Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?
Batu juga bisa tumbuh lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat
Batuan membutuhkan ribuan atau bahkan jutaan tahun untuk tumbuh.
Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?
Batu, bisa dijumpai di mana saja dan berbagai ukuran. Ada kecil sampai ada yang ukurang besar. Tetapi, apakah batu bisa bertumbuh besar seperti makhluk hidup? Sebelumnya perlu diketahui, batuan merupakan kumpulan mineral. Mineral adalah kristal tunggal yang terdiri dari unsur-unsur seperti silikon, oksigen dan karbon. Sebuah mineral menjadi batuan ketika terdapat banyak kristal.Dilansir dari laman Live Science, batuan juga bisa tumbuh lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat. Akan tetapi, batuan membutuhkan ribuan atau bahkan jutaan tahun untuk tumbuh.
-
Bagaimana batu terbentuk? Batu adalah material padat yang terbentuk secara alami dari satu atau lebih mineral atau mineraloid.
-
Bagaimana kecebong purba ini bisa tumbuh besar? Ia menduga ukuran besar tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh kecebong yang tidak memiliki pesaing di kolam musiman mereka. Katak muda memiliki akses ke banyak sumber makanan, yang memungkinkan mereka tumbuh lebih banyak.
-
Bagaimana gunung bisa tumbuh? Banyak gunung yang terbentuk karena pergerakan lapisan permukaan bumi yang disebut sebagai lempeng tektonik.
-
Bagaimana cara batu tersebut digunakan? Batu kuno itu rupanya adalah peninggalan zaman Romawi yang dipakai menumbuk atau menggiling buah zaitun untuk diambil minyaknya.
-
Bagaimana batu asteroid itu terbentuk? 'Itu memiliki tampilan terpahat, berlesung pipit... Itu terbentuk ketika mereka melewati atmosfer, mereka meleleh di luar, dan atmosfer memahatnya,' jelas Henry, dikutip dari Science Alert.
-
Batu Alien terbuat dari apa? Batu Alien merupakan bongkahan batu vulkanik yang muncul setelah bencana letusan besar Gunung Merapi tahun 2010.
Ditemui Di Gua dan Mata Air Panas
merdeka.com
Cory BlackEagle, ahli geologi dari Universitas Kentucky di Lexington, mengatakan bahwa di gua, batuan tumbuh karena air yang mengalir di sepanjang dinding atau menetes dari langit-langit meninggalkan mineral di sepanjang dinding atau lantai gua.
Batuan gua biasanya tersusun dari mineral seperti kalsit, aragonit, opal, kalsedon dan lainnya. Batuan yang terbentuk dari air yang menetes dan tumbuh ke bawah dari langit-langit gua disebut stalaktit. Sementara, terdapat batu travertine, batu yang tumbuh di mata air. Di mana airnya mengalir dari bawah tanah ke permukaan.
Ditemukan sekitar mata air panas
Formasi travertine yang besar sering ditemukan di sekitar mata air panas karena air lebih hangat mengandung lebih banyak mineral daripada air yang dingin.
Air juga mengandung logam terlarut, yang dapat mengendap dari air laut atau air tawar untuk menumbuhkan batuan. Batuan ini disebut konkresi, mereka membentuk lapisan demi lapisan, seperti mutiara. Batuan ini tumbuh sangat lambat, biasanya kurang dari 0,3 inci (1 sentimeter) setiap satu juta tahun. Menurut BlackEagle, karena pertumbuhannya sangat lambat, beberapa konkresi terbesar bisa berusia 10 juta tahun.
Selain bertumbuh besar, batu juga dapat tumbuh lebih kuat dan berat karena diberi tekanan dan dipanaskan. Mineral dalam batuan asli berubah karena panas dan tekanan.
Salah satunya adalah batuan metamorf yang memperoleh kekuatan ketika panas dan menerima tekanan, sehingga mineral mereka terkunci lebih erat. Selain itu, kepadatannya dapat meningkat jika mengalami tekanan. Hal tersebut yang membuat sepotong batu metamorf terasa lebih berat. Reporter Magang: Shifa Az Zahra