4 Cerita Lucu Bahasa Jawa, Receh tapi Menghibur
Cerita lucu adalah hiburan menarik yang dapat mengundang taw.a
Cerita lucu adalah hiburan menarik yang dapat mengundang tawa.
4 Cerita Lucu Bahasa Jawa, Receh tapi Menghibur
Cerita lucu merupakan salah satu hiburan yang menarik untuk disimak. Sesuai dengan sebutannya, cerita lucu memuat humor-humor menghibur yang dapat mengundang tawa. Meski sederhana, namun cerita lucu mampu menjadi hiburan untuk melepas stres dari rutinitas sehari-hari.
Cerita lucu dapat dibuat dalam berbagai bahasa. Bisa dibuat dalam bahasa Indonesia, bisa juga dibuat dalam bahasa daerah, salah satunya bahasa Jawa. Jika Anda sedang mencari pilihan cerita lucu berbahasa daerah yang menarik, beberapa cerita lucu bahasa Jawa berikut bisa Anda simak.
-
Apa saja cerita lucu bahasa Jawa yang lagi trending? Bagi Anda yang ingin membaca salah satunya, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/5), berikut merdeka.com ulas mengenai kumpulan contoh cerita lucu bahasa Jawa yang ampuh mengusir rasa suntuk dan bosan untuk Anda.
-
Bagaimana cara cerita lucu bahasa Jawa bisa menghibur? Bahasa Jawa merupakan satu di antara banyak bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia. Tak jarang, ada begitu banyak cerita lucu bahasa Jawa yang rasanya mudah dimengerti oleh siapa saja. Hal ini karena bahasa Jawa seringkali memiliki kosakata yang hampir sama makna dan pengucapannya dengan bahasa Indonesia. Maka dari itu, cerita lucu bahasa Jawa lengkap dengan logat khasnya akan terasa begitu menggelitik. Terlebih jika cerita lucu bahasa Jawa tersebut dibaca untuk menghadirkan tawa di tengah-tengah perkumpulan banyak orang.
-
Siapa yang bisa memahami cerita lucu bahasa Jawa? Bahasa Jawa merupakan satu di antara banyak bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia. Tak jarang, ada begitu banyak cerita lucu bahasa Jawa yang rasanya mudah dimengerti oleh siapa saja.
-
Mengapa cerita lucu bahasa Jawa banyak disukai? Bahasa Jawa merupakan satu di antara banyak bahasa daerah yang paling banyak digunakan di Indonesia. Tak jarang, ada begitu banyak cerita lucu bahasa Jawa yang rasanya mudah dimengerti oleh siapa saja. Hal ini karena bahasa Jawa seringkali memiliki kosakata yang hampir sama makna dan pengucapannya dengan bahasa Indonesia.
-
Bagaimana cara cerita lucu bahasa Jawa membuat orang tertawa? Cerita lucu singkat bahasa Jawa membuat seseorang pendengar akan susah menahan tawa.
-
Apa yang menjadi sumber hiburan dalam cerita lucu bahasa Jawa? Cerita lucu singkat bahasa Jawa membuat seseorang pendengar akan susah menahan tawa.
Pengertian dan Ciri-Ciri
Sebelum diberikan contoh cerita lucu bahasa Jawa, perlu dijelaskan dahulu pengertian dan ciri-cirinya.
Cerita jenaka atau cerita lucu adalah jenis cerita yang bertujuan untuk menghibur dan membuat orang tertawa. Cerita ini sering kali mengandung unsur humor, kekonyolan, atau kebingungan yang lucu.
Fungsi Cerita Lucu
Sebelum diberikan contoh cerita lucu bahasa Jawa, perlu diketahui beberapa fungsi cerita lucu.
Cerita jenaka atau cerita lucu memiliki berbagai fungsi yang dapat memengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Pertama, cerita jenaka dapat berfungsi sebagai hiburan. Dengan alur cerita yang lucu dan menggelitik, orang dapat merasa senang dan terhibur ketika mendengarkan atau membaca cerita jenaka. Selain itu, cerita jenaka juga bisa berfungsi sebagai alat untuk menghilangkan stres dan kelelahan karena aktivitas sehari-hari.
