5 Fakta Menarik Bus Trans Jateng, Layanan Transportasi Antar Kota Murah Meriah
Trans Jateng adalah sebuah layanan Bus Rapid Terpadu (BRT) antar kota di dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Layanan transportasi ini menawarkan tarif yang murah pada setiap penggunanya. Per penumpangnya dikenakan tarif Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk buruh dan pelajar
Trans Jateng adalah sebuah layanan Bus Rapid Terpadu (BRT) antar kota di dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Layanan transportasi ini dioperasikan di bawah Dinas Perhubungan Jawa Tengah, di mana sistem operasinya mengadopsi layanan BRT lain seperti Trans Jakarta maupun Trans Semarang.
Melansir dari Wikipedia.org, layanan bus ini pertama kali diluncurkan oleh Gubernur Ganjar Pranowo pada 7 Juli 2017 dengan rute Terminal Bawen, yang berada di wilayah Kabupaten Semarang sampai Stasiun Tawang, yang berada di pusat Kota Semarang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Tak hanya itu, Trans Jateng menawarkan tarif yang murah pada setiap penggunanya. Per penumpangnya dikenakan tarif Rp4.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk buruh dan pelajar yang ditandai dengan kartu pengenal masing-masing. Berikut selengkapnya:
Wilayah Operasional Trans Jateng
©Instagram/brttransjateng
Hingga saat ini, Bus Trans Jateng beroperasi di empat wilayah aglomerasi. Keempat wilayah itu adalah Kedungsepur yang meliputi Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, Purwodadi, Barlingmascakeb yang meliputi Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.
Sementara itu, dua wilayah aglomerasi lain yang baru beroperasi adalah Purwomanggung yang meliputi Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Magelang, dan Temanggung; serta Subosukawonosraten yang meliputi Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.
Koridor Trans Jateng
©Instagram/brttransjateng
Walaupun telah beroperasi di empat wilayah operasional, namun selama tiga tahun pengoperasiannya, bus itu baru memiliki tiga koridor, yaitu Terminal Bawen-Stasiun Semarang Tawang, Terminal Mangkang (Semarang)-Terminal Bahurekso (Kendal), dan Terminal Bulupitu (Purwokerto)-Terminal Bukateja (Purbalingga).
Sementara itu, dua koridor lagi dioperasionalkan pada 1 September 2020, yaitu koridor Terminal Kutoarjo (Purworejo)-Terminal Borobudur (Magelang). Dengan begitu, Bus Trans Jateng telah memiliki 5 koridor.
Armada Bus
©Instagram/brttransjateng
Dikutip dari Wikipedia.org, Bus Trans Jateng memiliki armada bus berkurang sedang yang didominasi warna merah. Di badan bus juga tergambar maskot Si Podang yang juga menjadi logo semboyan Jateng Gayeng dan informasi tempat wisata di Jawa Tengah pada sisi bus.
Tak hanya itu, semua armadanya dilengkapi fasilitas GPS, pendingin udara, radio, serta papan informasi koridor dan tujuan. Sementara ini, total jumlah armada bus adalah 25 buah.
Kondisi Halte
©Instagram/brttransjateng
Bus Trans Jateng hanya berhenti pada halte-halte yang telah tersedia. Hampir semua haltenya didominasi dengan warna merah dan ramah terhadap difabel.
Selain itu, setiap haltenya dilengkapi dengan papan informasi nama halte, papan pengumuman, dan papan rute yang dilalui. Terdapat tiga jenis halte, yaitu halte permanen, halte portabel, dan halte lantai bawah.
Tersedia Tarif Gratis
©Instagram/brttransjateng
Pada setiap peluncurannya, Bus Trans Jateng menyediakan tarif gratis bagi para penggunanya. Selain itu berhubung masih dalam situasi masa pandemi, bus itu menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Tarif promo itu di antaranya berlaku dari 1-9 September untuk rute Magelang-Purworejo dan rute Surakarta-Sragen.