5 Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat, Orang Tua Wajib Tahu
Penting untuk mendeteksi tanda kebutaan bayi dari lahir.
Penting untuk mendeteksi tanda kebutaan bayi dari lahir.
5 Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat, Orang Tua Wajib Tahu
Kemampuan untuk melihat memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, memahami dunia, dan merespons stimuli visual. Namun, sayangnya tidak semua orang memiliki kesempatan akan hal ini, terlebih bagi orang-orang yang mengalami kebutaan sejak lahir.
Risiko buta sejak lahir ini pun dapat terjadi pada siapa saja. Termasuk pada bayi yang lahir dalam keadaan premature atau telah mengalami gangguan selama di dalam janin. Dengan begitu, penting bagi orang tua untuk mengetahui apa saja ciri-ciri bayi tidak bisa melihat.
Dengan mengetahui ciri-cirinya, Anda bisa mendeteksi lebih dini jika anak mengalami kebutaan sejak lahir. Selanjutnya, Anda bisa melakukan beberapa langkah penanganan yang dibutuhkan dengan tepat dan lebih baik. Berikut kami merangkum ciri-ciri bayi tidak bisa melihat dan penjelasan lengkapnya, bisa disimak.
Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat
Pertama, akan dijelaskan terlebih dahulu apa saja ciri-ciri bayi tidak bisa melihat.
-
Kenapa kucing hamil tidak langsung terlihat? Kucing betina yang sedang hamil sering kali tidak menunjukkan gejala fisik kehamilan sampai ia telah beberapa minggu berada dalam masa kehamilan.
-
Kenapa bayi yang muntah terlihat tidak nyaman? Muntah juga sering disertai dengan suara muntah yang nyaring dan terlihat tidak nyaman pada bayi.
-
Kenapa gigi bayi bisa tumbuh tidak rata? Penyebab gigi bayi tidak rata ini bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, sebagai berikut:
-
Kenapa anak tidak boleh begadang? Salah satu alasan utama mengapa anak tidak boleh bergadang adalah karena bergadang dapat mengganggu pola tidur anak. Anak-anak membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
-
Mengapa anak kucing baru lahir tidak bisa mengonsumsi makanan padat? Dalam hal ini, anak kucing yang baru lahir tidak bisa mengonsumsi makanan padat.
-
Kenapa kita tidak bisa mengingat masa kecil kita, terutama saat masih bayi? Ini bukan karena kita tidak menyimpan informasi waktu masih kecil. Lebih karena pada waktu itu, otak kita belum sepenuhnya mengatur informasi ke dalam pola saraf yang kompleks untuk dijadikan kenangan.
Ketika memiliki bayi yang baru lahir, sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui tanda-tanda atau ciri-ciri bayi yang buta.
Beberapa tanda-tanda penglihatan yang terganggu pada bayi adalah sebagai berikut:
1. Tidak berespons terhadap cahaya: Bayi yang buta cenderung tidak merespons ketika ada cahaya yang menyinari wajah mereka, seperti tidak berkedip atau menutup mata.
2. Gerakan bola mata tidak teratur: Pergerakan bola mata pada bayi yang tidak bisa melihat juga akan terlihat tidak teratur. Mata bayi tidak akan mampu mengikuti gerakan objek di sekitarnya dengan lancar dan gerakan mata menjadi tidak terkoordinasi.
4. Kelopak mata yang turun: Sebagian bayi yang mengalami masalah penglihatan mungkin memiliki kelopak mata yang turun atau terlihat tidak normal.
5. Mata tampak keruh: Mata bayi yang tidak bisa melihat akan terkesan keruh. Ini disebabkan oleh adanya katarak pada mata bayi, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata dengan bebas.
Pentingnya menjalani pemeriksaan mata secara rutin tidak dapat ditekankan lagi. Pemeriksaan mata dapat membantu mengenali gangguan penglihatan pada bayi sejak dini, sehingga tindakan pengobatan dapat segera dilakukan.
Selain itu, orangtua juga perlu mencegah terjadinya masalah penglihatan pada bayi dengan menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan bayi serta memberikan pola makan yang sehat.
Penyebab Kebutaan pada Bayi
Setelah mengetahui ciri-ciri bayi tidak bisa melihat, berikutnya akan dijelaksan faktor penyebab kebutaan pada bayi.
Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab kondisi kebutaan pada bayi, sebagai berikut:
1. Infeksi mata merupakan salah satu penyebab utama kebutaan pada bayi. Infeksi seperti gonore, klamidia, atau herpes dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya selama persalinan atau setelahnya. Jika tidak segera diobati, infeksi ini dapat merusak mata bayi dan menyebabkan kebutaan permanen.
2. Saluran air mata tersumbat juga dapat menyebabkan kebutaan pada bayi. Saluran air mata yang normal membantu menjaga mata tetap lembab, tetapi jika saluran ini tersumbat, air mata akan terus menggenang di mata. Bila situasi ini tidak ditangani dengan baik, maka dapat memicu infeksi serius dan kerusakan permanen pada mata bayi.
3. Katarak juga dapat menjadi faktor penyebab kebutaan pada bayi. Katarak merupakan kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, mengganggu penglihatan normal. Bayi yang lahir dengan katarak atau mengembangkan katarak dalam beberapa bulan pertama kehidupan mereka dapat mengalami kebutaan permanen jika tidak segera diobati.
4. Strabismus adalah ketidaknormalan yang terjadi pada mata bayi di mana kedua mata tidak dapat fokus secara bersamaan. Bila tidak diatasi dengan baik, strabismus dapat menyebabkan mata menjadi malas atau ambliopia. Ambliopia adalah kondisi di mana mata satu atau kedua mata bayi tidak berkembang normal dan tidak dapat melihat dengan jelas.
Penting bagi orang tua untuk memantau kesehatan mata bayi mereka dan berkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda masalah penglihatan.
Penanganan Kebutaan pada Bayi
Setelah mengetahui ciri-ciri bayi tidak bisa melihat, terakhir akan dijelaskan cara penanganan yang baik.
Jika melihat beberapa tanda kebutaan, Anda harus segera membawa bayi ke dokter untuk menerima pemeriksaan. Pemeriksaan mata pada bayi dan anak yang menderita kebutaan merupakan langkah penting untuk menentukan penyebab kebutaan dan memilih langkah pengobatan yang tepat. Untuk melakukan pemeriksaan ini, dokter akan melakukan beberapa tes sebagai berikut:
1. Langkah pertama dalam pemeriksaan mata adalah memeriksa respons mata terhadap cahaya. Dokter akan menggunakan alat yang disebut ophtalmoscope untuk melihat ke dalam mata dan melihat apakah refleks cahaya normal atau tidak. Selain itu, dokter juga akan memeriksa adanya kelainan pada retina dan saraf optik menggunakan alat lain yang disebut slit lamp.
Dalam melakukan pemeriksaan mata pada bayi dan anak yang menderita kebutaan, perlu dilakukan dengan hati-hati dan oleh dokter spesialis mata anak. Ini akan membantu menentukan langkah pengobatan yang tepat dan membantu memperbaiki kondisi penglihatan mereka.