Fungsi lain dari cerita jenaka adalah sebagai alat untuk mempererat hubungan sosial. Ketika orang tertawa bersama-sama karena cerita jenaka, hal ini dapat mempererat hubungan antarindividu maupun antargrup. Hal ini dapat membantu memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara anggota masyarakat.
Dengan berbagai fungsi tersebut, cerita jenaka dapat disebut sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-hari dan membawa dampak positif bagi individu maupun masyarakat.
Cerita Lucu Bahasa Jawa
Berikut beberapa contoh cerita lucu bahasa Jawa yang menghibur, bisa disimak:
1. Bahasa Krama ‘Cangkem’
Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu. Pas muride kuwi tekon karo gurune, Pak Guru kuwi lagi mangan neng kantin, tanpa sadhar yen ana upa neng tutuk'e.
Amarga ora kepenak atine, Pak Guru njawab nganggo basa sing sak karepe.
Pak Guru: "Cocot...!"
Murid: "Nuwun sewu cocotipun Pak Guru wonten upane!"
Pak Guru: "???"
2. Potong Rambut di Salon Modern
Mbah Kakung potong ing salon modern
Pelayan: "Ngersakke nopo mbah?"
Mbah kakung: "Ajeng cukur mas, soale ajeng reunian niki rambute pun dowo selak sumuk."
Pelayan: "Nggih gampil mbah, ning sakderenge rambute dikramasi riyin nggih ben resik.."
Mbah kakung: "Pun manut mawon kulo mas."
Mbah kakung seneng banget lagi pisan iki dikramasi karo dipijeti sirahe. Bareng wis rampung.
Pelayan: "Mbah niki rambute simbah pun putih kabeh disemir ireng riyin nggih ben ketok mundak enom melih."
Mbah kakung: "Nggih mas saene mawon kulo manut."
Bareng rampung di semir mbah kakung ketok gagah bali enom meneh.
Pelayan: "Terus sakniki simbah ngersakke potong model pripun, ten mriki pun ahli cukur sedoyo segala model saget mbah."
Mbah kakung: "Kulo pengin gundul mawon kersane ten sirah entheng."
Pelayan: "!!!!!!!?!??!??!??!??!"
3. Tawar-Tawaran Becak
Ceritane mbah putri bar blonjo neng pasar Beringharjo, mulihe pengin numpak becak. Nyang-nyangan karo tukang becake.
Simbah: "Pak, 5.000,- purun nggih ?".
Tukang becak: "Oh dereng saget, 10.000 mawon mbah.."
Simbah : "Emoh ah, 5.000 wae to...!!! Mengko tak duduhi dalane, ben cepet tekan omahku yoo..."
Tukang becak: "Mboten saget mbah... Nek 10.000 nggih kulo purun.."
Mangkel mergo tukang becake ra gelem ngedukke rego, akhire simbah putri ngalah, karo munggah lungguh becak.
Simbah ngedumel: "Nggih pun, tak bayar 10.000.!!"
Pas neng dalan...
Tukang becak: "Lha niki mandap pundi, mbah...???"
Simbah: "Kan wes tak omongi dek mau... Nek 5.000 mengko tak duduhi dalane... Ning nek 10.000 yo ora tak kandani omahku ngendi, GOLEKONO DEWE...!!!"
4. Pasang Gigi Palsu
Dokter: "Mbah, untu sampeyan wis ompong, tak pasang untu sing anyar yo?"
Yang Kung: "Oleh ae, ning regone piro?"
Dokter: "Murah kok mbah... cuma rong yuto."
Yang Kung : "Yo wes... pasangen.. Larang-larang sithik gak popo."
Bar untune dipasang, Yang Kung mbayar nang dokter.
"Iki Dok, tak kontani, rong nyuto...!"
Mari mbayar Yang Kung klunuk klunuk mulih. Let sediluk doktere mbengok.
"Mbah... Mbaaah... Kosik... mbaliko..!!"
Yang Kung : "Lha opo to Dok, duwite kurang?"
Dokter: "Gak ngono mbah, iki lho duwit sampean palsu kabeh !!"
Yang Kung : "Lha sing mbok pasang nang cangkemku opo untu asLi? Lak yo podo palsune to?!"
Dokter : "Wong tuwek ediaaannn ..!!"