5 Buah untuk Mengatasi Diare, Perhatikan Teksturnya
Terdapat beberapa jenis buah yang dapat membantu penyembuhan diare.
Terdapat beberapa jenis buah yang dapat membantu penyembuhan diare.
5 Buah untuk Mengatasi Diare, Perhatikan Teksturnya
Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti virus, bakteri, stres hingga makanan yang terkontaminasi.
Meskipun bukan kondisi yang serius, diare tetap menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh.
Dengan begitu, Anda perlu segera memberikan penanganan yang tepat untuk mengurangi gejala dan membantu penyembuhan. Salah satunya dengan mengonsumsi buah.
Terdapat beberapa jenis buah untuk mengatasi diare yang bisa dikonsumsi.
Mulai dari pisang, kelapa, apel, alpukat, hingga semangka.
Berikut, kami merangkum rekomendasi buah untuk mengatasi diare hingga tips penyembuhannya, bisa disimak.
-
Bagaimana cara menggunakan gambir untuk mengatasi diare? Pada zaman dahulu bagian tanaman gambir digunakan sebagai obat diare yaitu pada daun dan rantingnya. Daun dan rantingnya dikeringkan, kemudian dihaluskan dan digunakan sebagai teh untuk diminum. Melalui sebuah penelitian terbukti bahwa daun dan ranting mengandung beberapa bahan bakteri yang dapat menyerang bakteri jahat penyebab diare di usus besar.
-
Bagaimana telur asin bisa mengatasi diare? Kandungan garam dalam telur asin dapat membantu mengatasi dehidrasi yang terjadi akibat diare. Garam membantu menarik air ke dalam tubuh dan menggantikan cairan yang hilang akibat diare. Selain itu, telur asin juga mengandung protein yang penting untuk pemulihan tubuh.
-
Mengapa buah mahkota dewa bisa membantu mengatasi diare? Kandungan senyawa tanin sebagai antioksidan alami yang terdapat dalam buah ini berperan dalam menghalangi penyerapan zat-zat beracun yang menjadi penyebab diare melalui saluran pencernaan.
-
Kenapa telur asin disebut-sebut bisa membantu mengatasi diare? Telur asin untuk diare sering disebut-sebut sebagai solusi rumahan. Namun, apakah benar telur asin dapat membantu mengatasi diare?
-
Apa manfaat kayu manis dalam mengatasi diare? Manfaat kedua dari kayu manis adalah mengatasi diare. Hal itu disebabkan karena kayu manis memiliki sifat antimikroba, antiviral, dan anti jamur. Ketiga sifat itu dapat membantu melawan infeksi yang mengakibatkan diare. Kayu manis juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam saluran pencernaan yang kerap dirasakan karena diare.
-
Apa saja makanan selain telur asin yang bisa membantu mengatasi diare? Selain telur asin, Anda juga bisa mencoba beberapa makanan ini untuk membantu meredakan diare: Pisang: Penggunaan: Pisang adalah salah satu makanan yang paling efektif dalam mengatasi diare. Buah ini kaya akan pektin, serat larut air yang dapat menyerap cairan di usus dan merangsang gerak isi perut. Selain itu, pisang juga mengandung kalium yang tinggi, yang dapat mengembalikan kadar elektrolit yang hilang akibat diare.
Buah untuk Mengatasi Diare
Pertama, akan dijelaskan jenis buah untuk mengatasi diare.
Diare, yaitu kondisi ketika tinja menjadi cair dan frekuensi buang air besar meningkat, bisa sangat mengganggu dan menyakitkan.
Salah satu cara mengatasi diare adalah dengan mengonsumsi berbagai jenis buah yang dapat membantu meredakan gejala diare.
Berikut ini beberapa jenis buah yang direkomendasikan untuk mengatasi diare:
1. Pisang: Pisang adalah salah satu buah yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi saat mengalami diare. Pisang mengandung serat yang mudah dicerna oleh tubuh dan dapat membantu menyerap air dalam usus, mengurangi kebiasaan buang air besar yang berlebihan.
2. Kelapa: Kelapa mengandung banyak elektrolit seperti kalium, magnesium, natrium, dan klorida yang dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare. Air kelapa juga memiliki efek menenangkan pada saluran pencernaan, sehingga mengurangi iritasi dan meredakan gejala diare.
