5 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
Dharma Wanita organisasi yang mendukung pemberdayaan perempuan.
Dharma Wanita organisasi yang mendukung pemberdayaan perempuan.
5 Agustus Hari Dharma Wanita Nasional, Ketahui Sejarah dan Tujuannya
Dharma Wanita merupakan salah satu organisasi pemberdayaan perempuan yang berperan penting di Indonesia. Organisasi ini bahkan sudah berdiri cukup lama, yaitu diprakarsai oleh mantan ibu negara Tien Soeharto.
Tepat pada hari ini 5 Agustus, diperingati sebagai Hari Dharma Wanita Nasional. Dengan begitu, penting untuk diketahui lebih jauh sejarah Hari Dharma Wanita Nasional, tujuan, hingga peran pentingnya. Berikut, kami rangkum penjelasannya, bisa disimak.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
-
Siapa yang memprakarsai Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia? Hari Anti Sunat-Wanita Sedunia atau yang dikenal dengan ustilah internasional sebagai International Day of Zero Tolerance for Female Genital Mutilation adalah sebuah hari kesadaran yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Kenapa Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia dibentuk? Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia merupakan gerakan yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan tubuhnya, serta perlindungan kesehatan fisik mereka—yang dapat berdampak besar di kemudian hari.
-
Apa tujuan dari Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia? Hari peringatan ini dilaksanakan setiap tanggal 6 Februari sebagai bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Santri Nasional? Peringatan Hari Santri Nasional 2023 dapat dilakukan melalui kegiatan zikir, shalawat, munajat, doa, dan kegiatan lainnya yang relevan dengan tema di berbagai wilayah di Indonesia.
-
Apa tujuan utama di peringatinya Hari Santri Nasional? Hari Santri Nasional digelar dalam rangka memperingati andil para santri dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Hari Dharma Wanita Nasional
Pertama, akan dijelaskan sejarah Hari Dharma Wanita 5 Agustus.
Hari Dharma Wanita Nasional diperingati setiap 5 Agustus. Tanggal ini dipilih berdasarkan tanggal pendirian organisasi Dharma Wanita yaitu pada 5 Agustus 1974.
Organisasi ini didirikan oleh Amir Machmud atas prakarsa Ibu Tien Soeharto sebagai wadah bagi istri pegawai negeri sipil untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Pada tahun 1998, terjadi perubahan signifikan ketika organisasi ini bertransformasi menjadi Dharma Wanita Persatuan. Dengan perubahan ini, Dharma Wanita Persatuan menjadi organisasi yang lebih independen dan nonpolitik, dengan fokus yang jelas pada pemberdayaan perempuan.
Nama Dharma Wanita kemudian berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan. Penambahan kata "Persatuan" disesuaikan dengan nama Kabinet Persatuan Nasional yang dipimpin oleh Presiden Abdurrahman Wahid. Perubahan ini juga membuat organisasi menjadi lebih mandiri dan demokratis.
Pada 6-7 Desember 1999, Dharma Wanita Persatuan mengadakan Munas Luar Biasa yang mengesahkan seluruh Rancangan Anggaran Dasar dan menetapkan Ny. Dr. Nila F. Moeloek sebagai Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan.
Hari Dharma Wanita Nasional diperingati setiap tanggal 5 Agustus untuk mengingat landasan awal terbentuknya organisasi dan memberikan ruang bagi perempuan untuk berhimpun, saling belajar, dan mengembangkan diri
Tujuan Dharma Wanita
Setelah menyimak sejarah Hari Dharma Wanita 5 Agustus, berikutnya dijelaskan tujuan, sebagai berikut:
- Hari Ayah Nasional: Sejarah dan Maknanya, Inisiatif yang Dimulai oleh Perkumpulan Ibu-Ibu
- 27 April Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan, Berikut Sejarahnya
- Dalang Harus Perempuan, Begini Sejarah Kentrung Bate Dulu untuk Dakwah Islam Kini Jadi Hiburan Warga Tuban
- 9 Agustus Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, Ini Sejarahnya
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Anggota: Dharma Wanita bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggotanya melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan. Ini termasuk program peningkatan keterampilan, pendidikan, dan pengembangan pribadi.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga PNS: Organisasi ini berupaya meningkatkan kesejahteraan keluarga Pegawai Negeri Sipil. Hal ini dilakukan melalui berbagai program yang mendukung kesehatan, pendidikan, dan ekonomi keluarga.
