5 Penyebab Batuk Kronis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Seseorang yang mengalami batuk berdahak disarankan untuk membuang dahak atau tidak menelannya. Sebab, menelan dahak justru akan memperlambat proses penyembuhan.
Hampir setiap orang pasti pernah mengalami batuk yang disertai dengan dahak. Kondisi ini sering kali membuat kita tidak nyaman dan menimbulkan rasa sakit saat menelan. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan suara serak, rasa pahit di lidah, dan kerongkongan.
Seseorang yang mengalami batuk berdahak disarankan untuk membuang dahak atau tidak menelannya. Sebab, menelan dahak justru akan memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, saat mengalami kondisi batuk berdahak sebaiknya rutin mengeluarkan dahak agar tidak menumpuk dan mempercepat proses penyembuhan.
-
Apa itu Batagak Penghulu? Tradisi Batagak Penghulu, Upacara Pengangkatan Seseorang Menjadi Pemimpin Adat Sebuah upacara adat Minangkabau ini diperuntukkan ketika seseorang menjadi Panghulu atau disebut dengan pemimpin adat atau klan yang cukup sakral.
-
Kapan batuan beku dalam terbentuk? Batuan beku dalam terbentuk di dalam kerak bumi, di mana magma mendingin dan mengendap sebelum mencapai permukaan.
-
Bagaimana jamu beras kencur membantu meredakan batuk berdahak? Kencur mengandung zat yang memiliki sifat anti-inflamasi dan ekspektoran, yang membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan.
-
Apa yang dimaksud dengan batuan? Batuan merupakan kumpulan mineral. Mineral adalah kristal tunggal yang terdiri dari unsur-unsur seperti silikon, oksigen dan karbon.
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
Dalam kondisi tertentu, batuk bisa berlangsung sangat lama, bahkan lebih dari 2 bulan pada orang dewasa. Batuk berkelanjutan ini kerap didefinisikan sebagai batuk kronis yang bisa menimbulkan gangguan tidur, mengganggu aktivitas, dan juga kehidupan sosial.
Lantas, apa penyebab batuk kronis dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Halodoc berikut ini.
Gejala Batuk Kronis
©medicalnewstoday.com
Seperti yang sudah diketahui, salah satu gejala batuk kronis yang paling umum adalah hidung berair secara terus menerus, sakit tenggorokan, dan suara serak.
Selain itu, batuk kronis juga kerap ditandai dengan beberapa gejala seperti berikut:
• Napas pendek
• Penurunan berat badan
• Demam sampai menggigil
• Berkeringat pada waktu malam hari
• Mudah lelah
• Kesulitan menelan
• Batuk darah
Penyebab Batuk Kronis
©medicalnewstoday.com
Batuk kronis bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penyakit asam lambung. Kondisi ini menyebabkan iritasi dengan gejala nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di dada. Kondisi ini jika terus berlanjut bisa menyebabkan penderita mengalami batuk kronis. Selain itu, ada beberapa penyebab batuk kronis lainnya, di antaranya sebagai berikut:
Asma
Asma merupakan salah satu penyakit yang disebabkan karena penyempitan dan pembengkakan saluran udara. Kondisi ini dapat memicu produksi lendir yang berlebihan. Batuk kronis yang disebabkan oleh asma biasanya terjadi pada musim tertentu infeksi menyerang saluran pernapasan.
Penyakit TBC
Tuberkulosis atau sering disebut TBC merupakan penyakit menular terbesar di dunia setelah HIV. Penyakit TBC dapat disebabkan adanya basil dari bakteri Mycobaceterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang bagian tubuh manapun, namun TBC yang paling umum menyerang paru-paru.
Bronkitis Kronis
Penyakit bronkitis merupakan peradangan yang terjadi pada bronkus atau percabangan saluran udara yang menuju paru-paru. Penyakit paru-paru jenis ini umumnya disebabkan oleh terinfeksi virus yang ditularkan melalui percikan dahak dari penderita. Kondisi ini kerap menyebabkan penderita mengalami batuk kronis.
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan peradangan paru kronis yang menimbulkan terjadinya gangguan aliran udara yang menuju paru-paru. Jenis penyakit paru ini disebabkan karena paparan polusi asap jalanan atau rokok dalam jangka panjang.
Seseorang yang menderita penyakit ini akan merasakan nyeri pada paru-paru dan mengalami batuk kronis.
Postansal Drip
Postansal drip merupakan radang sinus atau hidung yang memproduksi lendir ekstra. Biasanya, kondisi ini menyebabkan penderita mengeluarkan lendir hingga menetes ke belakang tenggorokan. Penyakit ini bisa menyebabkan refleks batuk atau disebut sindrom saluran napas.
Cara Mengatasi Batuk Kronis
Pengobatan batuk kronis tergantung pada penyebabnya. Misalnya, disebabkan oleh refkluks asam lambung, maka jenis obat yang bisa digunakan ialah Antasida, H2 receptor blockers, dan obat asma.
Namun, jika Anda memilih untuk mengatasi batuk kronis secara alami, cara yang bisa dicoba ialah sebagai berikut:
Air Jahe
Cara mengatasi batuk kronis yang pertama ialah mengonsumsi air jahe. Struktur jahe mengandung senyawa genarial, lypdis, dan protein yang dapat membantu meredakan batuk kronis dan mampu mengeluarkan dahak. Selain itu, jahe juga dipercaya mampu mengatasi berbagai penyakit seperti diabetes, inflamasi hingga kanker.
Rutin Minum Air Hangat
Minum air hangat juga dipercaya mampu mengatasi batuk kronis secara alami. Hal ini karena air hangat dapat secara efektif mengencerkan lendir pada tenggorokan sehingga akan dengan mudah keluar. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mengeluarkan dahak, cobalah untuk memperbanyak minum air hangat.
Berkumur Air Garam
Cara mengatasi batu kronis berikutnya dengan berkumur memakai air garam. Sebab, bumbu dapur ini berfungsi efektif untuk mengurangi iritasi serta membunuh kuman di saluran tenggorokan. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mencampurkan setengah gelas air hangat dengan tiga per empat sendok teh dan gunakan untuk berkumur selama 30 hingga 60 detik.
Mengonsumsi Bawang Putih
Sudah sejak dahulu bawang putih dipercaya mampu meredakan batuk kronis dan mengeluarkan dahak. Hal ini karena bawang putih memiliki kandungan anti bakteri yang berperan penting untuk mengencerkan dahak.
Selain itu, bawang putih juga berperan penting dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel leukimia. Kandungan anti oksidan pada bawang putih juga dapat menangkal radikal bebas. Sehingga, mengonsumsi bawang putih secara teratur mampu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai macam penyakit kronis lainnya.