5 Nabi Ulul Azmi Beserta Mukjizatnya yang Perlu Diketahui
Terdapat lima Nabi yang memiliki kelebihan istimewa sehingga kerap disebut ulul azmi, yang artinya para Nabi dan Rasul yang memiliki ketabahan luar biasa. Lantas siapa saja Nabi dan Rasul yang diberi gelar ulul azmi?
Nabi dan Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan kebenaran dan membimbing umatnya ke jalan yang benar. Para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah yang disebutkan dalam Alquran berjumlah 25 orang. Masing-masing Nabi dan Rasul memiliki riwayat serta ceritanya masing-masing dalam menegakkan ajaran tauhid.
Di samping itu, jumlah Nabi dan Rasul sebenarnya banyak, akan tetapi ada sebagian yang tidak diceritakan di dalam Alquran. Tentu saja hal ini karena kehendak Allah SWT. Dalam sebuah surah Allah SWT berfirman:
-
Kapan Shalawat Nabi Muhammad dibaca? Shalawat pertama yang sangat dikenal adalah Shalawat Nabi Muhammad, sebuah doa yang mengandung pujian dan permohonan keberkahan kepada Nabi beserta keluarga dan keturunannya.
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Apa yang dimaksud dengan Sholawat Nabi? Sholawat Nabi merupakan doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Pentingnya membaca sholawat Nabi terletak pada makna spiritual dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.
-
Kapan Rasulullah berziarah kubur? Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin.
-
Kapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa? Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.”
-
Apa yang dimaksud dengan sholawat nabi? Sholawat yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW pada dasarnya memiliki makna sebagai bentuk pujian dari Allah SWT kepada beliau, sementara sholawat yang diucapkan oleh para malaikat merupakan doa untuk kebaikan-kebaikan yang dimiliki oleh beliau.
“Kami telah mengutus beberapa utusan sebelum engkau, di antara mereka itu ada yang telah kami ceritakan kepadamu, dan ada pula yang tidak kami ceritakan kepadamu, dan ada pula yang tidak kami ceritakan kepadamu.” (Al-Mu’min: 78)
Dilansir dari laman NU Online, umumnya umat muslim mengenal Nabi dan Rasul berjumlah 25 orang. Para Nabi dan Rasul ini diceritakan dalam Al Quran berdasarkan riwayatnya masing-masing. Nama-nama tersebut di antaranya Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aid, Musa, Harun, Dzulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad.
Selanjutnya, di antara 25 orang tersebut, terdapat lima Rasul yang memiliki kelebihan istimewa sehingga kerap disebut ulul azmi, yang artinya para Nabi dan Rasul yang memiliki ketabahan luar biasa. Lantas siapa saja Nabi dan Rasul yang diberi gelar ulul azmi?
Nama-Nama Nabi Ulul Azmi
2.bp.blogspot.com
Kata ulul azmi berasal dari dua kata, yakni ulul dan azmi. Arti dari kata ulu atau uli adalah memiliki, sedangkan azmi berarti tekad atau keteguhan hati yang kuat.
Maka ulul azmi diartiakan sebagai seorang yang memiliki ketabahan, kesabaran dan keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, walaupun menghadapi berbagai rintangan. Berikut ini lima nama Nabi yang diberi gelar ulul azmi.
1. Nabi Nuh A.S
2. Nabi Ibrahim A.S
3. Nabi Musa A.S
4. Nabi Isa A.S
5. Nabi Muhammad SAW
Kisah Nabi Ulul Azmi
©2014 Merdeka.com
Selain memiliki sikap keteguhan dan ketabahan hati yang besar, para Nabi ulul azmi juga dikaruniai mukjizat oleh Allah SWT. Dilansir dari laman NU Online, Mukjizat merupakan sebuah kejadian di luar kebiasaan yang diperlihatkan oleh Allah melalui rasul dan nabi-Nya untuk membuktikan atau membenarkan kenabiannya.
Mukjizat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu berisfat material dan immaterial. Adapun mukjizat material diartikan sebagai mukjizat yang dapat disaksikan oleh para kaum tempat Nabi dan Rasul menyampaikan risalah melalui indera mereka. Kemudian mukjizat immaterial diartikan sebagai mukjizat yang tidaMk dapat disaksikan oleh indera, namun dapat dirasakan menggunakan akal dan pikiran.
Lantas apa saja mukjizat yang diberikan para Nabi ulul azmi? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Nabi Nuh
Nabi Nuh mendapat mukjizat dari Allah SWT berupa keselamatan saat terjadi banjir bandang. Pada zaman itu Allah SWT memberikan azab banjir bandang bagi kaum Nabi Nuh yang mengingkari ajaran-ajaran yang dibawa beliau. Saat peristiwa banjir bandang terjadi, Nabi Nuh beserta para pengikutnya berhasil selamat karena berada di dalam bahtera yang sudah mereka buat sebelumnya.
