4 Penyebab Amandel Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mengatasinya
Radang amandel atau tonsilitis merupakan kondisi yang menyebabkan amandel menjadi bengkak karena terinfeksi bakteri. Kondisi ini sering menimbulkan rasa tidak nyaman dan rasa sakit saat menelan.
Radang amandel atau tonsilitis merupakan kondisi yang menyebabkan amandel menjadi bengkak karena terinfeksi bakteri. Kondisi ini sering menimbulkan rasa tidak nyaman dan rasa sakit saat menelan. Gangguan ini secara umum dialami pada usia anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan kondisi ini juga bisa dialami orang dewasa.
Di samping itu, amandel sebenarnya memiliki beberapa fungsi, seperti melindungi tubuh dari serangan virus dan bakteri. Namun, apabila dua kelenjar tersebut terinfeksi bakteri, maka dapat menyebabkan amandel menjadi bengkak dan menimbulkan rasa sakit.
-
Bagaimana cara mencegah radang amandel? Melansir dari laman Mayoclinic, kuman yang menyebabkan tonsilitis virus dan bakteri menular. Oleh karena itu, pencegahan terbaik adalah dengan mempraktikkan kebersihan yang baik.
-
Bagaimana cara mencegah ambeien? Oleh karena itu, pencegahan ambeien sangat penting, dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui pola makan tinggi serat. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meminimalkan risiko sembelit, yang menjadi salah satu faktor pemicu timbulnya ambeien.
-
Apa saja yang termasuk ciri-ciri radang amandel? Berikut adalah beberapa ciri-ciri radang amandel yang dapat Anda kenali:Amandel kemerahan dan bengkakSakit tenggorokan atau tenggorokan tidak nyamanSakit saat menelanDemam tinggi atau suhu tubuh di atas 38 derajat CelsiusBatukSakit kepalaTidak enak badanBau mulutSuara serakAda bintik-bintik atau bercak putih di permukaan amandelKelemahan ototLeher kaku Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
-
Bagaimana cara Ulu Ambek dipertunjukkan? Ulu ambek lazimnya menampilkan sebuah pertarungan yang dipimpin oleh dua orang, janang yang bertindak sebagai wasit, dan diawasi oleh para ninik mamak atau penghulu nagari-nagari yang terlibat.
-
Bagaimana cara meredakan amarah? Coba beberapa latihan pernapasan atau meditasi untuk membantu.
-
Bagaimana cara melepas tanduk kambing? Proses melepas tanduk kambing hampir sama seperti metode yang telah dijelaskan sebelumnya. Bedanya, setelah direbus, tanduk kambing akan dipotong memakai pisau dengan cara dipukul-pukul. Dengan demikian, kepala kambing akan terbebas dari bulu dan tanduk, sehingga siap untuk diproses lebih lanjut.
Dilansir dari Medical News Today, seseorang yang mengalami gangguan amandel akan mengalami beberapa gejala seperti demam, timbulnya rasa sakit di tenggorokan dan menyebabkan warnanya memerah. Gejala ini timbul disebabkan karena berbagai macam faktor seperti terinfeksi virus dan bakteri.
Seseorang yang mengalami tonsilitis sebaiknya segera diatasi. Sebab kondisi ini apabila tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit kronis. Lalu apa saja penyebab amandel dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Gejala Amandel Bengkak
Shutterstock/Poprotskiy Alexey
Amandel merupakan dua jaringan berbentuk oval yang berada di belakang tenggorokan. Di mana masing-masing amandel terletak di sisi kanan dan kiri tenggorokan. Kedua jaringan ini apabila terinfeksi virus atau bakteri dapat menyebabkan peradangan amandel atau sering disebut Tonsilitis.
Gangguan ini akan menyebabkan amandel membengkak dan memerah, sehingga membuat penderita kesulitan menelan makanan maupun air liur. Kondisi ini dapat ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya sebagai berikut:
1. Kehilangan selera makan
2. Sakit kepala
3. Batuk
4. Radang tenggorokan
5. Demam
6. Kesulitan saat menelan makanan maupun air liur
7. Merasakan sakit dan nyeri pada rahang dan leher
8. Amandel terlihat memerah dan membengkak
Penyebab Amandel Bengkak
©2015 Merdeka.com/shutterstock/Csaba Deli
Amandel sangat berperan penting untuk melindungi tubuh dari berbagai macam virus dan bakteri. Sehingga apabila organ ini terinfeksi bakteri, maka amandel tidak dapat berfungsi dengan baik. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut:
1. Infeksi Bakteri
Penyebab amandel bengkak yang pertama ialah terinfeksi oleh bakteri. Hal ini merupakan salah satu penyebab paling umum yang sering dialami penderita. Bakteri yang sering menyebabkan radang amandel adalah streptococcus yang sering ditemukan pada radang tenggorokan.
2. Faktor Genetik
Faktor genetik juga dapat menjadi penyebab amandel mengalami peradangan. Penderita yang mengalami radang amandel juga dapat disebabkan karena memiliki kelainan genetik yang dapat memicu sistem kekebalan tubuh menurun. Sehingga tubuh tidak mampu melawan bakteri yang menyebabkan amandel membengkak.
3. Infeksi Virus
Penyebab amandel mengalami pembengkakan atau peradangan berikutnya ialah terinfeksi virus. Secara umum, virus yang menyebabkan flu atau pilek sering ditemukan pada penderita yang mengalami radang amandel. Beberapa virus yang dapat memicu radang amandel seperti Hepatitis A, HIV dan virus epstein barr.
4. Biofilm
Penyebab amandel mengalami gangguan salah satunya karena faktor biofilm yang terdapat di lipatan amandel. Biofilm merupakan sekumpulan mikroorganisme yang melekat dan membentuk lapisan di atas permukaan tubuh. Hal ini dikarenakan adanya resistensi antibiotik yang terjadi akibat mengonsumsi antibiotik yang tidak tepat.
Cara Mengatasi Amandel Secara Alami
shutterstock
Amandel yang tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan seseorang mengalami batuk pilek secara terus menerus. Selain itu, penderita juga akan kehilangan nafsu makan dan menjadi mudah terserang penyakit. Sehingga hal ini dapat membahayakan kesehatan tubuh penderita.
Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mengatasi amandel, seperti pengobatan ke dokter secara rutin hingga operasi. Namun, masih banyak cara yang dapat digunakan untuk mengatasi amandel secara alami. Berikut beberapa cara mengatasi amandel secara alami, di antaranya sebagai berikut:
1. Istirahat dengan cukup
2. Menghindari rokok
3. Memperbanyak minum air putih
4. Menggunakan humidifer
5. Berkumur dengan air garam
6. Mengonsumsi jeruk nipis secara rutin
7. Minum jus jambu biji dengan teratur
8. Mengonsumsi buah Tin
9. Mengonsumsi bawang putih secara rutin