3. Mendorong Partisipasi Aktif dalam Pembangunan: Dharma Wanita juga bertujuan untuk mendorong anggotanya untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat. Ini termasuk kegiatan sosial, budaya, dan kemanusiaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
4. Memperkuat Persatuan dan Kesatuan: Organisasi ini berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di antara istri-istri PNS dan keluarganya, serta antara PNS dengan masyarakat luas.
5. Mendukung Program Pemerintah: Dharma Wanita berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Tugas-Tugas Pokok Dharma Wanita
Setelah mengetahui sejarah Hari Dharma Wanita Nasional 5 Agustus, selanjutnya dijelaskan tugas pokok, sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Pelatihan: Menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggotanya, termasuk pelatihan di bidang kesehatan, ekonomi, dan pengembangan pribadi.
2. Kesejahteraan Sosial: Mengadakan kegiatan yang mendukung kesejahteraan sosial anggota dan masyarakat, seperti program kesehatan, bakti sosial, dan bantuan kemanusiaan.
3. Ekonomi dan Kewirausahaan: Mengembangkan program-program yang mendukung peningkatan ekonomi keluarga anggota, termasuk pelatihan kewirausahaan, pengelolaan keuangan, dan kegiatan usaha bersama.
4. Kebudayaan dan Seni: Menyelenggarakan kegiatan kebudayaan dan seni untuk melestarikan budaya lokal dan memperkaya kehidupan sosial anggota.
5. Lingkungan Hidup: Mengadakan program-program yang mendukung pelestarian lingkungan hidup, termasuk kampanye kebersihan, penghijauan, dan pengelolaan sampah.
6. Kerjasama dengan Lembaga Lain: Membangun kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat untuk mendukung program dan kegiatan Dharma Wanita.
7. Komunikasi dan Informasi: Meningkatkan komunikasi dan informasi antar anggota dan dengan masyarakat luas melalui media cetak, elektronik, dan kegiatan tatap muka.
8. Penguatan Organisasi: Mengembangkan dan memperkuat struktur organisasi Dharma Wanita di berbagai tingkatan, serta meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan manajemen organisasi.
9. Pendampingan dan Advokasi: Memberikan pendampingan dan advokasi bagi anggota yang membutuhkan, termasuk bantuan hukum dan sosial.
10. Kegiatan Keagamaan: Menyelenggarakan kegiatan keagamaan untuk memperkuat iman dan takwa anggota serta mempererat tali silaturahmi.
Peran dalam Pemberdayaan Perempuan
Terakhir, dijelaskan peran Dharma Wanita dalam pemberdayaan perempuan, sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Pelatihan: Dharma Wanita menyediakan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk anggotanya, termasuk kursus keterampilan, pelatihan kewirausahaan, dan pendidikan non-formal. Ini membantu perempuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam keluarga dan masyarakat.
2. Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Melalui program-program kewirausahaan dan pengembangan usaha kecil, Dharma Wanita membantu perempuan untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Ini termasuk pelatihan tentang manajemen keuangan, akses ke modal, dan pengembangan produk.
3. Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial: Dharma Wanita menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan perempuan dan keluarganya. Ini termasuk kampanye kesehatan, pemeriksaan kesehatan rutin, dan program gizi. Selain itu, kegiatan sosial seperti bakti sosial dan bantuan kemanusiaan juga membantu meningkatkan kesejahteraan sosial perempuan.
4. Penguatan Kepemimpinan Perempuan: Dharma Wanita mendorong anggotanya untuk mengambil peran kepemimpinan baik di tingkat organisasi maupun di masyarakat. Ini termasuk pelatihan kepemimpinan dan manajemen, serta pemberian kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
5. Advokasi dan Pendampingan: Dharma Wanita berperan dalam memberikan advokasi dan pendampingan hukum bagi perempuan yang mengalami masalah hukum atau kekerasan. Ini membantu memastikan bahwa perempuan memiliki akses ke keadilan dan perlindungan hukum.
6. Pengembangan Jaringan dan Kemitraan: Dengan membangun jaringan dan kemitraan dengan berbagai organisasi dan lembaga, baik pemerintah maupun swasta, Dharma Wanita dapat mengakses lebih banyak sumber daya dan dukungan untuk program pemberdayaan perempuan.
7. Pelestarian Budaya dan Nilai-Nilai Lokal: Dharma Wanita juga berperan dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai lokal melalui kegiatan seni dan budaya. Ini membantu memperkuat identitas dan kebanggaan perempuan akan warisan budaya mereka.
8. Meningkatkan Kesadaran Gender: Dharma Wanita aktif dalam meningkatkan kesadaran tentang isu-isu gender dan kesetaraan gender di kalangan anggotanya dan masyarakat luas. Ini termasuk kampanye untuk menghentikan diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.