5 Fungsi Ari-Ari Selama Kehamilan, Menyalurkan Oksigen hingga Memproduksi Hormon
Ari-ari memiliki beragam fungsi penting yang melindungi janin hingga kelahiran.
Ari-ari (plasenta) merupakan organ penting yang ada selama masa kehamilan. Ini adalah organ yang tumbuh dan berkembang selama seorang ibu mengandung bayi di dalam rahim. Umumnya, plasenta tumbuh setelah pembuahan berhasil dan menempel pada dinding rahim.
Dalam proses kehamilan, ari-ari memiliki berbagai macam fungsi. Mulai dari menyalurkan oksigen dan nutrisi kepada janin, membuang zat sisa dan darah janin, memproduksi hormon, hingga melindungi janin dari risiko infeksi.
-
Kapan doa mengubur ari-ari dibaca? Doa mengubur ari-ari biasanya dilafalkan sebelum ari-ari dimasukkan ke dalam tanah.
-
Apa fungsi utama ari-ari kucing? Ari-ari kucing atau plasenta merupakan bagian penting dalam proses reproduksi hewan, termasuk kucing. Ketika kucing melahirkan, plasenta ini berfungsi untuk menyalurkan nutrisi dari induk kucing ke anak-anaknya selama di dalam kandungan.
-
Apa fungsi utama ari-ari bagi bayi dalam kandungan? Ari-ari bayi, atau plasenta, adalah organ penting yang berkembang selama kehamilan untuk menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin. Organ ini memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan dan perkembangan bayi selama masa gestasi.
-
Bagaimana arca Ardhanari diwujudkan? Arca ini disebut sebagai persatuan antara Dewa Siwa dengan Dewi Parwati yang diwujudkan setengah laki – laki (Siwa) dan setengah wanita (Parwati).
-
Apa ciri khas dari Mangga Arum Merah? Mangga Arum Merah dapat dipanen dalam waktu satu tahun tiga bulan. Mangga kualitas premium punya warna menarik, rasa manis dengan aroma khas, serta serat halus.
-
Apa saja yang termasuk ciri-ciri radang amandel? Berikut adalah beberapa ciri-ciri radang amandel yang dapat Anda kenali:Amandel kemerahan dan bengkakSakit tenggorokan atau tenggorokan tidak nyamanSakit saat menelanDemam tinggi atau suhu tubuh di atas 38 derajat CelsiusBatukSakit kepalaTidak enak badanBau mulutSuara serakAda bintik-bintik atau bercak putih di permukaan amandelKelemahan ototLeher kaku Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Berikut, kami rangkum berbagai fungsi ari-ari selama kehamilan, bentuk, dan fakta menariknya, bisa disimak.
Fungsi Ari-Ari Selama Kehamilan
Pertama, akan dijelaskan fungsi ari-ari selama kehamilan. Ari-ari (plasenta) termasuk organ yang memiliki peran penting selama masa kehamilan. Organ sementara ini memiliki berbagai macam fungsi. Berikut adalah berbagai fungsi ari-ari (plasenta) bayi selama kehamilan:
- Menyalurkan Oksigen dan Nutrisi kepada Janin: Ari-ari berfungsi untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin melalui tali pusat. Oksigen dan nutrisi ini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat selama di dalam rahim.
- Membuang Zat Sisa dari Darah Janin: Selain menyalurkan oksigen dan nutrisi, ari-ari juga berfungsi untuk membuang zat sisa metabolisme yang dihasilkan oleh janin. Zat sisa ini akan dikembalikan ke aliran darah ibu untuk dikeluarkan melalui sistem ekskresi ibu.
- Memproduksi Hormon Kehamilan: Ari-ari memproduksi beberapa hormon penting selama kehamilan, seperti hormon human chorionic gonadotropin (hCG), progesteron, dan estrogen. Hormon-hormon ini berperan penting dalam menjaga dan mendukung kehamilan, serta mempersiapkan tubuh ibu untuk proses persalinan dan menyusui.
- Menyalurkan Antibodi dari Ibu ke Janin: Selama trimester terakhir kehamilan, ari-ari menyalurkan antibodi dari ibu ke janin. Antibodi ini membantu memberikan kekebalan pasif kepada janin terhadap berbagai penyakit infeksi yang mungkin terjadi setelah lahir.
- Melindungi Janin dari Infeksi Bakteri: Ari-ari berfungsi sebagai penghalang yang melindungi janin dari beberapa jenis infeksi bakteri. Meskipun tidak dapat melindungi dari semua jenis mikroorganisme, plasenta membantu melindungi janin dari berbagai infeksi yang berbahaya selama kehamilan.
Plasenta atau ari-ari memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup janin selama dalam kandungan.
