5 Dampak Kurang Tidur bagi Kesehatan Mental, Sebabkan Stres hingga Kecemasan
Bukan hanya itu, kurang tidur juga menyebabkan berbagai gangguan mental. Seperti perasaan stres hingga dapat menimbulkan kecemasan. Jika hal ini terus dibiarkan, kondisi pun bisa berkembang dan menjadi lebih parah.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang harus tercukupi dengan baik. Setiap orang perlu tidur untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas. Kebutuhan tidur setiap orang pun berbeda-beda yaitu tergantung usia seseorang. Secara umum, bagi orang dewasa membutuhkan sekitar 7 sampai 8 jam untuk mendapatkan tidur yang cukup dan ideal.
Jika kebutuhan tidur tidak tercukupi dengan baik, bisa memberikan berbagai macam pengaruh atau dampak buruk bagi kesehatan. Kondisi kurang tidur memang sering kali dikaitkan dengan berbagai macam risiko penyakit, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Bukan hanya itu, ternyata juga terdapat beberapa dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang tidak baik.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Orang yang tidak memiliki jam tidur cukup, akan lebih mudah lelah dan tersinggung. Bukan hanya itu, kurang tidur juga menyebabkan berbagai gangguan mental. Seperti perasaan stres hingga dapat menimbulkan kecemasan. Jika hal ini terus dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang dan menjadi lebih parah.
Beberapa hal ini dapat memberikan pemahaman pentingnya mendapatkan jam tidur cukup serta dengan kualitas baik. Dilansir dari situs Verywell Mind, berikut kami merangkum beberapa dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang perlu diperhatikan:
Stres
Dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang pertama adalah stres. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tubuh membutuhkan tidur yang cukup untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas. Jika hal ini tidak terpenuhi dengan baik, secara otomatis tubuh akan mudah lelah dan tidak berenergi.
Bukan hanya itu, kondisi tidur yang buruk juga bisa membuat Anda lebih sulit mengatasi stres. Bahkan berbagai kegiatan yang dilakukan sehari-hari bisa menjadi sumber frustasi. Di mana Anda akan lebih murah marah dan emosional tanpa alasan yang jelas. Kondisi ini akan semakin memperburuk keadaan stres yang dialami.
©2020 Merdeka.com
Bukan hanya itu, kondisi stres yang semakin buruk pun akan membuat Anda sulit tidur. Meskipun Anda menyadari perlu memperbaiki jam dan kualitas tidur yang buruk. Namun ini akan sulit dilakukan karena kedua hal ini saling berkaitan dan berpengaruh satu dengan yang lain.
Depresi
Dampak kurang tidur bagi kesehatan mental berikutnya juga bisa memberikan risiko depresi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa kurang tidur dapat menjadi salah satu pemicu kondisi depresi pada seseorang. Diketahui, orang yang mengalami insomnia mempunyai risiko depresi dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidak memiliki masalah tidur.
Hal inilah yang menjadi alasan, mengapa seseorang perlu memperbaiki pola tidurnya untuk membantu meningkatkan kesehatan psikologis. Ini jua disebut sebagai cara yang efektif untuk mencegah dan mengobati berbagai gangguan atau masalah kesehatan mental yang dialami.
Menurut hasil studi, orang dengan gangguan insomnia yang diberikan pengobatan terapi perilaku kognitif menunjukkan penurunan secara signifikan terhadap gejala depresi, kecemasan, paranoia, dan mimpi buruk. Bukan hanya itu, mereka juga mengalami peningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk peningkatan aktivitas berkegiatan di rumah maupun di tempat kerja.
Kecemasan
Dampak kurang tidur bagi kesehatan mental juga dapat memberikan pengaruh pada kondisi kecemasan. Kedua hal ini juga memiliki kaitan erat yang saling berpengaruh satu dengan yang lain. Di mana orang yang mempunyai kecemasan cenderung mendapatkan lebih banyak gangguan tidur. Sementara itu, orang yang kurang tidur juga bisa mendapat risiko kecemasan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
©Shutterstock
Lebih lanjut, orang yang memiliki masalah tidur bisa mengembangkan kondisi kecemasan yang semakin buruk. Terutama bagi mereka yang mengalami masalah tidur berkepanjangan dan tidak segera diobati. Sehingga dapat dipahami bahwa gangguan tidur bukan hanya sebagai segala kecemasan, tetapi juga berperan dalam perkembangan dan pemeliharaan kondisi ini.
Meskipun begitu, orang yang sehat juga bisa mendapatkan efek negatif dari pola tidur yang buruk. Berdasarkan hasil studi, ditemukan bahwa orang yang kurang tidur akan mengalami peningkatan kecemasan dan tingkat stres. Sehingga walaupun tidak mempunyai gangguan kecemasan, tidur yang buruk bisa membuat gelisah dan putus asa.
Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar juga termasuk salah satu dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang penting untuk diperhatikan. Perlu diketahui, masalah tidur sering kali terjadi pada orang dengan gangguan bipolar. Kondisi ini bisa berupa insomnia, siklus tidur yang tidak teratur, dan mimpi buruk.
Orang dengan gangguan bipolar biasanya juga ditandai dengan periode depresi dan suasana hati yang berubah-ubah secara bergantian. Dengan begitu, jika mempunyai gangguan bipolar sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi masalah tidur sehingga tidak memperburuk kondisi kesehatan mental yang dialami.
ADHD
Dampak kurang tidur bagi kesehatan mental yang terakhir adalah kondisi ADHD. Gangguan ADHD ini sering kali terjadi pada anak-anak usia 6–17 tahun. Di samping itu, kondisi kesehatan mental ini juga sering dikaitkan dengan masalah tidur yang dialami oleh penderita.
Shutterstock/Tashatuvango
Diketahui, gangguan tidur menjadi salah satu faktor pemicu dan pendukung gejala ADHD. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sekitar 25–55 % anak-anak yang mengalami ADHD juga mengalami gangguan tidur.