa mengurangi stres pasien dan membantu mereka pulih lebih baik secara psikologis.
4. Mengurangi Stres dan Kecemasan: Anestesi membantu mengurangi stres dan kecemasan pasien sebelum dan selama prosedur medis atau pembedahan. Ini dapat meningkatkan pengalaman pasien secara keseluruhan dan memfasilitasi perawatan yang lebih efektif.
5. Mengontrol Fisiologis: Anestesi juga membantu dalam mengontrol respon fisiologis tubuh terhadap prosedur medis atau pembedahan. Ini termasuk mengontrol tekanan darah, denyut jantung, dan fungsi sistem lainnya untuk memastikan kondisi pasien tetap stabil selama prosedur.
6. Memungkinkan Proses Pembedahan yang Lebih Panjang: Dengan menggunakan anestesi, prosedur pembedahan yang kompleks dan panjang bisa dilakukan dengan lebih aman dan nyaman bagi pasien. Anestesi umum, misalnya, memungkinkan pasien untuk tetap tidak sadar selama beberapa jam.
7. Memfasilitasi Perawatan Medis: Anestesi juga memfasilitasi perawatan medis yang lebih lanjut, seperti prosedur diagnostik yang memerlukan kolonoskopi, endoskopi, atau prosedur lainnya yang memerlukan kolaborasi antara pasien dan dokter.
Jenis Anestesi
Setelah mengetahui sejarah Hari Teknologi Anestesi 31 Maret, terakhir akan dijelaskan jenis-jenisnya.
Ada beberapa jenis anestesi yang digunakan dalam praktek medis. Biasanya pemilihan jenis anestesi tergantung pada jenis prosedur medis, kondisi pasien, dan preferensi dokter. Berikut adalah beberapa jenis anestesi yang umum digunakan:
1. Anestesi Umum: Anestesi umum menghasilkan keadaan tidak sadar dan hilangnya kesadaran selama prosedur medis atau pembedahan. Biasanya diberikan melalui inhalasi gas anestesi atau suntikan intravena. Selama anestesi umum, pasien tidak merasakan atau mengingat apa pun yang terjadi selama prosedur. Anestesi umum biasanya digunakan untuk pembedahan yang memerlukan relaksasi otot yang mendalam atau ketika prosedur tersebut terlalu menyakitkan untuk ditangani dengan anestesi lokal atau regional.
2. Anestesi Lokal: Anestesi lokal digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada area yang terbatas di tubuh tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran. Ini biasanya diberikan melalui suntikan atau aplikasi topikal pada kulit atau membran mukosa. Anestesi lokal sering digunakan untuk prosedur kecil seperti pemasangan kateter, jahitan luka, atau prosedur bedah kecil lainnya.