3. Apel: Apel mengandung pektin, serat larut yang membantu meningkatkan kualitas tinja dan mengendalikan diare. Mengonsumsi apel yang sudah dikupas dapat membantu menenangkan perut yang teriritasi dan mengurangi gejala diare.
4. Alpukat: Alpukat mengandung lemak sehat dan serat yang tinggi, yang dapat membantu mengurangi kelembapan tinja dan mengendalikan diare. Mengonsumsi alpukat juga memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh selama proses pemulihan.
5. Semangka: Semangka mengandung air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh yang penting saat mengalami diare. Selain itu, semangka juga mengandung elektrolit seperti kalium dan magnesium, yang membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare
Mengonsumsi berbagai jenis buah ini dalam jumlah yang cukup dapat membantu mengatasi diare dengan aman dan alami. Namun, jika gejala diare berlanjut atau memburuk, disarankan untuk mencari bantuan medis.
Konsumsi yang Perlu Dihindari
Setelah mengetahui buah untuk mengatasi diare, berikutnya dijelaskan makanan dan minuman yang harus dihindari.
1. Makanan berminyak dan berlemak:
Makanan seperti gorengan, makanan yang digoreng dalam minyak banyak, serta makanan berlemak tinggi seperti daging berlemak dan hidangan yang menggunakan krim harus dihindari.
Makanan berminyak dan berlemak dapat menyebabkan lambung sulit mencerna, memperburuk diare, dan meningkatkan rasa sakit pada perut.
2. Produk olahan susu:
Susu, keju, dan yogurt yang mengandung laktosa sebaiknya dihindari saat diare. Saat mengalami diare, enzim yang memecah laktosa dalam tubuh mungkin berkurang, sehingga mengonsumsi produk susu dapat mengakibatkan keluhan pencernaan yang lebih buruk.
3. Alkohol dan kafein:
Minuman beralkohol dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh harus dihindari. Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan pergerakan usus, sementara kafein dapat mempengaruhi kerja saluran pencernaan, yang dapat memperburuk diare.
4. Sayuran yang mengandung gas:
Saat diare, menghindari sayuran mentah atau yang mengandung banyak serat dapat membantu mengurangi gerakan usus yang berlebihan. Sayuran yang mengandung banyak gas seperti kol, kubis, kacang-kacangan, dan bawang sebaiknya dihindari.
5. Pemanis buatan:
Pemanis buatan seperti aspartam dan sukralosa yang biasanya ditemukan dalam minuman ringan dan makanan penutup harus dihindari saat mengalami diare. Pemanis buatan dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh dan memperparah diare.
6. Makanan pedas:
Makanan yang pedas atau pedas tinggi dapat merangsang pergerakan usus dan meningkatkan diare. Saat mengalami diare, sebaiknya menghindari makanan pedas atau membatasi konsumsinya.
Penting untuk mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna seperti nasi putih, roti panggang, pisang matang, dan sup bening saat mengalami diare.
Selain itu, perbanyak minum air putih dan larutan elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Jika diare berlanjut atau disertai gejala lain yang parah, segera konsultasikan ke dokter.
Cara Mengatasi Diare
Setelah mengetahui buah untuk mengatasi diare, terakhir akan dijelaskan cara mengatasinya.
Mengatasi diare secara efektif melibatkan beberapa langkah yang dapat membantu mempercepat pemulihan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:1. Minum banyak cairan:
Diare dapat menyebabkan dehidrasi, oleh karena itu penting untuk minum banyak cairan seperti air putih, jus buah, kaldu sayuran, atau minuman elektrolit. Hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein karena dapat memperburuk dehidrasi.
Makan makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti nasi putih, roti panggang, sereal tanpa gula, atau sup yang rendah lemak. Hindari makan makanan berlemak, pedas, atau berminyak yang dapat memperparah diare.
3. Konsumsi probiotik:
Probiotik adalah mikroorganisme baik yang dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan Anda. Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt hidup atau suplemen probiotik.
4. Istirahat yang cukup:
Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda mempercepat proses penyembuhan. Cobalah untuk mengurangi aktivitas fisik yang berat dan beristirahatlah sesering mungkin.
5. Hindari makanan atau minuman yang memperburuk gejala:
Jika Anda menyadari bahwa ada makanan atau minuman tertentu yang memperparah diare Anda, hindari konsumsi tersebut sampai kondisi Anda membaik.
Jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari, disertai dengan demam tinggi, darah dalam tinja, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera hubungi profesional medis. Mereka dapat memberikan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.