Bentuk Ari-Ari Bayi
Setelah menyimak fungsi ari-ari selama kehamilan, berikutnya dijelaskan bentuk dan karakteristiknya. Ari-ari bayi, atau plasenta, memiliki bentuk cakram melingkar yang khas. Karakteristik dasar ari-ari ini mencakup warna merah tua, yang diakibatkan oleh jaringan pembuluh darah yang kaya. Pembuluh darah ini berfungsi untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin serta membawa limbah kembali ke sirkulasi ibu.
Namun, bentuk ari-ari dapat mengalami perubahan akibat kondisi stres dalam rahim, seperti kekurangan oksigen. Di lingkungan stres, plasenta mungkin beradaptasi dengan perubahan bentuk atau ukurannya untuk menjaga aliran darah yang optimal. Penurunan kadar oksigen dapat memengaruhi struktur dan fungsi ari-ari, yang pada gilirannya berdampak pada kesehatan janin.
- 6 Manfaat dari Hormon Testosteron, Tidak Hanya Berhubungan dengan Kesuburan
- Fungsi Otak Kanan dan Kiri yang Perlu Diketahui, Begini Cara Melatihnya
- 6 Cara Meningkatkan Hormon Estrogen pada Wanita, Kenali Fungsinya
- 4 Jenis Hormon Kebahagiaan dan Cara Memunculkannya dengan Mudah dalam Kehidupan Sehari-hari
Bentuk dan fungsi ari-ari sangat krusial dalam mendukung kesehatan janin. Ari-ari yang sehat menjamin pasokan zat gizi dan oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin secara optimal. Oleh karena itu, menjaga kesehatan plasenta selama kehamilan adalah komponen vital untuk keberhasilan kehamilan dan kesehatan bayi yang akan lahir.
Fakta Menarik Ari-Ari
Setelah menyimak fungsi ari-ari selama kehamilan, terakhir akan dijelaskan beragam fakta menariknya. Terdapat berbagai fakta menarik tentang ari-ari yang jarang diketahui, yaitu sebagai berikut:
- Organ Sementara: Ari-Ari adalah satu-satunya organ yang bersifat sementara dalam tubuh manusia. Organ ini berkembang selama kehamilan dan akan dikeluarkan dari tubuh ibu setelah bayi lahir. Meskipun hanya sementara, plasenta sangat penting untuk kelangsungan hidup dan perkembangan janin selama di dalam rahim.
- Dibentuk dari Jaringan Ibu dan Janin: Ari-ari dibentuk dari jaringan ibu dan janin, menjadikannya satu-satunya organ yang berasal dari dua individu berbeda. Bagian plasenta yang terhubung dengan janin berasal dari embrio, sementara bagian yang menempel di dinding rahim berasal dari jaringan ibu.
- Berfungsi sebagai Paru-paru, Ginjal, dan Hati Sementara bagi Janin: Ari-ari berperan ganda dalam mendukung kehidupan janin. Ia berfungsi seperti paru-paru dengan menukar oksigen dan karbon dioksida, seperti ginjal dengan membuang zat sisa metabolisme, dan seperti hati dengan menyaring racun dari darah janin.
- Memiliki Kemampuan untuk Menyaring: Ari-ari memiliki kemampuan menyaring zat yang berbahaya dari darah ibu sebelum mencapai janin. Namun, tidak semua zat dapat difilter; beberapa bahan kimia, alkohol, obat-obatan, dan virus tertentu tetap dapat melewati penghalang plasenta dan mencapai janin.
- Menghasilkan Hormon yang Mengubah Tubuh Ibu: Ari-ari memproduksi hormon seperti human chorionic gonadotropin (hCG), estrogen, dan progesteron yang sangat penting untuk menjaga kehamilan dan mempersiapkan tubuh ibu untuk melahirkan dan menyusui. Hormon-hormon ini juga menyebabkan banyak perubahan fisik dan emosional pada ibu selama kehamilan.
- Dapat Menunjukkan Kondisi Kesehatan Ibu dan Janin: Kondisi ari-ari dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan ibu dan janin. Masalah dengan plasenta, seperti insufisiensi plasenta atau plasenta previa, dapat menandakan adanya risiko komplikasi selama kehamilan atau persalinan.
- Berbeda Bentuk dan Ukurannya: Meskipun secara umum berbentuk bulat seperti cakram, ukuran dan bentuk ari-ari bisa bervariasi dari satu kehamilan ke kehamilan lainnya. Faktor seperti genetik, gizi, dan kondisi kesehatan ibu dapat mempengaruhi ukuran dan bentuk plasenta.
- Dipandang Sakral dalam Beberapa Budaya: Di beberapa budaya, ari-ari dianggap suci atau memiliki makna spiritual. Beberapa orang percaya bahwa plasenta menghubungkan bayi dengan dunia luar dan dunia spiritual, sehingga ada berbagai upacara adat yang melibatkan penguburan, pengeringan, atau bahkan konsumsi plasenta.