2. Kisah Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim hidup pada zaman kekuasaan Raja Namrud, di mana saat itu banyak masyarakat yang masih menyembah berhala. Salah satu cara yang dilakukan Nabi Ibrahim untuk mencegah masyarakat agar tidak menyembah berhala ialah menghancurkan berhala-berhala tersebut.
Terang saja hal ini membuat Raja Namrud marah dan memberi hukuman kepada Nabi Ibrahim dengan cara dibakar. Namun atas kehendak Allah SWT, Nabi Ibrahim dapat selamat dari panas api membakarnya. Sebagaimana dalam salah satu surah Al Quran berikut ini, yang artinya:
Mereka berkata: “Bakarlah dia dan bantulah ilah-ilah kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak. Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan itu mereka orang-orang yang paling merugi.” (QS. Al- Anbiya’ ayat 68-70).
Kisah Nabi Ulul Azmi Lainnya
3. Nabi Musa
Allah SWT memberikan mukjuizatnya kepada Nabi Nuh berupa tongkat yang dapat menjadi seekor ular. Tak hanya itu, tongkat tersebut juga mampu membelah laut merah menjadi sebuah jalan, sehingga Nabi Musa dan para pengikutnya berhasil selamat dari kejaran Firaun.
4. Nabi Isa
Mukjizat Nabi Isa salah satunya adalah dapat menyembuhkan orang-orang buta, menghidupkan orang-orang yang meninggal dunia. Selain memiliki mukjizat yang bersifat material, Nabi Isa juga memiliki mukjizat immaterial berupa kitab Injil.
Salah satu mukjizat nabi Muhammad yang dapat membelah bulan menjadi dua. Peristiwa ini terjadi pada saat penduduk Mekkah meminta agar Rasulullah membuktikan kenabiannya. Pasalnya, pada zaman itu orang-orang kafir tidak memercayai bahwa Muhammad SAW merupakan salah seorang nabi utusan Allah SWT.
Dilansir dari NU Online, peristiwa terbelahnya bulan ini tercantum dalam sebuah hadits sahih, yang artinya:
Dari Anas, ia berkata: Penduduk Makkah meminta Nabi agar menunjukkan suatu bukti kenabian pada mereka, maka Nabi Muhammad menunjukkan terbelahnya bulan. (HR Bukhari)
Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga dapat mengeluarkan air di sela-sela jari tanganya dan tentunya kitab suci Al-Quran yang hingga kini masih dirasakan umat islam.
Sifat nabi ulul azmi yang wajib diteladani
Para nabi ulul azmi adalah lima nabi terpilih yang memiliki sifat-sifat terpuji yang patut diteladani oleh umat manusia. Dalam hal ini, terdapat empat sifat mulia dari nabi ulul azmi yang wajib diteladani umat muslim, yaitu sebagai berikut:
1. As-siddiq: Sifat ini berarti kebenaran. Para nabi ulul azmi adalah orang-orang yang sangat jujur dan tidak pernah berdusta dalam perkataan dan tindakan mereka. Mereka senantiasa berkata benar, sehingga mereka menjadi teladan bagi umat manusia dalam menjaga kejujuran dan integritas.
2. Amanah: Sifat ini berarti amanah atau kepercayaan. Para nabi ulul azmi adalah orang-orang yang sangat terpercaya dan dapat dipercaya dalam segala hal. Mereka senantiasa menepati janji-janji mereka dan menjaga kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Sifat ini mengajarkan kepada kita untuk menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan menjunjung tinggi amanah yang diberikan kepada kita.
3. Fathonah: Sifat ini berarti penuh kebijaksanaan. Para nabi ulul azmi adalah orang-orang yang sangat bijaksana dalam menghadapi segala situasi dan kondisi. Mereka selalu mampu membuat keputusan yang tepat, bijak, dan adil. Sifat kebijaksanaan ini menjadi contoh bagi kita untuk menjadi pribadi yang bijaksana dalam menghadapi permasalahan hidup.
4. Tabligh: Sifat ini berarti menyampaikan dakwah atau risalah. Para nabi ulul azmi adalah orang-orang yang aktif dalam menyampaikan ajaran agama kepada umat manusia. Mereka berjuang keras untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan menjauhkan umat dari kejahatan. Sifat ini mengajarkan kepada kita untuk berperan aktif dalam menyampaikan dan menyebarkan nilai-nilai agama kepada orang lain.