Penelitian Ungkap Canggihnya Dunia Medis Semut, Bak Manusia Lakukan Operasi buat Selamatkan Nyawa
Sebuah temuan baru dari para ilmuan mengungkap kecanggihan dunia pengobatan di bangsa semut.
Sebuah temuan baru dari para ilmuan mengungkap kecanggihan dunia pengobatan di bangsa semut.
Penelitian Ungkap Canggihnya Dunia Medis Semut, Bak Manusia Lakukan Operasi buat Selamatkan Nyawa
Semut disebut salah satu hewan yang paling pintar di muka bumi. Kecil-kecil cabe rawit, juga pas menjadi julukan buat semut.Sebuah temuan baru dari para ilmuan mengungkap kecanggihan dunia pengobatan di bangsa semut. Para ilmuwan menemukan semut di Florida melakukan operasi penyelamatan nyawa pada sesamanya.
Para peneliti menemukan bahwa semut tukang kayu Florida (Camponotus floridanus) mengidentifikasi luka anggota badan pada teman sarangnya, lalu mengobatinya dengan pembersihan atau amputasi.
Tim tersebut menerbitkan temuannya pada Selasa (2/7/2024) di jurnal Current Biology .
"Saat kita berbicara tentang perilaku amputasi, ini benar-benar satu-satunya kasus di mana amputasi yang canggih dan sistematis terhadap seorang individu oleh anggota spesiesnya yang lain terjadi di kerajaan hewan," kata penulis pertama studi Erik Frank, seorang ahli ekologi perilaku di Universitas Würzburg di Jerman, dalam sebuah pernyataan, dilansir livescience.com, Jumat (5/7/2024).
-
Mengapa semut mengamputasi kaki yang cedera? Peneliti menduga, semut hanya memilih untuk mengamputasi kaki yang mengalami cedera tulang paha karena keterbatasan waktu.
-
Bagaimana semut mengobati luka kaki yang terinfeksi? Mereka menemukan, semut ini dapat menyembuhkan luka yang terinfeksi di anggota koloninya menggunakan zat antimikroba dari kelenjarnya.
-
Apa yang dilakukan semut untuk semut lain yang terluka? Para peneliti mengamati, semut tukang kayu Florida dapat mengenali ketika salah satu teman satu sarangnya mengalami cedera anggota tubuh. Mereka merespons dengan membersihkan luka atau bahkan mengamputasi anggota tubuh yang rusak.
-
Bagaimana semut Matabele menyembuhkan diri dari luka? Para peneliti menemukan bahwa semut ini secara aktif menggunakan senyawa antimikroba dan protein yang disekresikan dari kelenjar metapleural mereka untuk merawat luka yang terinfeksi.
-
Apa yang dilakukan semut Matabele untuk menyembuhkan luka? Ketika pekerja yang terluka dibawa kembali ke sarang, sesama pekerja aktif menjilati dan merawat luka selama tiga jam pertama setelah cedera.
-
Mengapa semut Matabele perlu menyembuhkan diri dari luka? Pada individu yang terluka, penghalang utama terhadap infeksi – kutikula atau epidermis – rusak dan menjadi titik masuk bagi infeksi luka.
Pada tahun 2023, tim Frank menemukan bahwa spesies semut Afrika, Megaponera analis, dapat mengobati luka yang terinfeksi pada rekan-rekan sarangnya.
Mereka mengobati dengan dengan zat antimikroba yang diproduksi di kelenjar mereka.
Semut tukang kayu Florida tidak memiliki kelenjar yang setara, jadi tim ingin mengetahui bagaimana spesies ini menangani luka pada anggota koloni. Secara khusus, para peneliti mengamati dua jenis luka di kaki: laserasi pada tulang paha dan laserasi pada bagian bawah tulang kering.
Dalam percobaannya, mereka mengamati bahwa semut mengobati luka pada tulang paha anggota sarangnya dengan cara membersihkan luka tersebut menggunakan mulutnya sebelum mengamputasi kaki tersebut dengan cara menggigitnya berulang kali. Sedangkan luka pada tulang kering diobati dengan cara dibersihkan saja.
Para ilmuwan berpendapat semut hanya mengamputasi cedera tulang paha, bukan semua cedera kaki, karena keterbatasan kecepatan. Amputasi memakan waktu setidaknya 40 menit bagi semut untuk diselesaikan.
Setelah mempelajari pemindaian mikro-CT semut, para peneliti berspekulasi bahwa kerusakan pada otot pemompa darah di tulang paha menyebabkan sirkulasi darah melambat.
Ini berarti darah yang mengandung bakteri akan membutuhkan waktu lebih lama untuk masuk ke dalam tubuh, sehingga semut memiliki cukup waktu untuk mengamputasi anggota tubuh tersebut.
Sementara itu, tulang kering semut memiliki jaringan otot yang relatif sedikit, sehingga infeksi dapat menyebar lebih cepat. Ini berarti amputasi akan memakan waktu terlalu lama bagi semut untuk menghentikan penyebaran bakteri berbahaya, jadi mereka fokus membersihkan luka.
"Semut mampu mendiagnosis luka, melihat apakah luka terinfeksi atau steril, dan mengobatinya sesuai kebutuhan dalam jangka waktu lama oleh individu lain — satu-satunya sistem medis yang dapat menandinginya adalah sistem manusia," kata Frank.
"Kemampuan semut untuk mengidentifikasi dan mengobati luka secara selektif bersifat bawaan," kata para peneliti, dan mereka tidak menemukan bukti pembelajaran.
Para ilmuwan sekarang memperluas penelitian mereka ke spesies semut lain yang tidak memiliki kelenjar antimikroba khusus untuk melihat apakah semut lain memiliki kemampuan untuk melakukan operasi.